10 Cara Melatih Anak Berbicara, Menyenangkan dan Efektif!
Mendengarkan Si Kecil belajar bicara tentu menggemaskan. Agar lebih fasih, penting untuk melatih anak berbicara dengan baik dan benar.
Setiap usia anak bertambah, ada kemampuan baru yang dimilikinya.
Mulai dari tengkurap, merangkak, merambat, hingga berbicara.
Umumnya, seorang anak akan mulai berbicara ketika usianya menginjak 5 bulan.
Meski hanya satu atau dua patah kata seperti, "ma-ma" atau "pa-pa" dan pelafalan pun masih belum jelas.
Ada beberapa cara melatih anak berbicara yang efektif.
Apa saja? Yuk, simak di bawah ini!
Baca Juga: Mengenal Sinar UV, Sinar yang Dibutuhkan untuk Memproduksi Vitamin D
Cara Melatih Anak Berbicara
Berbicara merupakan salah satu kemampuan yang penting bagi perkembangan anak.
Hanya saja setiap anak memiliki waktu tersendiri dalam belajar berbicara.
Sebagian dari mereka dapat berbicara dengan cepat, sedangkan yang lain membutuhkan waktu lebih lama.
Apabila Si Kecil belum fasih berbicara seperti anak seusianya, Moms tak perlu khawatir karena kondisi ini termasuk normal.
Sebagai orang tua harus tetap mendukung dan bisa menerapkan cara melatih anak berbicara, sebagai berikut:
1. Ajak Bicara
Cara melatih anak berbicara yang pertama adalah dengan mengajak mereka bicara.
Bayi dapat memahami irama dan kata-kata yang diucapkan orang dewasa, salah satunya saar melihat bibir orang tua mereka bergerak.
Mungkin terdengar sederhana, tetapi dengan banyak berbicara akan membantu mereka mendengar lebih banyak kata.
Hal itu juga membuatnya melihat Moms mengekspresikan emosi.
Keduanya berkontribusi pada pengembangan bahasa.
2. Hindari Pemberian Gadget
Cara melatih anak bicara lainnya adalah dengan tidak memberinya gadget sebelum usia 2 tahun.
Ini juga disarankan oleh American Academy of Pediatrics (AAP).
Melansir Journal of Depression & Anxiety, menonton atau memainkan gadget hanya akan membuat anak pasif untuk mempelajari sesuatu dengan cara berinteraksi, salah satu latihan untuk berbicara.
Baca Juga: Mengenal Madu Manuka dan Segudang Manfaatnya, Moms Sudah Tahu?
3. Kontak Mata
Ketika anak bersuara, pastikan Moms untuk tersenyum.
Lakukan kontak mata dan tunjukkan kepadanya bahwa Moms mendengarkan apa yang Si Kecil katakan.
Dengan begitu, Si Kecil akan lebih bersemangat untuk mencoba lagi mengeluarkan kata-kata ajaibnya.
Cara melatih anak berbicara ini akan sangat memengaruhi mood-nya.
4. Berbicara Perlahan dan Jelas
Saat melatih anak berbicara, fokuslah pada satu kata.
Saat membacakan sebuah buku, ucapkan kata per kata dengan lambat tapi jelas.
Ini akan membantu Si Kecil untuk fokus pada apa yang Moms katakan.
5. Ajak Bermain
Bermain merupakan alat bantu paling mudah saat melatih anak berbicara.
Dengan bermain dapat merangsang otak anak menjadi lebih aktif lagi.
Moms bisa mengajak bermain dengan gambar-gambar pada flash card misalnya, benda-benda yang ada gambarnya, ini dapat menambah kosa kata pengucapannya.
Minta Si Kecil menirukan ucapan Moms saat menunjukkan gambar.
Lalu, bila dia sudah bisa menyebutkan nama-nama benda pada gambar, mintalah dia sendiri yang mengucapkan.
Lakukan hal ini selama Si Kecil senang melakukannya.
Jika sudah mulai jenuh dan tidak menirukan lagi, ajak bermain puzzle yang ada gambar-gambar dan bisa dijadikan petunjuk untuk mengajarkannya menyebutkan nama gambar tersebut.
6. Gunakan Bahasa Isyarat
Cara melatih anak berbicara selanjutnya adalah menggunakan bahasa isyarat sambil memperkenalkan kata baru pada anak.
Misalnya, saat orang tua ingin memperkenalkan kata ‘mengantuk’, tunjukkan bahasa isyarat menguap agar sang anak bisa mengingat kata-katanya lebih baik.
Diharapkan, Si Kecil tidak hanya pandai berbicara, tetapi juga mampu mengekspresikan diri dengan gerakan tubuhnya.
7. Gunakan Nama
Jika memungkinkan, gantilah kata ganti dengan nama, itu akan mengajarkan bayi berbicara dengan konsep kepemilikan.
Misalnya, "Ini kopi Mommy" atau "Ini beruang Sarah".
Ini akan lebih jelas dan lebih mudah dimengerti daripada "Ini kopi saya" atau "Ini beruangmu."
