5 Ciri Anak Mengidap OCD, Perhatikan Moms!

Di rentang usia 1-5 tahun, anak biasanya suka mengurutkan objek berdasarkan warna, bentuk, ukuran atau tekstur. Tahap perkembangan ini sangatlah normal dan positif.

Penyortiran dan pengorganisasian harusnya menjadi bagian positif dari permainan, namun jika hal itu menjadi obsesi dan itu memengaruhi aktivitas normalnya, anak Moms mungkin menderita OCD.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi OCD, Jangan Diremehkan Ya!

Ciri Anak Mengidap OCD

Menurut Anxiety and Depression Association of America, tidak seperti orang dewasa, anak dan balita dengan OCD kebanyakan tidak menyadari bahwa obsesi dan kompulsi mereka berlebihan dan sangat mengganggu.

Tapi terkadang mereka tidak mengerti perasaan apa itu sehingga mereka cenderung jadi lebih pendiam dan pemurung.

“Bagian obsesi dari penyakit ini termasuk pikiran yang mengganggu, perasaan atau gambar yang masuk ke kepala anak, dan mereka tidak bisa mengeluarkannya," kata Eli Lebowitz, associate professor dan direktur Program for Anxiety Disorders di Yale School of Medicine, Pusat Studi Anak.

"Pada anak-anak khususnya, mereka sering menggambarkannya sebagai suara, hampir seperti perintah, untuk memberitahu mereka sesuatu."

Menurut Cedars-Sinai Medical Center, ciri anak mengidap OCD, adalah:

1. Memiliki Ketakutan Tertentu

Foto: kids.iocdf.org

Setiap anak dengan OCD pasti memiliki ketakutan tertentu. Jika mereka tidak melakukan atau mengulang sesuatu, mereka akan memiliki ketakutan seperti:

• Mereka, atau orang lain, akan jatuh sakit, terluka, atau mati
• Mereka mengatakan kata yang buruk, punya pikiran buruk, atau takut membuat kesalahan
• Mereka telah melanggar aturan, melakukan hal buruk, atau berdosa

Terkadang ketakutan ini dipendam sendiri oleh mereka, tapi ada beberapa anak juga yang mengatakannya pada orang tuanya.

2. Selalu Merasa Segala Sesuatu Harus Sesuai yang Dia Mau

Foto: cbtassociates.com

Ciri anak OCD lainnya adalah segala sesuatunya harus sesuai seperti yang dia mau.

Biasanya karena mereka masih kecil, ada beberapa hal yang masih membutuhkan bantuan dari orang dewasa.

Namun, anak dan balita dengan OCD biasanya hanya mempercayai 1 atau 2 orang saja yang dia rasa aman dan dapat membantunya.

Jika ia dibantu oleh orang lain, ia akan merasa tidak aman, terancam, bahkan bisa sangat marah dan kesal.

Hal yang biasanya mereka minta untuk dibantu adalah:

• Meminta untuk mencuci tangan berulang (sering 100 kali atau lebih dalam sehari)
• Memeriksa ulang segala sesuatunya berkali-kali, seperti memastikan bahwa pintu terkunci
• Mengikuti aturan dengan tegas, seperti mengenakan pakaian dalam urutan yang sama setiap hari
• Mengurutkan benda secara sejajar dan rapi
• Menghitung ulang sesuatu sangat sering
• Mengelompokkan objek atau meletakkan barang-barang dalam urutan tertentu
• Sering mengulang-ulang kata yang diucapkan oleh diri sendiri atau orang lain
• Mengajukan pertanyaan yang sama berulang kali
• Mengulangi suara, kata-kata, angka, atau musik untuk diri sendiri

Baca Juga: 8 Tanda Penyakit OCD yang Harus Diwaspadai

3. Memiliki Pemikiran yang Tidak Biasa

Foto: masandpas.com

Penderita OCD memiliki pemikiran yang sedikit berbeda dengan orang normal. Contohnya seperti:

• Segala sesuatunya itu harus dibersihkan berulang kali karena sangat kotor dan memiliki banyak kuman. Terutama pegangan pintu, tempat duduk, atau bahkan tangan, lantai, dan lainnya.
• Sesuatu itu harus dibuat lurus, rata, atau ditempatkan dengan cara yang tepat. Jika tidak hal tersebut dapat membuat penderita OCD sangat stres.
• Ada hal-hal yang sangat berbahaya jika tidak di cek berulang kali, seperti misalnya pintu rumah, kompor, dan masih banyak lainnya.

4. Kesulitan Berkonsentrasi

Foto: static.onecms.io

Anak yang menderita OCD akan sulit berkonsentrasi. Mereka memiliki pikiran-pikiran penuh dengan ketakutan yang berkecamuk dalam pikiran mereka sendiri sehingga mereka terkadang tidak dapat berkonsentrasi untuk hal yang lebih penting.

Contohnya menurut mereka mencuci tangan jauh lebih penting karena ia baru saja memegang perabotan umum.

Hal ini tentunya akan sangat mengganggu Si Kecil pada tugas sekolah, atau menikmati kegiatan bersama teman-temannya.

Baca Juga: Perhatikan dengan Seksama, Ini 4 Tanda Gangguan Kesehatan Mental pada Anak

5. Sering Merasa Kesal, Sedih, atau Cemas

Foto: static.psycom.net

Anak yang menderita OCD seringkali mudah marah dan kesal atau sedih dan cemas.

Mereka dapat menjadi anak yang emosional atau menjadi anak yang pemurung apalagi jika apa yang dia inginkan tidak dijalankan semestinya.

Mereka juga akan marah dan kehilangan kesabaran jika mereka tidak dapat membuat sesuatu yang sempurna atau jika ada sesuatu yang tidak pada tempatnya.

Gejala OCD mungkin tampak seperti masalah kesehatan lainnya. Jika Moms melihat 1 atau 2 dari tanda di atas, cobalah bawa ke dokter anak untuk didiagnosa lebih lanjut.