31 Oktober 2024

Cefadroxil Monohydrate: Manfaat, Aturan Pakai, dan Efeknya

Antibiotik untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri

Salah satu antibiotik yang merupakan turunan sefalosporin dan bentuk hydrate dari cefadroxil adalah cefadroxil monohydrate.

Umumnya, antibiotik digunakan untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan bukan virus.

Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai penggunaan dan dosis obat ini sebagai antibiotik generik, Moms!

Cara Kerja Cefadroxil Monohydrate

Cefadroxil Monohydrate
Foto: Cefadroxil Monohydrate (E-katalog.lkpp.go.id)

Cefadroxil monohydrate tergolong antibiotik dengan aktivitas spektrum luas, yang artinya efektif mengatasi infeksi bakteri gram positif maupun negatif.

Cefadroxil merupakan antibiotik generasi pertama yang dibuat semisintetik, dengan efek pelepasan yang panjang dan larut dalam air.

Cara kerjanya adalah dengan mengikat protein tertentu dalam dinding sel bakteri, sehingga membuat tahap sintesis sel bakteri terhambat.

Dalam medis, cefadroxil monohydrate biasanya dimanfaatkan untuk mengobati penyakit yang diakibatkan infeksi bakteri.

Merek antibiotik ini sering digunakan untuk orang yang memiliki riwayat alergi terhadap penisilin.

Penisilin adalah kandungan obat lain yang juga antibiotik untuk mengobati beberapa penyakit akibat bakteri.

Manfaat Cefadroxil Monohydate

Ada beberapa penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan memicu peradangan pada tubuh.

Lebih jelasnya, berikut ini beberapa masalah kesehatan yang bisa diobati dengan cefadroxil monohydrate:

1. Sistitis (Radang Kandung Kemih)

Sistitis adalah kondisi ketika kandung kemih mengalami peradangan akibat infeksi bakteri.

Umumnya, penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang sama dengan infeksi saluran kemih (ISK), yaitu E. coli, P. mirabilis, dan Klebsiella.

Pada beberapa kasus yang jarang, sistitis juga dapat terjadi akibat beberapa hal di bawah ini:

  • Efek samping obat-obatan tertentu
  • Terapi radiasi
  • Zat iritan
  • Produk pembersih wanita
  • Jelly spermisida

Penggunaan kateter dalam jangka panjang juga bisa jadi penyebab penyakit radang pada kandung kemih.

2. Infeksi Kulit dan Jaringan Lunak

Manfaat cefadroxil sebagai golongan selasfoporin juga bisa bantu atasi infeksi kulit atau jaringan lunak.

Umumnya, infeksi ini terjadi pada kulit dan struktur pendukung lainnya.

Penyebab infeksi kulit ini biasanya adalah bakteri Staphylococcus aureus yang resisten dengan methicillin dan streptococcus beta-hemolitik.

Pada kasus infeksi dengan tingkat keparahan sedang, cefadroxil monohydrate minum bisa diberikan.

Sebab, antibiotik ini bekerja dengan spesifikasi spektrum luas atau dikenal antibiotik generik.

3. Faringitis dan Tonsilitis

Selain manfaat cefadroxil antibiotik untuk batuk, ini pun juga sering dipakai mengobati radang tenggorokan dan amandel.

Faringitis adalah nama lain dari radang tenggorokan, sedangkan tonsilitis disebut juga radang amandel.

Kedua penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pyogenes (Streptokokus beta-hemolitik Grup A).

Dokter umum biasanya meresepkan cefadroxil monohydrate sebagai pengobatan untuk meredakan batuk.

Selain itu, ini pun guna mengurangi perkembangan bakteri yang resisten terhadap obat, serta menjaga efektivitasnya.

4. Perawatan Gigi

Cefadroxil Monohydrate untuk Gigi
Foto: Cefadroxil Monohydrate untuk Gigi (Drkorwin.com)

Menurut National Institute of Health, cefadroxil sebagai antibiotik generik digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri.

Jadi, obat ini tidak bisa digunakan untuk mengatasi kondisi yang disebabkan oleh infeksi virus.

Pada beberapa kasus, obat ini juga sering digunakan sebelum prosedur perawatan gigi.

Biasanya, prosedur dalam perawatan gigi menggunakan penisilin untuk meredakan rasa ngilu.

Namun, cefadroxil sebagai antibiotik generik pun bisa jadi alternatif bagi mereka yang alergi terhadap penisilin.

5. Endokarditis

Cefadroxil pun bermanfaat untuk mengobati penyakit endokarditis.

