Mengenal Mioma Uteri, Tumor Jinak yang Menyerang Rahim
Pernahkan Moms mendengar mioma uteri? Mioma uteri dikenal juga dengan sebutan fibroid rahim. Mioma Uteri merupakan tumor jinak di otot rahim, yang besarnya mulai dari beberapa milimeter sampai ada yang bisa mengisi semua rongga perut. Hampir 70 persen perempuan dewasa terdapat mioma di rahimnya.
“Namun, tidak semua mioma harus diangkat tergantung pada gangguan yang terjadi. Misalnya, mioma tersebut menyebabkan keluhan nyeri, perdarahan, gangguan mempunyai anak, dan benjolan yang besar, maka ada kemungkinan untuk diangkat melalui bedah,” kata Dr. dr. Fitriyadi Kusuma, dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan onkologi ginekologi RS Pondok Indah – Pondok Indah.
Baca Juga: Mengenal Medulloblastoma, Tumor Otak Ganas Pada Anak
Beberapa orang mungkin memiliki beberapa mioma sekaligus pada rahimnya, namun ada juga yang hanya tumbuh satu. Dalam kasus yang ekstrim, beberapa fibroid dapat memperluas rahim.
Yuk, kita cari tahu lebih lanjut mengenai mioma uteri Moms.
Gejala Mioma Uteri
Foto: mommyasia.com
Dilansir dari Bangkok Hospital, perempuan yang menderita mioma uteri bisa menderita beberapa gejala. Mioma yang dimiliki bisa saja hanya satu atau banyak. Gejala-gejala mioma uteri yang tidak boleh diabaikan, seperti:
- Nyeri haid, merasa nyeri haid seperti kram
- Perdarahan menstruasi yang tidak normal atau banyak
- Sulit buang air kecil
- Sembelit, merasa ada tekanan pada dubur
- Massa panggul
- Nyeri panggul akut disertai dengan demam dan mual jika ada torsi tumor.
Baca Juga: Patut Tahu! Ternyata Ini Bedanya Tumor, Kanker dan Kista
Dampak Mioma pada Ibu Hamil
Foto: parents.com
Pada Ibu yang sedang hamil namun menderita mioma, bisa berdampak pada mioma itu sendiri, karena ada hormon kehamilan, sehingga dapat memicu mioma menjadi bertambah besar.
Menurut dr. Fitriyadi, umumnya kalau mioma tidak besar maka tidak terlalu berpengaruh terhadap janin. Hal yang mungkin terjadi adalah gangguan letak janin karena besarnya mioma, atau gangguan pertumbuhan janin.
Pencegahan dan Pengobatan Mioma Uteri
Foto: flo.health
“Pencegahan agar tidak memiliki mioma harus dilakukan dengan berhati-hati meminum obat hormonal,” jelas dr. Fitriyadi.
Sementara penanganan untuk Moms yang sudah terlanjur menderita mioma, tergantung perlu atau tidaknya diangkat. Apabila perlu diangkat maka akan dilakukan tindakan bedah.
Baca Juga: Waspadai Gejala Tumor Otak pada Anak
Lebih lanjut, pada ibu hamil dengan mioma, memang tidak bisa dilakukan pembedahan. Pembedahan baru bisa dilakukan setelah ibu melahirkan.
Mioma bisa sembuh, jadi Moms tidak perlu khawatir. Mioma uteri terkadang tanpa gejala, tetapi bisa juga terdapat perdarahan, nyeri, muncul benjolan, dan gangguan kesuburan. Semua perempuan berisiko memiliki mioma uteri.
Jika Moms mengalami salah satu gejalanya, segera konsultasikan dengan dokter ya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.