18 Oktober 2024

6 Penyebab Mata Terasa Panas yang Perlu Diwaspadai

Bagaimana ya, cara mengatasinya?

Gejala seperti mata terasa panas dapat membuat siapa saja merasa tidak nyaman dan terganggu.

Dalam beberapa kasus, penyebabnya dapat dikenali dan tersedia berbagai jenis obat untuk meredakan gejalanya.

Namun, beberapa penyebab mata terbakar atau terasa panas memerlukan perawatan khusus.

Pasalnya, gejala mata terasa panas ini ada banyak penyebabnya.

Penyebab dan tingkat keparahan gejala ini juga akan menentukan pilihan pengobatan yang tepat.

Yuk, simak lebih lanjut ulasan mengenai penyebab gejala mata terasa panas berikut ini!

Baca Juga: 5+ Cara Mengatasi Mata Buram karena HP, Cegah Mata Kering!

Penyebab Mata Terasa Panas dan Perih

Mata Terasa Panas
Foto: Mata Terasa Panas (Freepik.com)

Secara umum, mata perih atau iritasi mata kerap dikenal juga sebagai mata terbakar atau mata terasa panas.

Penyebab umum kondisi ini antara lain sebagai berikut.

1 . Blefaritis

Kulit bersisik seperti ketombe di dasar kelopak mata merupakan ciri blefaritis yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri.

Gejala tambahan termasuk mata merah dan bengkak.

2. Penggunaan Softlens atau Lensa Kontak Lunak

Jika Moms memiliki mata minus, lensa kontak dapat menjadi salah satu alternatif selain menggunaan kacamata.

Namun, penggunaan lensa kontak atau softlens harus diperhatikan secara hati-hati.

Menggunakan lensa kontak dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan mata merah atau bahkan iritasi.

Penyalahgunaan lensa kontak juga dapat menyebabkan infeksi mata yang cukup serius dan berisiko menyebabkan mata merah atau panas.

Sebaiknya, lensa kontak tidak digunakan lebih dari 8 jam per hari.

Jangan sampai Moms tertidur dalam kondisi masih memakai lensa kontak, ya.

Ada baiknya untuk memberikan waktu kepada mata untuk istirahat dari lensa kontak dengan menggunakan kacamata.

3. Mata Kering

Mata kering dapat terjadi jika kelenjar air mata tidak menghasilkan air mata yang cukup atau komposisi lapisan air mata yang kurang baik sehingga kurang stabil dan mudah mengalami penguapan.

Kondisi mata kering cenderung lebih sering terjadi pada wanita dan orang tua.

Gejala tambahan dapat meliputi:

  • Rasa perih
  • Mata merah
  • Sensasi berpasir atau seolah-olah ada sesuatu di mata
  • Penglihatan kabur

Baca Juga: 23 Cara Menghilangkan Mata Panda agar Tampak Cerah dan Segar

4. Alergi Mata

Kondisi ini juga dikenal sebagai konjungtivitis alergi.

Alergi mata terjadi ketika hal yang memicu alergi masuk ke mata.

Tubuh merespons zat ini dengan memproduksi histamin, yang dapat menyebabkan mata terasa gatal dan menimbulkan sensasi panas.

Pemicu umum alergi mata termasuk debu, serbuk sari, spora jamur, asap, parfum, bulu hewan peliharaan, dan makanan.

Gejala alergi mata lainnya yang mungkin terjadi meliputi:

  • Kemerahan
  • Pembengkakan
  • Gatal pada mata
  • Kepekaan terhadap cahaya
  • Mata terasa panas saat terkena sinar matahari

Paparan berlebihan dari sinar matahari dapat menyebabkan sensasi mata terbakar, yang juga dikenal dengan sebutan fotokeratitis.

Selain mata terasa terbakar, gejalanya mungkin juga termasuk:

  • Sensitivitas cahaya
  • Rasa sakit pada mata
  • Sensasi seperti ada pasir di mata
  • Mata berair
  • Melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu
  • Sakit kepala

5. Rosacea Mata

Rosacea okular adalah suatu kondisi yang menyebabkan peradangan pada kelopak mata.

Kondisi ini terjadi pada orang yang menderita rosacea, yaitu suatu kondisi kulit yang menyebabkan kemerahan pada wajah.

Gejala tambahan rosacea okular mungkin termasuk:

  • Rasa sakit pada mata
  • Sensitivitas cahaya
  • Mata merah atau merah
  • Gatal
  • Merasakan ada sesuatu di mata

6. Pterigium

Pterigium adalah pertumbuhan jaringan di bagian putih mata.