Endokarditis adalah peradangan yang terjadi di jantung dan biasanya diakibatkan oleh:

  • Kerusakan katup jantung
  • Riwayat operasi cangkok jantung
  • Menderita kelainan jantung

Diketahui, kondisi ini hanya dialami oleh 3-10 dari setiap 100.000 orang.

Selain konsumsi antibiotik generik, penderita endokarditis perlu menjalani perawatan lanjutan lainnya.

Dosis Cefadroxil Monohydrate

Dosis Cefadroxil Monohydrate
Foto: Dosis Cefadroxil Monohydrate (Orami Photo Stocks)

Di pasaran, antibiotik cefadroxil tersedia dalam bentuk oral (diminum) seperti sirup, tablet atau kapsul. Untuk beberapa kasus pun hadir dalam bentuk suntikan atau injeksi.

Cefadroxil monohydrate bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak.

Menurut studi yang dipublikasikan di Journal of International Medical Research, obat ini memiliki efektivitas hingga 95% untuk mengatasi infeksi bakteri pada anak.

Studi ini dilihat setelah mengonsumsi antibiotik cefadroxil setelah 3 hari pengobatan.

Untuk orang dewasa, dosis obat ini berdasarkan kondisi yang dialami adalah:

  • Faringitis dan tonsilitis: 1 gram per hari, bisa dibagi menjadi dua dosis.
  • Infeksi saluran kemih: 1 atau 2 gram per hari, bisa dalam satu atau dua dosis terbagi.
  • Infeksi kulit dan jaringan lunak: 1 gram per hari, bisa dalam satu atau dua dosis terbagi.

Sementara itu, dosis antibiotik cefadroxil monohydrate untuk anak-anak adalah 30 mg/kg berat badan.

Obat harus diminum setiap hari dalam dosis terbagi tiap 12 jam.

Terlepas itu, dosis cefadroxil monohydrate bervariasi tergantung usia dan tingkat keparahan kondisi.

Cara Penggunaan Cefadroxil Monohydrate

Cara Penggunaan Cefadroxil Monohydrate
Foto: Cara Penggunaan Cefadroxil Monohydrate (Freepik.com/freepik)

Sebaiknya, setiap orang tetap mengikuti anjuran minum obat dari dokter yang merawat.

Cefadroxil monohydrate biasanya dapat diminum dengan atau tanpa makanan.

Moms bisa minum obat ini bersamaan dengan makanan, jika memiliki masalah pencernaan.

Bila bentuk obat yang diberikan adalah sirup atau cair, pastikan untuk mengocok botol terlebih dahulu sebelum diminum.

Takar dosis obat dengan hati-hati dan gunakan sendok yang disediakan dalam kemasan obat.

Hindari menggunakan sendok makan karena dikhawatirkan dosisnya tidak tepat.

Jika obat yang didapat berbentuk sirup kering, larutkan terlebih dahulu dengan menggunakan air hangat, lalu kocok hingga merata.

Setelah itu, takar obat sesuai dosis yang sudah ditentukan dokter.

Sebaiknya, minum cefadroxil monohydrate di waktu yang sama setiap hari.

Tujuannya untuk memudahkan Moms mengingat, dan bisa mendapatkan efek yang optimal.

Pastikan untuk meminum obat ini hingga habis, meski gejala sudah mereda.

Hal ini bertujuan untuk menghindari resistensi bakteri.

Bila kondisi tak kunjung membaik atau justru memburuk, segera periksakan diri lagi ke dokter.


Efek Samping Cefadroxril Monohydrate

Efek Samping Cefadroxril Monohydrate
Foto: Efek Samping Cefadroxril Monohydrate (Medicalnewstoday.com)

Setiap obat biasanya memilih efek samping yang berbeda pada setiap individu.

Cefadroxil monohydrate adalah obat yang aman digunakan, selama mengikuti dosis dan anjuran dari dokter.

Meski jarang, tetap ada risiko efek samping yang bisa terjadi akibat penggunakan efek samping ini, seperti:

  • Sakit perut
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Selera makan menurun
  • Mata dan kulit menguning
  • Urine berwarna gelap
  • Sakit tenggorokan tak kunjung sembuh
  • Demam
  • Mudah memar atau berdarah
  • Susah buang air kecil
  • Perubahan suasana hati

Waspada reaksi alergi yang serius dapat terjadi seperti ruam, gatal, atau bengkak di wajah, lidah, dan tenggorokan.

Jika Moms mengalami gejala efek samping setelah mengonsumsi cefadroxil antibiotik untuk batuk, segera hentikan konsumsi obat.

Jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami efek samping obat di atas dan tidak mereda.

