08 Agustus 2023

Serba-serbi Mata Kuning, Waspada Petanda Gangguan Hati!

Jangan diremehkan mata yang menguning

Mata yang teriritasi biasanya akan berubah menjadi merah. Namun, pernahkah Moms melihat seseorang mengalami mata kuning?

Mata kuning adalah kondisi yang bisa terjadi apabila seseorang mengalami penyakit kuning (jaundice).

Penyakit ini terjadi ketika komponen pembawa oksigen dalam darah, yang disebut hemoglobin, terurai menjadi bilirubin.

Di sisi lain, tubuh tidak membersihkan bilirubin secara optimal.

Mengutip Mayo Clinic, bilirubin seharusnya berpindah dari hati ke saluran empedu.

Kemudian, tubuh akan melepaskannya di kotoran. Jika semua hal itu tidak terjadi, bilirubin akan menumpuk di kulit dan membuatnya terlihat kuning.

Kondisi itu juga bisa terjadi pada bagian putih mata (sklera). Pada akhirnya, terjadilah kondisi mata kuning.

Baca Juga: Serba-serbi Kanker Ovarium, Berbeda dengan Kanker Serviks!

Gejala Mata Kuning

Kondisi Mata Kuning
Foto: Kondisi Mata Kuning (Orami Photo Stocks)

Mata kuning bukanlah hal yang normal, karena merupakan tanda atau gejala dari penyakit serius.

Umumnya, jika mengindikasikan penyakit serius, mata yang tampak kuning akan menimbulkan gejala penyerta.

Gejala penyerta yang bisa timbul bersamaan dengan mata yang menguning, antara lain:

  • Kehilangan nafsu makan
  • Mimisan
  • Kulit yang gatal
  • Merasa lemah atau lelah
  • Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas
  • Kaki atau perut bengkak
  • Urine gelap
  • Feses berwarna pucat
  • Nyeri sendi atau otot yang tidak normal
  • Perubahan atau penggelapan warna kulit
  • Demam
  • Muntah

Cari pertolongan medis sesegera mungkin jika Moms atau orang terdekat mengalami mata kuning atau gejala lain yang cukup serius.

Beberapa gejala di atas bisa mengindikasikan kondisi gawat yang perlu ditangani segera.

Baca Juga: Jamur di Usus Bisa Memicu Kanker Pankreas, Benarkah?

Penyebab Mata Kuning

Penyakit Mata Kuning
Foto: Penyakit Mata Kuning (Eyespecialistsofla.com)

Penyebab mata kuning pada orang dewasa dapat terjadi jika 1 atau lebih dari organ-organ ini, tidak berfungsi dengan baik.

Organ yang paling sering jadi penyebab dari mata kuning antara lain:

Di luar itu, berikut ini beberapa penyebab dari mata kuning yang menyerang organ, di antaranya:

1. Gangguan pada Organ Hati

Dalam hal ini, hati melakukan peran penting dalam tubuh, termasuk memecah sel darah merah.

Kondisi yang mempengaruhi fungsi hati dapat menjadi penyebab mata kuning pada orang dewasa.

Jaringan parut hati (sirosis) adalah penyebab umum disfungsi hati. Sirosis dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

  • Gangguan penggunaan alkohol
  • Kanker hati
  • Infeksi hati
  • Penyakit hati berlemak non alkohol
  • Hepatitis B dan C

Hepatitis A, D, dan E juga dapat menyebabkan penyakit kuning, tetapi lebih jarang daripada hepatitis B dan C

Selain itu, mengutip National Health Service UK, penyakit kuning sangat umum terjadi pada bayi baru lahir karena hati masih dalam tahap pematangan.

Bilirubin sering menumpuk lebih cepat daripada hati bayi yang belum matang dapat memecahnya, menyebabkan penyakit kuning sering terjadi.

Selain menguningnya kulit, salah satu tanda paling jelas dari penyakit kuning pada bayi adalah mata yang menguning.