Umumnya, hal ini terjadi pada bagian mata yang paling dekat dengan hidung, meski bisa juga muncul di bagian luar mata.

Para ahli percaya bahwa kondisi tersebut merupakan hasil dari kombinasi mata kering dan paparan sinar UV.

Selain munculnya pertumbuhan jaringan berdaging, gejala lainnya meliputi:

  • Sensasi mata seperti terbakar
  • Gatal
  • Mata merah dan bengkak

Dalam beberapa kasus, pertumbuhan dapat meluas hingga menutupi kornea, yang dapat memengaruhi penglihatan.

Baca Juga: Penyebab Pupil Mata Membesar dan Tips Menjaga Kesehatan Mata

Perawatan dan Pengobatan

Obat Tetes Mata
Foto: Obat Tetes Mata (Orami Photo Stock)

Pilihan pengobatan untuk sensasi mata terbakar tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Misalnya, jika mata terbakar disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter spesialis mata dapat merekomendasikan obat tetes mata antibiotik untuk mengobati infeksi tersebut.

Intervensi lain yang mungkin direkomendasikan dokter untuk mata terbakar meliputi:

  • Membersihkan tepi kelopak mata di dekat pangkal bulu mata menggunakan pembersih yang lembut dan air hangat, lalu menepuk-nepuk mata dengan lembut hingga kering.
  • Memakai tetes mata pelumas untuk mengurangi kemerahan dan meningkatkan kenyamanan mata.
  • Membuat kompres hangat dengan merendam kapas bersih dan lembut dalam air hangat, lalu meletakkannya di atas mata.
  • Menggunakan obat tetes mata atau tablet antihistamin untuk mengurangi efek reaksi alergi pada mata.
  • Mengambil langkah-langkah untuk menghindari iritasi yang diketahui.
  • Mengonsumsi suplemen omega-3, yang dapat membantu mengurangi efek mata kering.
  • Mengonsumsi banyak air sesuai rekomendasi kebutuhan cairan untuk membantu menjaga kelembapan mata dan mengurangi kekeringan.
  • Beristirahat secara teratur dari penggunaan layar komputer untuk membantu mengurangi kekeringan dan iritasi mata.
  • Mengenakan kacamata hitam untuk melindungi mata dari sinar UV dan iritasi lebih lanjut.
  • Untuk mata yang sangat kering, dokter mungkin meresepkan obat tetes mata atau air mata buatan.
  • Dalam kasus tertentu, dokter dapat merekomendasikan operasi. Contoh tindakan tersebut meliputi penyisipan sumbat ke dalam saluran air mata untuk mencegah air mata mengalir keluar dari mata dan pengangkatan pterigium jika mengganggu penglihatan.

Baca Juga: 7 Obat Mata Minus Alami dan Medis menurut Dokter Spesialis Mata

Pentingnya Memeriksakan Diri ke Dokter

Pemeriksaan Mata
Foto: Pemeriksaan Mata (iconeyecare.com)

Mengidentifikasi penyebab yang mendasari mata terasa panas itu merupakan hal penting.

Kondisi mata terasa panas ini harus dikonsultasikan dengan dokter spesialis mata sesegera mungkin.

Dokter biasanya akan memulai prosedur diagnostik dengan melakukan wawancara riwayat medis (anamnesis) dan menanyakan gejala yang dirasakan oleh orang tersebut.

Pertanyaan yang diajukan antara lain kapan gejala tersebut mulai dirasakan, apa yang membuatnya lebih buruk atau lebih baik, dan apakah pasien memiliki riwayat kondisi terkait mata lainnya.

Dokter juga akan meninjau obat yang diminum orang oleh pasien.

Beberapa obat, seperti dekongestan, dapat menyebabkan mata terasa panas.

Langkah selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan fisik pada mata.

Dokter akan memeriksa mata pasien untuk mencari tanda-tanda kekeringan atau kerusakan.

Dokter spesialis mata mungkin akan menggunakan mikroskop atau peralatan khusus lainnya untuk melihat mata lebih jelas dan dekat.

Selain itu, dokter juga dapat mengoleskan obat tetes ke mata yang memungkinkan mereka mengamati aliran air mata dan tingkat kelembapan di mata pasien.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Mata Kelilipan, Jangan Dikucek, Moms!

Itulah ulasan mengenai pengobatan mata terasa panas.

Jadi, pastikan untuk selalu memeriksakan kondisi tersebut ke dokter, ya!

  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/321739#outlook
  • https://www.dishaeye.org/blog/35-facts-burning-eyes/#

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.