Hal-Hal Penting yang Perlu Diperhatikan

Minum Cefadroxil Monohydrate
Foto: Minum Cefadroxil Monohydrate (Freepik.com/yuriarcurspeopleimages)

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan cefadroxil monohydrate.

Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan sebelum konsumsi antibiotik generik ini, antara lain:

1. Informasikan Riwayat Alergi Obat

Sebelum menggunakan obat ini, pastikan untuk memberi tahu dokter atau apoteker tentang riwayat alergi yang dimiliki.

Terutama jika ada alergi terhadap obat penisilin atau sefalosporin.

Selain itu, beritahukan juga riwayat kondisi kesehatan yang pernah dialami.

Terutama jika pernah mengalami penyakit ginjal atau penyakit usus seperti kolitis.

2. Tunda Minum Obat Apabila Ada Jadwal Vaksinasi

Sebaiknya tunda terlebih dahulu jika memiliki rencana vaksinasi, terutama vaksin tifoid.

Sebab, cefadroxil monohydrate dapat membuat vaksin yang mengandung bakteri hidup yang dilemahkan, menjadi tidak optimal.

Nantinya, dokter akan mencari alternatif obat lain yang bisa dikonsumsi apabila sedang dalam program vaksinasi.

3. Waspada Penderita Diabetes

Cefadroxil sebagai antibiotik umumnya ada sediaan sirup yang diberi tambahan gula.

Bila memiliki riwayat penyakit diabetes, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut hal ini dengan dokter.

Biasanya dokter akan mengganti dengan bentuk sediaan lain, atau menyarankan untuk membatasi konsumsi makanan tinggi gula.

4. Perhatikan Kondisi Ibu Hamil dan Menyusui

Karena sering juga digunakan sebelum prosedur gigi, beri tahu dokter tentang semua produk yang digunakan sebelum mengonsumsi cefadroxil mohohydrate.

Ini termasuk obat resep, obat non resep, dan produk herbal yang sedang dikonsumsi saat itu juga.

Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika Moms sedang hamil atau menyusui.

Sebab, pada kondisi hamil, cefadroxil monohydrate hanya boleh digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari risiko yang mungkin terjadi.

Perlu diketahui bahwa cefadroxil monohydrate dapat terserap dalam ASI.

Meski hingga saat ini belum ada laporan bahaya obat ini bagi bayi yang disusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya.

5. Perhatikan Kandungan Obat Lain

Hindari konsumsi obat diare atau opioid jika mengalami gejala efek samping berupa gangguan pencernaan.

Sebab, obat ini dapat memperburuk gejala yang dialami.

Penggunaan cefadroxil monohydrate secara berulang atau dalam jangka panjang dapat menyebabkan sariawan atau infeksi jamur.

Jadi, obat ini tidak disarankan untuk dikonsumsi dalam periode waktu yang lama.

Baca Juga: Antibiotik Clindamycin: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Interaksi Cefadroxil dengan Obat Lain

Interaksi Cefadroxil dengan Obat Lain
Foto: Interaksi Cefadroxil dengan Obat Lain (Orami Photo Stock)

Penggunaan cefadroxil bersama obat tertentu dapat menimbulkan efek interaksi, seperti:

  • Kerusakan ginjal: Risiko meningkat bila digunakan dengan aminoglikosida, polymyxin B, colistin, atau diuretik loop (contoh: furosemide).
  • Peningkatan risiko perdarahan: Terjadi jika dikombinasikan dengan antikoagulan atau antiplatelet.
  • Kadar cefadroxil meningkat: Saat digunakan bersama probenecid.
  • Penurunan efektivitas: Jika dikonsumsi dengan erythromycin, chloramphenicol, sulfonamida, atau tetracycline.
  • Penurunan kadar cefadroxil: Dapat terjadi jika digunakan dekat dengan cholestyramine.
  • Penurunan efektivitas vaksin bakteri hidup: Seperti vaksin BCG dan tifoid.

Baca Juga: 7 Bahan Antibiotik Alami yang Bisa Moms Coba di Rumah

Sekian pembahasan mengenai cefadroxil monohydrate.

Semoga informasi tersebut bisa membantu ya, Moms.

Bila ada yang belum jelas tentang penggunaan obat ini, Moms bisa tanyakan pada dokter atau apoteker yang menangani.

  • https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Cefadroxil-monohydrate
  • https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/030006058100900209?journalCode=imra
  • https://www.drugs.com/mtm/cefadroxil.html
  • http://pionas.pom.go.id/monografi/sefadroksil
  • https://undermedication.com/duricef-cefadroxil-monohydrate/
  • https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1756/cefadroxil-oral/details
  • https://www.everydayhealth.com/drugs/cefadroxil

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.