Mengenal Anatomi dan Fungsi Sumsum Tulang Belakang pada Tubuh Manusia
Tubuh manusia terdiri dari berbagai struktur tulang dengan fungsi yang berbeda. Salah satunya, yakni fungsi sumsum tulang belakang sebagai pembawa sinyal ke otak dan bagian tubuh lainnya.
Dengan bentuk yang memanjang dari kepala hingga punggung bawah, tentu ini salah satu organ tubuh yang cukup 'krusial'
Panjang sumsum tulang belakang bervariasi antar satu orang dengan yang lainnya.
Menurut beberapa perkiraan, perempuan memiliki sumsum tulang belakang sekitar 43 cm, sedangkan laki-laki memiliki sumsum tulang belakang sekitar 45 cm.
Tak hanya itu, ada beragam fungsi sumsum tulang belakang lainnya yang juga penting untuk diketahui.
Yuk, ajarkan ini sebagai edukasi anak dalam mempelajari anatomi tubuh manusia, Moms!
Baca Juga: Ketahui 6 Penyebab Tulang Ekor Sakit saat Hamil
Anatomi Sumsum Tulang Belakang
Mengutip The University of Alabama at Birmingham, otak dan sumsum tulang belakang adalah sistem saraf pusat pada tubuh.
Otak adalah pusat 'komando' untuk tubuh, dan sumsum tulang belakang adalah jalur untuk pesan yang dikirim oleh otak ke tubuh dan sebaliknya.
Sebelum mengetahui fungsi sumsum tulang belakang, ketahui anatomi atau strukturnya terlebih dahulu, Moms.
Sumsum tulang belakang terdiri dari tiga bagian, yakni daerah serviks (leher), toraks (dada), dan lumbar (punggung bawah).
Adapun di dalam sumsum tulang belakang, ada sejumlah lapisan yang memiliki fungsi berbeda, antara lan:
- Dura mater: Ini adalah lapisan terluar dari meninges sumsum tulang belakang. Salah satu pelindung sumsum yang kuat.
- Ruang epidural: Di sinilah dokter biasanya memasukkan anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit saat melahirkan dan beberapa prosedur bedah, seperti operasi pada aneurisma paru-paru atau perut.
- Arachnoid: Arachnoid adalah lapisan tengah penutup sumsum tulang belakang.
- Ruang subarachnoid: Ini terletak di antara mater arachnoid dan pia mater. Cairan serebrospinal (CSF) terletak di ruang ini. Fungsinya yakni untuk dokter mengambil sampel CSF untuk menguji adanya infeksi, seperti meningitis.
- Pia mater: Pia mater adalah lapisan yang secara langsung menutupi sumsum tulang belakang. Tulang-tulang ini berawal dari tengkorak dan meluas ke panggul.
Daerah leher, dada dan punggung bawah memiliki jumlah tulang yang berbeda. Kebanyakan orang memiliki 7 tulang belakang di bagian leher, 12 di dada, dan 5 di daerah punggung bawah.
Baca Juga: Mengenal Rantai Makanan untuk Bantu Mengedukasi Anak
Jumlah Saraf Tulang Belakang
Saraf tulang belakang adalah tempat yang memungkinkan sumsum tulang belakang dan seluruh tubuh untuk berkomunikasi.
Saraf adalah organ dengan bentuk menyerupai 'tali kecil' yang terdiri dari beberapa akson yang terikat bersama.
Adapun 31 pasang saraf tulang belakang yang terdiri dari:
- 8 saraf servikal yang terletak di leher
- 12 saraf toraks yang terletak di dada
- 5 saraf lumbal yang terletak di perut
- 5 saraf sakral yang terletak di panggul
- 1 saraf tulang ekor yang terletak di tulang ekor
Tentunya panjang sumsum tulang belakang berbeda untuk setiap orang, Moms.
Fungsi Sumsum Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang adalah salah satu organ tubuh yang cukup vital.
Bagian ini termasuk salah satu area penting dari pusat saraf tubuh, yang disebut sistem saraf pusat atau otak.
Di setiap struktur sumsum tulang belakang memiliki serabut saraf dengan fungsinya masing-masing.
Bagian ini juga berperan untuk tubuh bisa berdiri tegak, membungkuk, dan gerakan memutar sambil melindungi sumsum tulang belakang dari cedera.
Adapun fungsi sumsum tulang belakang secara jelasnya, antara lain:
1. Pembawa Sinyal ke Otak
Utamanya, fungsi sumsum tulang belakang adalah pembawa sinyal dari dan untuk otak.
Mengutip studi dalam Continuum, bagian ini berfungsi untuk menerima sinyal dari otak yang mengontrol gerakan dan fungsi otonom pusat.
