5+ Manfaat Sifat Malu dan Hikmahnya dalam Ajaran Islam
Sering dianggap sebagai kepribadian yang tertutup, nyatanya manfaat sifat malu untuk kesehatan mental cukup banyak.
Malu adalah perasaan segan ketika melakukan berbagai aktivitas atau tindakan yang tak biasa.
Di Islam, ini juga didefinisikan sebagai perasaan untuk mencegah perilaku hina atau kurang sopan.
Kehadiran sifat malu ini membawa beragam manfaat dan hikmah untuk seseorang, lho.
Baca Juga: 5 Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri pada Anak Pemalu
Manfaat Sifat Malu untuk Kehidupan
Rasa malu adalah perasaan canggung atau tidak nyaman di hadapan orang lain.
Kebanyakan orang yang pemalu belajar beradaptasi dengan lingkungan untuk lebih terbuka.
Tak perlu muluk-muluk atau dipaksakan, ini berbagai manfaat sifat malu yang jarang diketahui, meliputi:
1. Buat Keputusan Lebih Bijak
Foto: Orami Photo Stock
Menjadi pemalu berarti seseorang akan melihat 'sesuatu' sebelum bertindak.
Mereka yang pemalu akan meluangkan waktu untuk berpikir sebelum membuat keputusan.
Melansir dalam truity.com, keputusan yang dibuat pun akan bijak dan lebih terkendali.
Hal ini cocok apabila sedang dihadapi berbagai kegiatan mendadak dan tidak bisa berpikir jernih.
2. Cegah Sikap Impulsif
Manfaat sifat malu ini pun dapat menghentikan seseorang dari sikap impulsif.
Impulsif adalah perilaku yang membuat Moms untuk mengikuti apa yang dilakukan orang lain.
Seringnya, impulsif dapat berujung pada cara berpikir yang terburu-buru dan tidak matang.
Hal ini memungkinkan untuk menjadi sedikit lebih masuk akal dalam pengambilan keputusan.
Baca Juga: Mengenal Peaceful Parenting, Mengasuh Anak Tanpa Marah dan Membentak
3. Mudah Bergaul
Foto: Orami Photo Stock
Manfaat sifat malu pun bisa dinikmati orang sekitar kita.
Ketika rasa malu tidak begitu ekstrem, itu bisa membuat seseorang terlihat lebih mudah didekati orang lain.
Artinya, ini dapat menjadi daya tarik orang untuk merasa lebih nyaman ketika bergaul atau berteman.
Dengan kata lain, Moms tidak memiliki aura kesombongan yang membuat orang sulit untuk berbicara atau bergaul.
4. Picu Kreativitas Otak
Moms salah satu orang yang pemalu?
Tenang saja, hikmah malu ini juga baik untuk fungsi otak.
Umumnya, orang yang malu akan lebih sering konsentrasi dengan diri sendiri dan memiliki imajinasi yang kuat.
Dalam Research Gate menjelaskan bahwa malu ini bisa menghasilkan kreativitas dan imajinasi ke dunia nyata.
Jadi jangan salah tafsir lagi pada orang yang malu.
5. Menenangkan Orang Lain
Foto: Orami Photo Stock
Jarang diketahui banyak orang, faktanya manfaat sifat malu bisa memberikan ketenangan untuk orang lain.
Meskipun sedang mengalami gejolak batin dalam diri, penampilan dari luar akan terlihat datar dan tenang.
Sedang tak melakukan apa-apa inilah yang memberikan gambaran efek tenang ke orang sekitar.
Terbayang kan, Moms?
Baca Juga: 10+ Hadis dan Ayat Alquran tentang Jodoh, Tidak Perlu Sedih Jika Kini Masih Sendiri
6. Jadi Pendengar yang Baik
Studi dalam Sage Journals memaparkan, manfaat malu ketika bergaul ini cukup baik untuk orang lain dan diri sendiri.
Dengan memiliki sifat pemalu, ini akan mencerminkan kepribadian yang mudah simpati pada orang lain.
Rasa simpati dan empati ini menjadi sosok pendengar yang baik bagi mereka.
Oleh karena itu, orang lain lebih mudah terbuka dan bergaul dengan orang yang malu.
