Bayi Menolak Makan MPASI, Begini Cara Menanganinya
Pada usia 6 bulan, bayi sudah boleh mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI). Pemberian MPASI sangatlah penting bagi bayi untuk mendukung proses tumbuh kembangnya.
Tetapi bagaimana jika bayi menolak makan MPASI? Bagaimana cara tepat untuk menanganinya?
Menangani Ketika Bayi Menolak Makan MPASI
Moms, simak ya penjelasan bagaimana menangani ketika bayi menolak makan MPASI dibawah ini:
1. Buat Variasi MPASI Yang Lebih Menarik
Foto: formuland.com
Salah satu alasan bayi menolak MPASI adalah karena merasa bosan dengan makanannya. Padahal, menurut New Kids-Center, variasi sangatlah penting dalam memperkenalkan MPASI pada bayi.
Oleh karena itu, Moms dapat mencoba menyiapkan MPASI yang berbeda setiap harinya dan membuat tampilannya lebih menarik, misalnya dengan menggunakan bahan makanan yang berwarna-warni.
Baca Juga: Kenali Responsive Feeding, Rahasia Sukses Memberi MPASI untuk Bayi
2. Atur Waktu Makan
Foto: parents.com
Mengutip Baby Center UK, waktu makan yang terlalu lama dapat membuat bayi merasa lelah, bosan, dan kehilangan selera terhadap makanannya.
Jadi, cobalah membuat waktu makan Si Kecil terasa menyenangkan dan tidak terlalu lama untuk menghindari kebosanan.
Jika bayi menginginkan makanannya, kemungkinan ia akan memakannya dengan lahap dalam waktu sekitar 20 menit.
3. Coba Tawarkan Di Lain Waktu
Foto: breastfeedingmamatalk.com
“Sangat umum bagi bayi untuk menolak makanannya ketika baru diperkenalkan dengan makanan padat,” kata Daniel Flanders, seorang dokter anak yang berspesialisasi dalam pemberian makan bayi dan anak yang berbasis di Toronto, seperti dikutip dari Todays Parent. “Jangan pernah memaksa bayi untuk makan.”
Entah Si Kecil menolak makanannya atau hanya tampak tidak tertarik, Flanders menyarankan untuk memberikan jeda sekitar seminggu sebelum mencoba menawarkannya lagi.
“Makan, mengunyah, dan menelan bukanlah hal-hal yang dilakukan bayi dengan cepat. Itu adalah keterampilan yang mereka pelajari,” tambahnya.
Baca Juga: 5 Pengganti Gula Untuk MPASI Bayi yang Aman dan Tetap Enak
4. Biarkan Bayi Makan Sendiri
Foto: ohbabynutrition.com
Menurut Baby Sleep Site, jika Si Kecil sudah berusia 8 atau 9 bulan, cobalah untuk membiarkan ia makan sendiri atau menerapkan Baby Led Weaning (BLW). Bisa jadi bayi hanya menolak makan MPASI puree yang Moms suapkan tetapi sangat bersemangat memakan sesuatu yang berhasil ia ambil sendiri.
Makan sendiri memberikan kendali pada bayi untuk menyesuaikan apa yang ingin ia makan dan seberapa banyak.
5. Beri Jeda Waktu Untuk Makanan Baru
Foto: hafha.com
Apakah bayi menolak makan MPASI yang baru pertama kali Moms perkenalkan? Jika iya, maka coba tawarkan lagi di lain waktu. Better Health Channel Victoria menyarankan agar Moms dapat menunggu selama beberapa hari sebelum memperkenalkan makanan baru pada bayi.
Misalnya, jika hari ini Moms baru memperkenalkan pisang tumbuk, tunggulah setidaknya tiga atau empat hari jika ingin memberikan menu baru seperti puree apel, nasi tim dan sebagainya.
Baca Juga: 5 Resep Puree Untuk MPASI Pertama Bayi yang Mudah Dibuat
6. Konsultasikan Dengan Dokter Anak
Foto: windsor.edu
Jika setelah Moms menerapkan cara-cara di atas tetapi Si Kecil tetap menolak makanannya, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter anak. Biarkan dokter memeriksa Si Kecil untuk menentukan penyebabnya secara akurat. Ini mungkin sesederhana karena Si Kecil sedang tumbuh gigi atau justru terinfeksi virus.
Pasalnya, dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Cognitive and Behavioral Practice disebutkan bahwa saat bayi menolak MPASI dan sama sekali tidak mau makan, ada kemungkinan bahwa ia mengalami gangguan makan pasca trauma hingga mengidap penyakit serius seperti anoreksia infantil.
Perubahan selera makan bayi sebenarnya bukanlah sesuatu yang perlu selalu dikhawatirkan. Jarang ada bayi menolak makan MPASI karena masalah serius. Namun, jika terlihat gejala yang mencurigakan pada bayi atau berat badannya tidak bertambah, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan yang tepat.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.