09 Oktober 2024

7 Dampak Buruk Dehidrasi Bagi Tubuh, Waspada Moms!

Jika dibiarkan dapat berdampak sangat buruk bagi tubuh, lho!

Dampak buruk dehidrasi bisa sangat serius, Moms. Dehidrasi terjadi saat tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang masuk, sehingga keseimbangan tubuh terganggu.

Ini bisa membuat beberapa fungsi tubuh tidak berjalan normal, dan gejalanya bukan hanya sekadar lelah atau pusing.

Jika dibiarkan, dehidrasi bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Yuk, simak artikel ini sampai habis untuk mengetahui apa saja efek dehidrasi dan cara mencegahnya!

Baca Juga: Sugar Rush pada Anak, Ini 7 Dampak Buruknya bagi Kesehatan

Dampak Dehidrasi Bagi Tubuh

Berikut ini beberapa dampak dehidrasi bagi tubuh yang perlu Moms ketahui sebelum terlambat.

1. Cedera Akibat Cuaca Panas

Cedera Olahraga
Foto: Cedera Olahraga (Freepik.com/drobotdean)

Saat berolahraga tubuh tentu akan kekurangan banyak cairan karena kita mengeluarkan banyak keringat.

Jika Moms tidak minum cukup cairan saat melakukan olahraga, terutama olahraga yang dilakukan di outdoor, Moms dapat mengalami cedera akibat cuaca panas.

Cedera yang dapat terjadi antara lain seperti kram ringan hingga kelelahan. Selain itu, dehidrasi saat olahraga juga dapat terjadi karena suhu tubuh yang meningkat.

Jika diabaikan, seseorang bisa tidak sadarkan diri hanya karena kekurangan cairan.

2. Gangguan Ginjal

Ilustrasi Ginjal
Foto: Ilustrasi Ginjal (Orami Photo Stocks)

Salah satu fungsi penting ginjal adalah mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme yang tidak dibutuhkan oleh tubuh melalui produksi urine.

Jika seseorang kekurangan cairan, zat sisa tersebut akan tetap menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan sumbatan.

Jika terdapat sumbatan, seseorang rentan terkena infeksi saluran kemih atau batu ginjal. Jika terus berulang dan tidak segera di atasi kemungkinan gagal ginjal pun bisa terjadi.

Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Kulit Dehidrasi agar Tetap Glowing Selama Puasa Ramadan

3. Kejang

Kejang
Foto: Kejang (Freepik.com/freepik)

Elektrolit seperti kalium dan natrium membantu membawa sinyal listrik pada sel-sel yang ada di dalam tubuh.

Jika kadar elektrolit tidak seimbang, pesan listrik dapat terganggu, dan dapat menyebabkan kontraksi otot tak sadar dan bisa menyebabkan tubuh kejang.

“Keseimbangan normal tubuh biasanya mengatur garam dan air dengan benar. Tetapi risiko dehidrasi muncul jika Anda kehilangan lebih banyak air dan garam daripada yang bisa Anda ganti, atau Anda kehilangan terlalu cepat melalui kondisi seperti diare atau muntah," ujar Renee seperti dikutip dari Huffington Post.

4. Jantung Berdebar-debar

Jantung Berdebar-debar (Orami Photo Stock)
Foto: Jantung Berdebar-debar (Orami Photo Stock)

Dampak dehidrasi berikutnya adalah jantung yang berdebar kencang, kondisi ini sering disebut sebagai palpitasi.

Palpitasi adalah kondisi di mana jantung terasa berdebar dan berdetak lebih cepat daripada biasanya.

Saking kuat dan cepatnya, detak jantung tidak hanya terasa di bagian dada saja. Area lainnya seperti leher dan tenggorokan juga merasakan ketika jantung sedang berdetak.

Palpitasi sebenarnya umum terjadi, apalagi setelah berolahraga. Meski tidak berbahaya, tapi jangan anggap remeh jika palpitasi disertai sesak napas, pusing, sakit dada, bahkan pingsan.

Baca Juga: Ini 11 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Tidur, Jangan Dilewatkan!

5. Syok Hipovolemik

Syok Hipovolemik
Foto: Syok Hipovolemik (Orami Photo Stock)

Syok volume darah rendah (syok hipovolemik). Ini adalah salah satu komplikasi dehidrasi yang paling serius, dan terkadang mengancam jiwa.

Itu terjadi ketika volume darah rendah sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah dan penurunan jumlah oksigen dalam tubuh.

Jika pasokan oksigen ke dalam tubuh berkurang, organ-organ vital tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya atau bahkan benar-benar berhenti berfungsi. Bila sudah seperti itu, orang yang mengidap dehidrasi berat bisa sampai meninggal.

6. Sembelit

Sembelit
Foto: Sembelit (Orami Photo Stocks)

Sembelit adalah salah satu dampak buruk dari dehidrasi, karena tubuh memerlukan cairan yang cukup untuk melunakkan feses dan mempermudah proses buang air besar.

Ketika tubuh kekurangan cairan, usus besar akan menyerap lebih banyak air dari sisa makanan yang sedang dicerna, sehingga feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan.

Akibatnya, Moms bisa mengalami sembelit, yang menimbulkan rasa tidak nyaman seperti perut kembung, nyeri, dan rasa penuh.

7. Kulit Kering dan Kusam

kulit kering
Foto: kulit kering (Freepik.com/andreas)

Kulit kering dan kusam merupakan salah satu dampak buruk dehidrasi yang sering diabaikan.

Ketika tubuh kekurangan cairan, kulit kehilangan kelembapannya, sehingga elastisitasnya menurun.

Ini membuat kulit tampak kering, bersisik, dan kusam karena tidak mendapat cukup air untuk menjaga hidrasi dari dalam.

Dehidrasi juga mempercepat proses penuaan kulit, memicu munculnya garis halus, dan membuat kulit terlihat tidak segar.

Baca Juga: Tak Disangka, Ini 10 Manfaat Air Putih bagi Kesehatan

Dilansir dari Family Doctor, beberapa cara mengatasi dehidrasi yang bisa Moms lakukan adalah:

  • Minum air putih
  • Menghisap es batu
  • Minum minuman berenergi yang mengandung elektrolit
  • Jangan minum kafein (kopi, teh, soda)

Itu dia beberapa dampak dehidrasi bagi tubuh. Jangan sepelekan kondisi ini ya, Moms!

  • https://familydoctor.org/dehydration/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.