Apa Saja Efek Samping Benang Gigi? Ini Penjelasan Dokter!

Moms, menggunakan benang gigi memang bisa membantu membersihkan gigi. Namun, Moms juga harus memperhatikan efek samping benang gigi.

Bagi beberapa orang, benang gigi adalah salah satu alat penting dalam menjaga kesehatan gigi dan gusi.

Karena penggunaan benang gigi bisa mencegah timbulnya plak gigi yang bisa berkembang menjadi karang gigi.

Namun, jika digunakan secara tidak benar, tentu akan menimbulkan efek samping benang gigi.

Dengan begitu, fungsi utama benang gigi jadi tidak sesuai dengan kegunaannya, Moms.

Meski menggunakan benang gigi sangat disarankan oleh dokter karena bisa membersihkan bagian sela-sela gigi yang tidak terjangkau oleh sikat gigi.

Mengingat, benang gigi memiliki ukuran kecil sehingga bisa mencapai celah terkecil di bagian gigi.

Meski demikian, jika tidak digunakan dengan tepat, efek samping benang gigi bisa berupa iritasi gusi dan kerusakan enamel gigi.

Yuk, simak efek samping benang gigi di bawah ini sesuai dengan penjelasan dokter gigi umum, Moms.

Baca Juga: Kerap Diabaikan, Ini Pentingnya Memakai Benang Gigi atau Dental Floss

Efek Samping Benang Gigi

Menurut drg. Dessy Amanda, Dokter Gigi Umum, RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, benang gigi bermanfaat untuk membersihkan kotoran dan sisa makanan.

Namun, berbeda dengan menggunakan sikat gigi, benang gigi bisa membersihkan sela-sela gigi yang tidak terjangkau oleh sikat.

Nah, sebenarnya, efek samping benang gigi tidak ada. Hanya saja, jika digunakan tidak benar, akan ada beberapa efek yang mengganggu kesehatan mulut.

Meski demikian, efek samping benang gigi juga tidak sampai merusak gigi, kok.

"Penggunaan benang gigi tidak dapat merusak gigi," tegas drg. Dessy kepada Orami.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, benang gigi dapat menimbulkan efek samping jika digunakan secara tidak tepat.

Misalnya, jika Moms menggunakan benang gigi terlalu dalam hingga melukai gusi atau benang gigi digesek terlalu keras ke dalam gusi sehingga dapat mengiritasi.

Jadi, jika Moms ingin memaksimalkan fungsi benang gigi, pastikan gunakan dengan benar dan hati-hati ya, karena benang gigi ini bisa digunakan setiap hari.

"Benang gigi boleh digunakan setiap hari, baiknya setelah makan atau setelah sikat gigi pada pagi dan malam hari," kata drg. Dessy Amanda.

Selain efek samping benang gigi, sebenarnya benang gigi juga bisa menimbulkan alergi jika berdasarkan penjelasan drg. Dessy Amanda.

Sebuah tulisan dalam Journal of American Dental Association tahun 2016 menyatakan bahwa pernah menemukan 4 pasien alergi akibat penggunaan benang gigi.

Hal tersebut diduga terjadi akibat adanya lapisan lilin atau perasa yang memicu reaksi alergi pada pasien dengan hipersensitivitas.

Ciri-ciri yang terjadi pada salah satu pasien tersebut adalah:

• Menderita penyakit gusi yang menetap selama bertahun-tahun
• Memiliki gusi yang selalu merah
• Gusi bengkak
• Gusi berdarah

Selain itu, Moms juga boleh-boleh saja sering menggunakan benang gigi, misal tiga kali sehari setelah selesai makan.

Karena kembali lagi, tidak ada efek samping benang gigi asal digunakan dengan hati-hati, ya.

"Penggunaan benang gigi yang berlebihan tidak menyebabkan resesi gusi apabila digunakan dengan cara yang tepat," katanya.

Baca Juga: Harga Membersihkan Karang Gigi di Puskesmas dan Klinik

Cara Mengatasi Efek Samping Benang Gigi

Moms, seperti yang dijelaskan di atas, tidak ada efek samping benang gigi jika digunakan dengan benar.

Namun, jika tidak digunakan dengan benar, bisa menimbulkan efek samping benang gigi.

Salah satu cara yang bisa Moms lakukan jika terjadi iritasi gusi hingga berdarah akibat benang gigi adalah menutup luka.

"Tutup dan tekan perdarahan dengan kasa yang telah dibasahi dengan air dingin," jelas drg. Dessy Amanda.

Penggunaan obat kumur chlorhexidine juga diperbolehkan sebagai antiseptik.

Berikut beberapa cara mengatasi efek samping benang gigi lainnya, menurut beberapa sumber:

1. Pilih Benang Gigi yang Tepat

Pilihlah benang gigi yang sesuai dengan kebutuhan.

Ada berbagai jenis benang gigi, termasuk yang berlapis lilin, beraroma, dan berbahan tambahan.

Pilihlah benang gigi yang sesuai dengan sensitivitas gigi dan gusi.

2. Gunakan Teknik yang Benar

Pelajari teknik yang tepat dalam menggunakan benang gigi untuk menghindari iritasi pada gusi.

Pastikan untuk mengikuti panduan yang disarankan oleh dokter gigi.

3. Jangan Gunakan Terlalu Keras

Hindari menggesek benang gigi terlalu keras di antara gigi atau di sekitar gusi.

Gunakan gerakan lembut dan perlahan untuk membersihkan sisa-sisa makanan dan plak tanpa merusak jaringan gusi.

4. Menggunakan Alternatif

Jika mengalami iritasi pada gusi akibat penggunaan benang gigi, Moms bisa menggunakan sikat gigi saja.

Namun, penggunaan sikat gigi yang benar juga harus diperhatikan dan jangan terlalu kasar, ya Moms.

"Orang-orang dengan gusi yang sensitif dapat menggunakan water floss yang fungsinya hampir sama dengan benang gigi," kata drg. Dessy Amanda.

Untuk anak-anak, bisa menggunakan sikat gigi khusus anak yang lembut dan berukuran kecil.

5. Konsultasikan dengan Dokter Gigi

Jika tidak ingin mengalami efek samping benang gigi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter gigi.

Terlebih, jika Moms memiliki gusi dan gigi sensitif. Dokter akan memberikan solusi dalam penggunaan benang gigi.

Cara Menggunakan Benang Gigi yang Aman

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, tidak ada efek samping benang gigi jika digunakan dengan benar.

Lantas, bagaimana penggunaan benang gigi yang benar? Berikut penjelasan drg. Dessy Amanda.

• Ambil benang gigi sepanjang sekitar 40 sentimeter
• Lilitkan benang tersebut di jari tangan kanan dan kiri
• Selipkan benang ke sela gigi dibantu ibu jari lalu gesekan hingga ke puncak gusi membentuk pola huruf C atau "mencangkul"
• Gerakkan benang naik turun dan maju mundur secara lembut agar kotoran dan sisa makanan keluar seluruhnya

Itulah informasi seputar efek samping benang gigi yang bisa Moms ketahui sesuai penjelasan dokter gigi umum.

Semoga membantu, Moms!