7. Lebih Peka terhadap Sekitar
Foto: Orami Photo Stock
Penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers mengatakan, otak akan bereaksi lebih kuat pada orang yang pemalu.
Mereka akan lebih peka dan sensitif terhadap rangsangan sekitar, baik negatif atau positif.
Artinya, manfaat sifat malu ini akan lebih mudah mendeteksi orang yang ramah, gampang bergaul, atau sebaliknya.
Meski demikian, ini juga terkadang dapat mengarah ke perasaan mudah sensitif.
Hikmah Malu dalam Islam
Tak sebatas untuk kesehatan mental dan batin, manfaat malu berdampak kehidupan sehari-hari menurut Islam.
Hikmah malu dalam bergaul menurut pandangan Islam, yakni:
1. Mengusung Keimanan
Foto: Orami Photo Stock
Dalam Islam pun, malu termasuk salah satu perilaku yang mengutamakan keimanan.
Dikutip dari Almanhaj, Rasulullah SAW bersabda
َاْلإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّوْنَ شُعْبَةً، فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ اْلأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ، وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ َاْلإِيْمَانُ
Artinya:
“Iman memiliki lebih dari tujuh puluh atau enam puluh cabang. Cabang yang paling tinggi adalah perkataan ‘Lâ ilâha illallâh'',
Sedangkan, cabang yang paling rendah adalah menyingkirkan duri (gangguan) dari jalan.
Di samping itu, malu adalah salah satu cabang Iman.”
Oleh karena itu, malu adalah sifat yang tak perlu ditutupi karena bagian dari keimanan.
Baca Juga: Rukun Iman dan Maknanya, Wajib Diyakini Umat Islam!
2. Cegah Perilaku Maksiat
Hikmah malu dalam bergaul menurut Islam adalah mencegah perilaku tak terpuji atau maksiat.
Ini pun terkandung dalam sebuah cerita sahabat dan hadisnya terkait perasaan malu.
Ada salah seorang Sahabat Radhiyallahu anhu yang mengecam saudaranya dalam masalah malu dan Ia berkata kepadanya, “Sungguh, malu telah merugikanmu.”
Kemudian Rasulullah SAW bersabda,
دَعْهُ ، فَإِنَّ الْـحَيَاءَ مِنَ الإيْمَـانِ.
Artinya: “Biarkan dia, karena malu termasuk iman.”
Abu ‘Ubaid al-Harawi rahimahullâh berkata, “Maknanya, bahwa orang itu berhenti dari perbuatan maksiatnya karena rasa malunya, sehingga rasa malu itu seperti iman yang mencegah antara dia dengan perbuatan maksiat.”
Baca Juga: 7 Tahap Proses Taaruf, Perkenalan Menuju Jenjang Pernikahan dalam Aturan Islam
3. Lebih Dekat dengan Surga
Foto: Orami Photo Stock
Hikmah sifat malu dalam Islam pun akan mendekatkan seseorang pada indahnya surga.
Hikmah malu dalam bergaul ini pun terkandung pada bunyi hadis berikut, yakni:
Rasulullah SAW bersabda,
اَلْـحَيَاءُ مِنَ اْلإِيْمَانِ وَ َاْلإِيْمَانُ فِـي الْـجَنَّةِ ، وَالْبَذَاءُ مِنَ الْـجَفَاءِ وَالْـجَفَاءُ فِـي النَّارِ.
Artinya:
“Malu adalah bagian dari iman dan iman tempatnya di Surga.
Sedangkan, perkataan kotor adalah bagian dari tabiat kasar dan tabiat kasar tempatnya di Neraka.”
Demikian manfaat sifat malu dan hikmahnya menurut pandangan Islam.
Oleh karena itu, mulai dari sekarang jangan lagi salah menafsirkan dari perasaan malu ya, Moms.
- https://www.truity.com/blog/10-oddly-helpful-benefits-being-shy
- https://www.researchgate.net/publication/324138018_Exploring_shy_minds_Relations_between_shyness_and_creativity
- https://almanhaj.or.id/12190-malu-adalah-akhlak-islam-2.html
- https://journals.sagepub.com/doi/10.2466/pr0.102.1.40-42
- https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpsyg.2014.01430/full
- https://almanhaj.or.id/12190-malu-adalah-akhlak-islam-2.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.