Fungsi utama lainnya juga sebagai 'media' dalam menyampaikan pesan sensorik, motorik, dan otonom antara otak dan seluruh tubuh.
Saraf bermielin di sepanjang jalur sumsum tulang belakang mengirim sinyal satu sama lain pada organ tubuh.
2. Penggerak Motorik
Fungsi sumsum tulang belakang lainnya sebagai motorik atau penggerak otot.
Sumsum tulang belakang bergerak secara independen dari otak dalam melakukan refleks motorik.
Pesan motorik yang dikirim melalui traktus kortikospinalis bekerja dalam menggerakan otot tubuh.
Rangsangan saraf yang dihasilkan ini, memicu pergerakan seperti menggerakan tangan, kaki, leher, punggung, dan otot perut.
Salah satu contohnya adalah refleks patella, yang menyebabkan lutut seseorang tanpa sadar tersentak ketika ditepuk di tempat tertentu.
3. Mengirim Rangsangan Sentuhan
Tak hanya itu, fungsi sumsum tulang belakang yakni mengirimkan pesan dari saraf sensorik perifer ke otak.
Sehingga ini memungkinkan tubuh untuk mendeteksi sensasi yang mencakup sentuhan ringan, getaran, rasa sakit, mengatur temperatur atau suhu, dan posisi tubuh.
Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Bahaya Paru-paru Basah
4. Membentuk Persendian
University of Maryland Medical Center memaparkan, facet adalah "kenop tulang" yang bertemu di antara setiap tulang belakang untuk membentuk persendian.
Fungsi sumsum tulang belakang seterusnya adalah untuk membentuk sambungan antara sendi facet vertebra yang berdekatan.
Tanpa sendi facet, tubuh tidak akan memiliki kelenturan pada tulang belakang. Jika ini tidak ada, tubuh tidak bisa bergerak bebas dan akan kaku.
Sendi facet dikenal juga sebagai sendi sinovial. Sendi sinovial terletak juga di lutut atau siku.
Ini adalah struktur yang memungkinkan pergerakan antara dua tulang.
Dalam sendi sinovial, ujung tulang ditutupi dengan tulang rawan artikular.
Ini memiliki tekstur seperti spons licin yang memungkinkan tulang bergerak satu sama lain tanpa bergesekan.
5. Mencegah Kejang Otot
Di tulang belakang, terdapat banyak otot untuk tubuh bergerak. Fungsi sumsum tulang belakang lainnya adalah untuk mengatur pergerakan otot agar tidak tegang.
Otot bisa mengalami masalah, salah satunya kejang. Kejang ini biasanya terjadi sebagai refleks, artinya tubuh tidak dapat mengontrol kontraksi otot-otot ini.
Ketika ada bagian tulang belakang yang terluka termasuk cakram, ligamen, tulang, atau otot lainnya, ini secara otomatis memicu kejang di area tertentu.
Nah, sumsum tulang belakang dirancang untuk melindungi area yang cedera.
6. Mengontrol Fungsi Tubuh
University of Iowa Health Care memaparkan bahwa fungsi sumsum tulang belakang adalah sebagai pengontrol organ tubuh.
Mengontrol fungsi tubuh yang dimaksud seperti bernapas, buang air kecil, dan buang air besar.
Bagian ini akan mengirimkan sinyal ke otak untuk tubuh melakukan sesuatu tindakan.
Ini adalah bentuk kerjasama antara fungsi otak dan sumsum tulang belakang dalam memproses 'pesan' yang disampaikan.
Baca Juga: 7 Obat Nyeri Tulang Alami, Moms Harus Coba
Karena fungsinya yang cukup krusial untuk tubuh, maka bagian ini perlu dijaga dengan baik.
Tak jarang, ada banyak penyakit sumsum tulang belakang yang menyebabkan gangguan fungsi motorik, sensorik, atau gangguan saraf otak.
Biasanya, gejala yang ditimbulkan yakni seperti kekakuan pada anggota tubuh atau sulit digerakkan.
Pengobatan yang biasa dilakukan yakni seperti pengobatan steroid untuk mengurangi peradangan dalam tulang belakang.
Intinya, Moms perlu konsultasi lebih lanjut dengan dokter untuk menentukan perawatan yang tepat.
- https://www.uab.edu/medicine/sci/faqs-about-spinal-cord-injury-sci/what-does-the-spinal-cord-do
- https://journals.lww.com/continuum/Abstract/2015/02000/Spinal_Cord_Functional_Anatomy.6.aspx
- https://uihc.org/health-topics/how-does-spinal-cord-work
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.