23 Maret 2022

Sebelum Pakai Ketomed, Pahami Kegunaan dan Efek Sampingnya!

Wah, ketombe dan panu masih terus mengganggu. Coba atasi dengan obat ini!

Obat Ketomed biasanya digunakan untuk mengobati infeksi jamur, seperti kutu air, panu, atau kurap.

Bahkan, bisa juga membantu Moms dan Dads terbebas dari masalah ketombe yang mengganggu.

Sama seperti obat lain, Ketomed bisa menimbulkan efek samping.

Jadi, sebelum menggunakan, coba simak ulasan mengenai obat ini lebih lanjut.

Manfaat Ketomed

KEtomed-Gel-700pixels-600x499
Foto: KEtomed-Gel-700pixels-600x499 (https://sdm-labs.com/products/ethical/ketomed-gel/)

Foto: sdm-labs.com

Ketomed adalah obat yang mengandung ketokonazol yang bersifat antijamur.

Untuk sediaan krim, obat ini mengandung 20 mg ketokonazol yang digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi seperti kutu air dan kurap yang disebabkan oleh jamur Tricophyton rubrum, T.mentagrophytes, atau Epidermophyton floccosum.

Bisa juga digunakan untuk mengobati panu akibat jamur Malassezia furfur (Pityrosporum obrbiculare).

Sementara dalam bentuk sampo, biasanya digunakan untuk mengobati panu akibat infeksi jamur.

Bisa juga digunakan mengobati masalah ketombe atau dermatitis seboroik.

Dermatitis seboroik, yakni penyakit yang menyebabkan kulit bersisik, mengelupas, dan kemerahan.

Cara kerja Ketomed dalam sediaan ini adalah mengacaukan membran sel jamur sehingga bisa menghambat pertumbuhan jamur.

Ada juga dalam bentuk gel yang mengandung 20 mg ketokonazol yang fungsinya sama dalam dengan sediaan krim.

Baca juga: Infeksi Streptococcus, Kondisi Radang Tenggorokan yang Sangat Menular

Dosis dan Aturan Pakai Ketomed

jenis sampo-sampo 2 in 1.jpg
Foto: jenis sampo-sampo 2 in 1.jpg (ontheflyhaircare.com)

Foto: Orami Photo Stock

Berdasarkan data MIMS, dosis untuk obat ini adalah sebagai berikut.

Mengobati Ketombe

  • Dewasa: Dalam bentuk sampo dan digunakan untuk perawatan, oleskan pada kulit kepala yang basah dua kali seminggu selama 2-4 minggu.

Profilaksis: oleskan pada kulit kepala yang basah setiap 1-2 minggu sekali. Diamkan selama 3-5 menit lalu bilas hingga bersih.

Mengobati Dermatitis Seboroik

  • Dewasa: Oleskan pada kulit kepala yang basah dua kali seminggu selama 2-4 minggu.

Untuk pencegahan, oleskan pada kulit kepala yang basah setiap 1-2 minggu sekali. Diamkan selama 3-5 menit lalu bilas hingga bersih.

Mengobati Panu

  • Dewasa: oleskan ke area sekitar yang terkena dan sekitarnya 1-2 kali sehari selama 2-3 minggu. Lanjutkan pengobatan sampai beberapa hari setelah gejala hilang.

Mengobati Infeksi Jamur Lainnya

  • Dewasa: oleskan ke area sekitar yang terkena dan sekitarnya 1-2 kali sehari.

Durasi pengobatan untuk Infeksi ragi: 2-3 minggu, untuk infeksi jamur kulit adalah 2-4 minggu, untuk kurap adalah 3-4 minggu, dan untuk kutu air adalah 4-6 minggu.

Lanjutkan pengobatan sampai beberapa hari setelah gejala hilang.

Baca juga: Penjelasan tentang Rhemafar, Obat Alergi dan Penekan Sistem Imun

Gunakan obat ini sesuai dengan yang diarahkan dokter atau mengikuti aturan pakai yang tertera pada kemasan obat.

Jangan menambahkan atau mengurangi dosis obat yang sudah ditetapkan.

Jangan pula berhenti menggunakan obat tanpa izin dokter.

Jika menggunakan obat oles pada kulit, pastikan kulit dalam kondisi bersih.

Jadi jangan lupa untuk mencuci tangan dan membersihkan area yang ingin diobati terlebih dahulu.

Pakailah obat di waktu yang sama setiap harinya agar tidak melewatkan dosis.

Baca juga: Kegunaan dan Efek Samping Yusimox, Antibiotik untuk Infeksi Bakteri

Efek Samping Ketomed

Rambut rontok.jpg
Foto: Rambut rontok.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Seperti obat lainnya, Ketomed dapat menimbulkan efek samping.

Setiap orang bisa merasakan efek samping yang berbeda-beda karena tubuh merespons obat dengan cara yang berbeda-beda pula.

Dalam bentuk obat luar, efek sampingnya meliputi:

  • Ruam kulit dan gatal
  • Rambut rontok
  • Kesemutan pada tangan dan kaki
  • Sensitif terhadap sinar matahari

Pada beberapa kasus bisa menyebabkan ruam, sesak napas, pembengkakan pada mulut dan mata.

Semua gejala ini adalah reaksi alergi, dan sebaiknya penggunaan obat dihentikan jika efeknya sudah separah itu.

Oleh karena itu, beri tahu dokter jika Moms pernah mengalami reaksi demikian ketika menggunakan obat sejenis.

Jika mengalami efek samping di atas, segera periksa ke dokter untuk tahu cara terbaik dalam mengatasinya.

Baca juga: Mebendazole (Obat Cacing), Ketahui Fungsi, Dosis, dan Aturan Pakainya!

Moms dan Dads juga perlu memberi tahu dokter jika memang sedang memiliki kondisi berikut ini.

  • Achlorhydria (tidak adanya atau rendahnya produksi asam di lambung)
  • Kanker prostat
  • Gangguan kelenjar adrenal
  • Sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui

Dokter mungkin akan meminta Moms dan Dads melakukan tes darah rutin untuk memeriksa fungsi hati dan kelenjar adrenal saat menjalani perawatan ini.

Selain kondisi di atas, dokter tidak memperbolehkan Moms atau Dads menggunakan obat jika menggunakan obat berikut ini.

  • Obat untuk penyakit jantung seperti quinidine, dofetilide, disopyramide, dronedarone, dan ranolazine.
  • Obat untuk gangguan tidur seperti midazolam oral, triazolam, dan alprazolam.
  • Obat untuk gangguan suasana hati, seperti pimozide, sertindole, lurasidone, dan quetiapine.
  • Obat untuk migrain, seperti ergotamine, ergometrine, dan dihydroergotamine.
  • Obat untuk transplantasi organ atau gangguan kekebalan tertentu misalnya sirolimus dan everolimus.

Itulah beragam informasi seputar Ketomed. Jadi, pastikan membaca aturan pakai sebelum menggunakannya, ya!

  • https://sdm-labs.com/products/produk-etik/ketomed-ss/?lang=id
  • https://sdm-labs.com/products/produk-etik/ketomed-cream/?lang=id
  • https://sdm-labs.com/products/ethical/ketomed-gel/
  • https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ketomed/ketomed?lang=id
  • https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ketoconazole/patientmedicine/ketoconazole%2B-%2Boral

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.