Siklus Haid Tidak Teratur, Mengapa Bisa Terjadi?
Kondisi tubuh setiap perempuan memang berbeda. Itulah yang membuat jadwal menstruasi (haid) Moms dengan perempuan lainnya berbeda.
Bahkan mungkin bagi Moms sendiri jadwal haid bisa berubah-ubah setiap bulannya. Sebetulnya siklus haid tidak teratur belum tentu menandakan adanya masalah tertentu pada kesehatan Moms.
Namun, mencermati jadwal siklus haid Moms dan mencari tahu pemicu haid tidak teratur tetap penting. Moms jadi lebih peka terhadap setiap perubahan tubuh dan bisa mendeteksi adanya gejala atau keluhan apa pun.
Baca Juga: Kenali Gejala Hepatitis B Pada Anak dan Penanganannya
Menghitung Siklus Haid Normal
Sebelum mengetahui penyebab haid tidak teratur, Moms harus paham dulu siklus haid normal itu seperti apa. Satu siklus menstruasi dihitung dari hari pertama keluarnya haid hingga hari pertama haid selanjutnya (biasanya pada bulan berikutnya).
Menurut Women's Health, rata-rata siklus haid perempuan yaitu 28 hari, tetapi siklus haid masih dianggap normal dalam rentang waktu 21 sampai 35 hari. Bila haid Moms selalu datang dalam rentang waktu ini, berarti siklus haid Moms tergolong normal.
Siklus ini bisa jadi tidak normal bila Moms kelewatan 2 hingga 3 kali haid dalam waktu beberapa bulan. Bisa juga dalam waktu kurang dari 21 hari, Moms mengalami haid hingga 2 kali atau lebih.
Haid juga dapat dikatakan tidak normal bila perdarahan terjadi terlalu lama atau terlalu cepat. Menurut situs kesehatan WebMD, haid yang normal biasanya berlangsung selama 2 hingga 8 hari. Bila haid lebih cepat atau lebih lama dari itu, mungkin saja haid Moms tidak teratur.
Baca Juga: Nyeri Perut Mendadak, Bisa Jadi Gejala Usus Buntu
Penyebab Siklus Haid Tidak Teratur
Siklus haid tidak teratur bisa disebabkan oleh banyak hal. Ini karena siklus haid diatur utamanya oleh hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh wanita. Perubahan pada kadar kedua hormon ini lantas memengaruhi bagaimana siklus haid Moms pada saat itu.
"Itulah mengapa anak perempuan dalam masa pubertas, ibu menyusui, atau perempuan yang mau memasuki masa menopause biasanya mengalami haid tidak teratur," jelas Traci C. Johnson, MD, dokter di Snellville, Georgia, Amerika Serikat, seperti dikutip dari WebMD.
Masih ada lagi beberapa kemungkinan penyebab haid tidak teratur, di antaranya yaitu:
- Menggunakan kontrasepsi IUD
- Ganti alat KB
- Efek samping obat-obatan tertentu (terutama obat yang memengaruhi kadar hormon)
- PCOS (sindrom ovarium polikistik)
- Stres berat
- Olahraga terlalu keras
- Gangguan tiroid (misalnya hipotiroid atau hipertiroid)
- Fibroid rahim
- Penebalan dinding rahim
- Perubahan berat badan yang ekstrem (misalnya setelah turun atau naik berat badan dalam waktu singkat)
- Endometriosis (pertumbuhan jaringan abnormal di luar rahim)
- Penyakit radang panggul
- Kanker rahim atau kanker leher rahim (serviks)
Baca Juga: 7 Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan Rambut
Tips Memperlancar Haid
Tidak semua kasus haid tidak teratur membutuhkan pengobatan dokter, Moms. Kecuali kalau ada gejala lainnya yang mengganggu seperti kram perut parah atau perdarahan berat.
Namun, secara umum dokter akan memberikan pengobatan atau rekomendasi perubahan gaya hidup berdasarkan penyebab haid tidak teratur itu sendiri. Bila berantakannya siklus menstruasi disebabkan oleh efek samping obat, dokter mungkin juga akan mengganti jenis obat Moms.
Nah, supaya haid jadi lebih lancar dan Moms tetap nyaman, kuncinya adalah menjaga pola hidup sehat dan seimbang. Misalnya dengan memilih makanan sehat dan bernutrisi seperti sayur dan buah, rutin olahraga, tidur yang cukup, mengelola stres, dan jaga berat badan agar tetap ideal.
(IA/ERN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.