08 Oktober 2024

Waktu yang Tepat Menggunakan Test Pack setelah Berhubungan

Sebaiknya tidak terburu-buru agar hasilnya lebih akurat

Setelah berhubungan seks, mungkin Moms penasaran apakah langsung hamil dan ingin mengetesnya dengan test pack. Namun, ketahui juga waktu yang tepat menggunakan test pack setelah berhubungan agar hasilnya lebih akurat.

Menggunakan test pack untuk mengetahui kehamilan adalah langkah awal yang penting bagi pasangan yang ingin memantau hasil setelah berhubungan intim.

Namun, untuk mendapatkan hasil yang akurat, ada waktu yang tepat untuk melakukannya.

Baca Juga: Bolehkah Suntik KB saat Haid? Simak Jawabannya di Sini!

Cara Kerja Test Pack untuk Mendeteksi Kehamilan

Cara Kerja Test Pack untuk Mendeteksi Kehamilan (Orami Photo Stock)
Foto: Cara Kerja Test Pack untuk Mendeteksi Kehamilan (Orami Photo Stock)

Cara kerja test pack untuk mengetes kehamilan didasarkan pada pendeteksian hormon kehamilan yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG).

Hormon ini diproduksi oleh plasenta setelah sel telur yang telah dibuahi menempel di dinding rahim, biasanya beberapa hari setelah pembuahan.

Test pack dilengkapi dengan strip yang mengandung bahan kimia yang bereaksi dengan hCG.

Saat seseorang buang air kecil di atas strip test pack atau mencelupkannya ke dalam urin, bahan kimia pada strip akan bereaksi jika hCG ada di dalam urin.

Apabila kadar hCG cukup tinggi, test pack akan menampilkan garis atau simbol positif yang menunjukkan adanya kehamilan.

Jika hCG belum terdeteksi atau terlalu rendah, test pack akan menunjukkan hasil negatif.

Hasil ini bisa lebih akurat jika dilakukan saat hormon hCG sudah mencapai kadar yang cukup, biasanya sekitar seminggu setelah terlambat menstruasi.

Baca Juga: Dapat Sebabkan Test Pack Negatif Palsu, Apa Itu Hook Effect?

Waktu yang Tepat Menggunakan Test Pack setelah Berhubungan

Waktu yang Tepat Menggunakan Test Pack setelah Berhubungan
Foto: Waktu yang Tepat Menggunakan Test Pack setelah Berhubungan (Time.com)

Test pack bekerja dengan mendeteksi hormon human chorionic gonadotropin (hCG), yang biasanya mulai diproduksi beberapa hari setelah pembuahan.

Pembuahan akan terjadi saat telur dibuahi.

Diperlukan waktu sekitar 4-5 hari bagi sel telur yang telah dibuahi untuk melakukan perjalanan melalui tuba falopi menuju rahim.

Jadi, implantasi ke lapisan rahim terjadi sekitar 4-5 hari setelah pembuahan atau sekitar 7-10 hari setelah ovulasi.

Segera setelah sel telur yang telah dibuahi ditanamkan ke dalam dinding rahim, hormon kehamilan hCG diproduksi.

Bila hamil, tubuh membutuhkan waktu untuk mengembangkan tingkat HCG yang terdeteksi.

Ini biasanya membutuhkan waktu 7 hingga 12 hari setelah implantasi telur berhasil, menurut American Pregnancy.

Oleh karena itu, waktu yang tepat menggunakan test pack adalah sekitar 10 hingga 14 hari setelah berhubungan atau ketika siklus menstruasi terlambat.

Melansir Mayo Clinic, tes kehamilan disarankan dilakukan setelah hari pertama haid yang terlewat setelah berhubungan.

Bisa juga dicek setelah 1-2 minggu setelah berhubungan atau ketika terlambat haid selama seminggu.

Menggunakannya terlalu cepat dapat menyebabkan hasil yang kurang akurat karena kadar hCG belum cukup tinggi.

Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter soal Pelekatan Menyusui yang Benar


Keakuratan Testpack

Keakuratan Testpack
Foto: Keakuratan Testpack (Orami Photo Stocks)

Umumnya, kehamilan bisa dicek setelah berapa hari berhubungan secara akurat dengan alat tes kehamilan.

Menurut Cleveland Clinic, sebagian besar hasil test pack 99% efektif jika dilakukan setelah menstruasi yang terlewat.

Test pack juga mudah digunakan di rumah sendiri.

Cukup buka test pack, ikuti instruksi, dan tunggu selama waktu yang disarankan untuk melihat hasilnya.

Mengapa Sebaiknya Tidak Tes Terlalu Dini?

Hasilnya bisa salah jika tes dilakukan terlalu dini, menurut National Health Service.

Jika Moms mendapatkan hasil negatif, lalu masih memiliki gejala kehamilan, lakukan tes lagi seminggu kemudian.