Namun, sebagian besar kasus penyakit kuning pada bayi baru lahir tidak berbahaya dan sembuh tanpa pengobatan saat hati telah matang.

2. Kondisi Genetik

Genetik atau riwayat keluarga adalah faktor lain seseorang bisa mengalami gejala mata kuning.

Beberapa kondisi genetik diduga menyebabkan gangguan pada hati, termasuk:

  • Hemokromatosis. Kondisi ini menyebabkan terlalu banyak zat besi terkumpul di hati. Hemokromatosis primer juga merupakan penyakit yang diturunkan.
  • Penyakit Wilson. Penyakit langka ini menyebabkan terlalu banyak tembaga menumpuk di hati.
  • Porfiria. Ini adalah sekelompok kelainan darah langka yang menyebabkan terlalu banyak porfirin, senyawa penting untuk membuat sel darah merah, menumpuk di dalam tubuh.

Seseorang mungkin mengalami gejala lainnya berikut bersama dengan mata kuning, seperti:

  • Kehilangan nafsu makan
  • Mual
  • Penurunan berat badan secara tiba-tiba
  • Kelelahan yang tidak dapat dijelaskan

Baca Juga: Fatty Liver pada Ibu Hamil, Cari Tahu Serba-serbinya Berikut Ini!

3. Gangguan Kantong Empedu

Hati menghasilkan empedu yang kemudian terkumpul di kantong empedu.

Kantung empedu ini melepaskan empedu yang membantu tubuh mencerna lemak. Ini juga menghubungkan kembali ke hati melalui tabung yang disebut saluran empedu.

Penyakit kuning dapat terjadi jika saluran empedu tersumbat karena:

  • Batu empedu
  • Kista
  • Tumor
  • Radang kandung empedu (kolesistitis)

Penyumbatan kandung empedu juga dapat menyebabkan gejala seperti:

  • Panas dingin
  • Demam
  • Sakit perut
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan

4. Kondisi Akibat Gangguan Pankreas

Pankreas adalah organ yang menghasilkan hormon dan enzim.

Saluran yang berasal dari pankreas dan saluran empedu kandung empedu bergabung untuk mengalir ke usus kecil.

Jika saluran pankreas menjadi meradang, terinfeksi, atau tersumbat, empedu mungkin tidak mengalir dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan penyakit kuning.

Mengutip American Cancer Society, kanker pankreas juga dapat menyebabkan kondisi ini.

Penumpukan bilirubin juga dapat membuat urine menjadi lebih gelap, kotoran lebih pucat, dan menyebabkan kulit gatal.

Namun, penyakit kuning dari kondisi yang memengaruhi pankreas tidak terlalu umum.

5. Gangguan Darah

Sel darah merah yang tidak rusak atau bilirubin yang tidak dikeluarkan dengan baik juga dapat membuat mata menjadi kuning.

Inilah sebabnya kondisi yang memengaruhi berapa lama sel darah merah hidup, dapat menyebabkan mata kuning pada dewasa maupun anak-anak.

Kondisi dari gangguan darah ini termasuk:

  • Anemia hemolitik imun yang diinduksi obat
  • Reaksi ketidakcocokan dari transfusi darah, yang dianggap sebagai keadaan darurat medis
  • Anemia sel sabit

Baca Juga: 7 Makanan untuk Menjaga Kesehatan Pankreas

Cara Mengatasi Mata Kuning

Mata Bayi Kuning
Foto: Mata Bayi Kuning (Orami Photo Stocks)

Cara mengatasi mata kuning dan penyakit kuning akan bergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Berikut beberapa cara mengatasi mata kuning berdasarkan penyebabnya:

1. Transfusi Darah

Jenis penyakit kuning ini terjadi ketika tubuh memecah terlalu banyak sel darah merah.

Akibatnya, hati tidak dapat mengimbangi jumlah bilirubin yang diproduksi, sehingga menumpuk di tubuh.

Ini terjadi sebelum kerusakan terjadi pada hati dan disebabkan oleh kondisi seperti malaria dan anemia sel sabit.