Baca Juga: Tips Menata Meja Makan untuk Ruangan Minimalis, Coba Yuk, Moms!
8. Bernyanyi Bersama
Menyanyi tidak hanya dapat melatih kecerdasan musikal anak, tetapi juga bisa sebagai cara melatih anak berbicara.
Ada banyak sekali lagu anak-anak yang bisa dinyanyikan bersama Si Kecil.
Melansir Harmonia Journal of Arts Research and Education, lirik lagu anak-anak dapat membantu mereka untuk mengenal kata-kata baru.
Dengan kata-kata baru inilah Si Kecil bisa belajar berbicara.
9. Lakukan Pengulangan
Pengulangan adalah hal yang selalu Moms gunakan saat melatih anak berbicara.
Meski akan membosankan untuk Moms, tapi cara mengulang kata itu akan membantu memperkuat pemahaman Si Kecil tentang bagaimana suara tertentu melekat pada hal tertentu.
10. Mengajukan Pertanyaan
Moms, jangan ragu bertanya kepada Si Kecil setelah menerapkan beberapa cara melatih anak berbicara.
Coba untuk menunjuk benda di sekitar dan minta mereka mendeskripsikan benda tersebut.
Dengan begitu, melatih Si Kecil untuk berbicara lebih banyak serta mengingat.
Baca Juga: Konsumsi Jahe untuk Ibu Hamil, Amankah? Ini Jawabannya!
Tahapan Anak Berbicara
Sebenarnya, bayi sudah dapat berkomunikasi sejak lahir, meski masih dalam bentuk tangisan.
"Bahkan bayi, sebelum mereka mendapatkan kata-kata, mereka dapat mengomunikasikan apa yang mereka butuhkan dengan suara dan gerakan," kata Phil Boucher, seorang dokter anak yang berbasis di Lincoln, Nebraska, dan pembawa acara podcast ‘Parenting Matters’.
1. Usia 4 hingga 6 Bulan: Mengoceh dan Bubbling
Mulai bulan ini, Moms akan mulai mendengar bayi mengoceh.
Hal ini ternyata dilakukan Si Kecil untuk mendapatkan perhatian Moms lho.
"Mereka menggunakan bagian belakang tenggorokan versus lidah.
Saat suara seperti ‘coo’ keluar, mereka akan sadar dan melakukannya dengan sengajar agar orang tuanya tersenyum padanya,” kata Phill.
Selain itu, bayi akan berbicara kepada diri mereka sendiri untuk menghibur diri dan menghabiskan waktu.
Antara empat dan tujuh bulan, mereka mungkin mulai memekik, berteriak, dan menjatuhkan mainan untuk mendapatkan perhatian Anda," kata Dyan Hes, direktur medis dari Gramercy Pediatrics di Kota New York.
2. Usia 7 hingga 11 Bulan: Konsonan dan Kata Pertama Muncul
Jika sebelumnya Si Kecil mengeluarkan suara huruf vocal, maka suara seperti 'muh', 'duh' dan 'guh’ akan mulai bisa Moms dengarkan dengan jelas.
”Da-da adalah kata yang lebih mudah dikatakan terlebih dahulu. Ini sering membuat banyak ibu kecewa," kata Dyan.
Baca Juga: Ini Porsi Makan untuk Diet, Cocok untuk Moms yang Ingin Menurunkan Berat Badan!
3. Usia 12 hingga 18 Bulan: Mulai Kata-kata dengan Makna
Bayi mulai menggunakan kata-kata yang memiliki makna, jadi alih-alih hanya mengoceh "dada," mereka akan menggunakan kata itu untuk merujuk Dads dengan sengaja.
Anak berusia lima belas bulan biasanya memiliki setidaknya tiga hingga lima kata.
Pada 18 bulan, mereka mungkin memiliki delapan hingga 10 kata, yang mungkin termasuk nama-nama yang dekat dengan mereka dan bagian tubuh.
4. Usia 24 Bulan ke Atas: Miliki Banyak Kosa Kata
Setelah usia dua tahun, anak-anak mengalami apa yang Phill sebut sebagai ‘ledakan kata’.
"Anak berusia dua tahun harus bisa menyatukan dua kalimat kata dan memiliki 100 hingga 300 kata," kata Dyan.
Baca Juga: 11+ Manfaat dan Posisi Cuddling dengan Pasangan, Biar Makin Mesra dan Lengket Terus!
Nah, itu dia cara melatih anak berbicara. Pastikan dilakukan secara bertahap dan perlahan, agar Si Kecil tidak stres.
- https://www.researchgate.net/publication/323042135_The_Impact_of_using_Gadgets_on_Children
- https://www.researchgate.net/publication/273090460_Singing_as_a_Strategy_to_Enhance_the_Ability_to_Speak_for_Early_Childhood
- https://www.healthline.com/health/how-to-teach-toddler-to-talk
- https://momlovesbest.com/getting-toddler-to-talk
- https://www.teachinglittles.com/teach-your-toddler-to-talk-language/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.