Setelah waktu tunggu yang disarankan berlalu, alat testpack akan menampilkan hasil seperti perubahan warna, satu atau dua garis, adanya simbol seperti plus atau minus, dan juga kata ‘hamil’ atau ‘tidak hamil’.

Hasil negatif palsu juga dapat terjadi karena alasan lain, seperti menggunakan urin yang terlalu encer dan tidak mengikuti petunjuk dengan tepat.

Melansir dari Healthline, hasil negatif palsu juga bisa terjadi akibat kehamilan ektopik. Ini adalah kondisi serius yang membutuhkan perawatan medis segera.

Gejala Umum Kehamilan

Gejala Umum Kehamilan (Orami Photo Stock)
Foto: Gejala Umum Kehamilan (Orami Photo Stock)

Jika Moms mengalami gejala ini, maka tidak perlu lagi bingung mengenai kehamilan bisa dicek setelah berapa hari berhubungan.

Berikut beberapa gejala yang mengharuskan Moms melakukan tes kehamilan.

1. Melewatkan Waktu Menstruasi

Salah satu tanda kehamilan pertama dan paling bisa diprediksi adalah menstruasi yang terlewat.

Jika Moms tidak memantau siklus dengan cermat, maka mungkin sulit untuk menentukan apakah Moms melewatkan waktu menstruasi atau tidak.

Banyak perempuan yang memiliki siklus menstruasi 28 hari. Pertimbangkan untuk mengikuti tes jika sudah lebih dari sebulan sejak haid terakhir Moms.

Menstruasi terkadang bisa tertunda atau terlewati karena stres, diet, olahraga, atau kondisi medis tertentu.

Perhatikan juga aliran jika mencurigai kehamilan.

Sering terjadi pendarahan ringan atau bercak pada minggu-minggu awal saat telur terkubur lebih dalam ke lapisan rahim selama implantasi.

Catat perbedaan warna, tekstur, atau jumlah darah. Selanjutnya, hubungi dokter jika mengalami pendarahan dan tes kehamilan positif.


2. Merasakan Kram

Implantasi juga bisa menghasilkan perasaan yang mirip dengan kram saat menstruasi.

Pada awal kehamilan, Moms mungkin akan merasakan ketidaknyamanan ini dan mengira menstruasi sudah dekat padahal tidak.

Sedang merasakannya akrab? Segera lakukan tes. Tingkat hormon biasanya akan bervariasi menurut kondisi perempuan dan kehamilan tersebut.

3. Payudara Sakit

Saat hamil, Moms akan menghasilkan lebih banyak estrogen dan progesterone.

Hormon-hormon ini mulai membuat perubahan dalam tubuh untuk mendukung pertumbuhan bayi.

Saat ini, payudara mungkin terasa lebih lembut dan tampak lebih besar karena aliran darah yang meningkat.

Bagian puting juga mungkin akan terasa sakit dan pembuluh darahnya mungkin terlihat lebih gelap di bawah kulit.

Ini karena banyak perempuan juga mengalami ketidaknyamanan pada payudara di hari-hari menjelang menstruasi, gejala ini tidak selalu menjadi indikasi kehamilan.

Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Perbedaan BBLR dan Prematur

4. Merasakan Perbedaan

Seiring dengan kram dan nyeri payudara, gejala kehamilan dini dapat menyebabkan mual, nafsu makan yang menurun, morning sick, kelelahan dan sering buang air kecil.

Terlepas dari namanya, morning sick bisa menyerang ibu hamil kapan saja sepanjang hari, meski kebanyakan mengalaminya pada waktu pagi.

Moms mungkin merasa sulit untuk makan dan mungkin juga sangat tidak menyukai bau tertentu.

Gejala lain akan sering muncul sekitar tiga hingga empat minggu setelah pembuahan.

Ini termasuk indra penciuman yang tinggi, nyeri payudara, keputihan, pusing dan kelelahan.

Seiring berjalannya waktu, gejala-gejala ini mungkin menjadi lebih kuat sebelum kadar HCG keluar di akhir trimester pertama.

Moms biasanya mulai mengenal perubahan pada tubuh.

Gejala fisik yang tidak biasa akan dapat mendorong untuk melakukan tes kehamilan dengan segera.

Baca Juga: Ini Kisaran Biaya USG Kehamilan di Rumah Sakit, Beragam!

Itulah Moms beragam informasi mengenai penggunaan test pack untuk mendeteksi kehamilan.

Jika Moms merasakan gejala kehamilan disertai menstruasi yang terlambat apalagi ditambah melakukan hubungan seksual tanpa kontrasepsi, bisa langsung cek test pack ya!

  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/home-pregnancy-tests/art-20047940
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/9703-pregnancy-tests
  • https://www.nhs.uk/pregnancy/trying-for-a-baby/doing-a-pregnancy-test/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.