Dokter kemungkinan akan meresepkan obat untuk mengobati penyebab atau mengurangi gejala yang dirasakan.

Mereka mungkin merekomendasikan transfusi darah atau rehidrasi melalui jalur infus.

Obat-obatan seperti hidroksiurea juga dibutuhkan jika kondisi disebabkan oleh anemia sel sabit.

2. Konsumsi Obat Antivirus

Jenis penyakit kuning ini terjadi jika hati sudah sedikit rusak.

Ini biasanya disebabkan oleh infeksi, seperti hepatitis virus, atau oleh jaringan parut hati.

Obat antivirus dapat membantu mengobati infeksi virus di hati, menghilangkan sumber penyakit kuning dan melindungi tubuh dari komplikasi lain dari infeksi hati.


3. Hindari Minuman Beralkohol

Jaringan parut hati yang disebabkan oleh minum alkohol dan mempengaruhi hati dapat diobati dengan menghilangkan sumbernya.

Jadi, seseorang perlu mengurangi atau menghentikan alkohol sama sekali.

Seseorang juga mungkin memerlukan transplantasi hati jika organ tersebut telah rusak parah.

Jika tidak ada cukup jaringan hati sehat yang tersisa, seseorang mungkin berakhir dengan gagal hati jika organ tidak diganti.

Baca Juga: 3 Bahaya Dehidrasi pada Penderita Diabetes, Waspada!

4. Pembedahan

Jenis penyakit kuning ini terjadi jika saluran empedu tersumbat, artinya bilirubin dan zat limbah lainnya tidak bisa keluar dari hati.

Pembedahan adalah pengobatan yang paling umum untuk penyakit kuning pasca-hepatik.

Operasi ini dilakukan dengan mengeluarkan kantong empedu, sebagian saluran empedu, dan sebagian pankreas.

5. Mengeluarkan Kandung Empedu

Dokter kemungkinan akan menyarankan untuk mengeluarkan kantong empedu jika saluran empedu tersumbat.

Kondisi ini juga dilakukan apabila kantong empedu meradang, atau kantong empedu penuh dengan batu empedu.

Diketahui juga, seseorang masih bisa hidup tanpa kantong empedu dan hidup seperti normal.

Baca Juga: 13 Manfaat Kuning Telur untuk Kesehatan dan Kecantikan

6. Pola Makan Sehat

Suplemen dan pola makan sehat mungkin direkomendasikan untuk membantu masalah hati.

Mari kenali berbagai jenis makanan dan minuman yang diyakini bisa membantu meredakan gejala mata kuning:

Moms juga perlu mengonsumsi vitamin E untuk meningkatkan imunitas di kala aktivitas sehari-hari.

Hal yang perlu diingat, pola makan sehat dan konsumsi suplemen harus berdasarkan saran dari dokter.

Moms juga perlu tahu bahwa cara ini mungkin kurang efektif untuk penderita penyakit kuning akibat penyakit parah, apalagi jika tidak dikombinasikan dengan konsumsi obat atau terapi dari dokter.

Baca Juga: 10 Manfaat Wortel untuk Mata, Cegah Mata Merah, Minus, hingga Katarak!

Demikian informasi tentang penyebab dan cara mengatasi mata kuning yang perlu Moms pahami.

Ingat, jika gejala mata kuning muncul, jangan tunda untuk segera memeriksakan diri ke dokter atau rumah sakit terdekat.

Semakin cepat kondisi ditangani, semakin mudah pula penanganannya. Dengan begitu, Moms juga bisa terhindar dari risiko komplikasi yang tidak diinginkan.

  • http://www.nhs.uk/Conditions/Jaundice/Pages/Introduction.aspx
  • https://www.cancer.org/cancer/gallbladder-cancer/detection-diagnosis-staging/diagnosis.html
  • https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/bilirubin/about/pac-20393041
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/312403
  • https://www.verywellhealth.com/why-are-my-eyes-yellow-3421931
  • https://www.healthline.com/health/yellow-eyes

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.