Keputihan pada Anak yang Belum Haid, Apakah Normal?
Keputihan pada anak yang belum haid seringkali menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua.
Kondisi ini, meskipun umum terjadi, kadang-kadang masih dianggap sebagai topik yang tabu untuk dibahas.
Padahal, keputihan pada anak perempuan yang belum haid dapat menjadi indikator penting terkait kesehatan reproduksi mereka.
Keputihan pada anak-anak, secara medis dikenal sebagai leukorea, biasanya merupakan bagian normal dari proses pertumbuhan.
Ini sering terjadi sebagai akibat dari perubahan hormon yang menyertai masa pra-pubertas dan tidak selalu menandakan adanya infeksi atau penyakit.
Namun, terdapat beberapa kasus ketika keputihan pada anak mungkin mengindikasikan adanya kondisi medis yang perlu perhatian lebih lanjut.
Secara umum, keputihan pada anak yang belum haid adalah kondisi yang normal jika tidak disertai keluhan lain, Moms.
Untuk itu, yuk simak informasi seputar keputihan pada anak yang belum haid di bawah ini sesuai dengan penjelasan dokter.
Baca Juga: Bolehkah Anak Makan Telur Setiap Hari? Begini Kata Dokter!
Penyebab pada Anak yang Belum Haid
Senada dengan penjelasan dr. Muhammad Fadli, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, keputihan pada anak yang belum haid adalah normal.
keputihan yang muncul pada anak-anak sebelum dia mendapatkan haid atau menstruasi adalah sesuatu yang normal.
dr. Muhammad Fadli menjelaskan bahwa anak perempuan juga memiliki hormon estrogen.
Nah, hormon ini yang membuat bagian genitalia internal lebih moist atau lebih lembap atau basah yang bisa menyebabkan keluarnya sekret-sekret dari vagina.
"Jadi keputihan yang muncul sebelum haid adalah sesuatu yang wajar namun harus mengetahui normalkah? Atau kapan dikatakan tidak normal," jelas dr. Muhammad Fadli.
Pada kondisi normal biasanya tidak gatal, tidak perih, tidak ada sensasi panas, biasanya tidak begitu banyak dan lendirnya lebih cair dan tidak berbau.
Berikut beberapa penyebab keputihan pada anak yang belum haid seperti mengutip dari Kids Health.
1. Perubahan Hormonal
Perubahan hormonal bisa jadi penyebab keputihan pada anak yang belum haid.
Sebelum masa pubertas, tubuh anak perempuan mulai mengalami perubahan hormonal.
Hormon estrogen mulai diproduksi dan bisa menyebabkan keputihan.
Keputihan jenis ini umumnya ringan, tidak berbau, dan tidak disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan.
2. Infeksi
Keputihan pada anak juga bisa disebabkan oleh infeksi, baik yang bersifat bakteri, virus, atau jamur.
Infeksi ini bisa terjadi akibat kebiasaan higienis yang kurang baik, seperti:
- Tidak mencuci tangan dengan benar
- Iritasi akibat sabun atau deterjen
- Penggunaan toilet umum.
Keputihan akibat infeksi biasanya disertai dengan gejala lain seperti gatal, bau tidak menyenangkan, atau warna yang tidak normal.
3. Benda Asing
Pada beberapa kasus, keputihan pada anak yang belum haid bisa disebabkan oleh adanya benda asing dalam vagina
Misalnya toilet atau mainan kecil. Benda asing ini bisa menyebabkan iritasi dan infeksi yang menghasilkan keputihan.
4. Kurangnya Kebersihan
Kurangnya kebersihan pada area genital dapat menyebabkan berkembangnya bakteri atau jamur yang kemudian menghasilkan keputihan.
Oleh karena itu, penting untuk mengajarkan anak perempuan tentang pentingnya menjaga kebersihan pribadi.
Keputihan pada anak yang belum haid biasanya tidak serius dan sering kali merupakan kondisi normal.
Namun, jika keputihan disertai dengan gejala lain seperti:
- Gatal
- Bau
- Kemerahan, atau rasa sakit,
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, ya Moms.
Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Kadar Asam Urat Normal Wanita
Usia Normal Keputihan pada Anak yang Belum Haid
Menurut dr. Muhammad Fadli, anak perempuan mengalami keputihan ini bisa terjadi di usia berapapun sebelum dia menstruasi.
Namun, mendekati mens, keputihan ini akan lebih banyak dan sebenarnya masih tetap normal.
"Orang tua perlu mengetahui tanda-tanda yang patologis atau yang tidak normal yang gatal yang berisi panas dan seterusnya," jelas dr. Muhammad Fadli.
Selain itu, keputihan pada anak yang belum haid juga bisa menjadi tanda bahwa mereka akan segera haid, Moms.
"Ya, ini adalah salah satu tanda akan haid. Tetapi, ingat harus dalam bentuk normal, ya bukan kemudian keputihan yang patologis," jelasnya.
Sebelum anak perempuan haid, selain ada tanda-tanda keputihan, ada juga tanda sekundernya.
Seperti, perubahan pada payudaranya, timbul bulu kemaluan, dan tanda-tanda pubertas lainnya.
Sebagai tambahan informasi, keputihan pada anak yang belum haid dan akan haid kurang lebih sama, ya Moms.
"Tanda-tanda awal menstruasi kurang lebih sama, ya, namun pada anak-anak biasanya volumenya jumlahnya jauh lebih sedikit.
Kalau pada yang akan mens biasanya jumlahnya akan lebih banyak dan kemungkinan juga disertai adanya tanda-tanda PMS," ungkap dr. Muhammad Fadli.
Baca Juga: Sakit Perut Sebelah Kiri Bawah Tanda Hamil? Ini Kata Dokter
Ciri-ciri Keputihan Normal pada Anak yang Belum Haid
Masih mengutip dari Kids Health, sekitar 6 bulan hingga 1 tahun sebelum anak perempuan mendapat menstruasi pertamanya, mereka akan mengalami keputihan.
Keputihan yang normal dapat memiliki tekstur yang berkisar dari encer dan sedikit lengket hingga kental dan lengket.
Keputihan juga bisa bervariasi warnanya, mulai dari bening hingga putih atau putih pucat.
Banyaknya keputihan dapat bergantung pada siklus menstruasi anak perempuan.
Keputihan yang normal hanya memiliki sedikit bau dan tidak menyebabkan gatal atau perih.
Berikut ciri-ciri keputihan pada anak yang belum haid yang normal:
1. Warna dan Konsistensi
Keputihan normal biasanya berwarna jernih atau putih susu dan memiliki konsistensi yang ringan atau sedikit lengket.
Tidak kental atau berwarna kuning kehijauan.
2. Tidak Berbau
Keputihan normal umumnya tidak berbau atau hanya memiliki bau ringan.
Bau yang kuat atau tidak sedap bisa menunjukkan adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya.
3. Tidak Menyebabkan Rasa Gatal atau Iritasi
Jika anak merasa nyaman dan tidak mengalami gatal, iritasi, atau kemerahan di area genital, ini umumnya menunjukkan bahwa keputihan yang dialaminya adalah normal.
4 . Konsistensi Berubah-ubah
Keputihan normal bisa berubah konsistensinya selama siklus bulanan, bahkan jika anak belum haid.
Ini adalah respons normal tubuh terhadap perubahan hormonal.
5. Jumlah Sedikit
Keputihan normal biasanya hanya sedikit dan tidak memerlukan pembalut atau mengganti pakaian dalam secara berlebihan.
6. Tanpa Gejala Tambahan
Keputihan normal tidak disertai dengan demam, sakit perut, pembengkakan, atau gejala sistemik lainnya.
Baca Juga: Kata Dokter soal Efek Samping Susu Formula Soya pada Bayi
Itulah informasi seputar keputihan pada anak yang belum haid. Semoga membantu, Moms.
- https://kidshealth.org/en/teens/vdischarge.html#:~:text=About%206%20months%20to%201,sticky%20to%20thick%20and%20gooey.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.