Pantang Jijik, Ternyata Bisa Jadi Kotoran Pertanda Kesehatan Kita Baik atau Buruk!
Berbicara mengenai kesehatan tubuh, kita dapat membaca bagaimana keadaan badan dengan mengamati kotoran kita.
Mungkin, terdengar menjijikan, namun dengan mengamati BAB atau buang air besar kita sendiri, kita bisa mengetahui kondisi kesehatan tubuh kita.
Ya, mulai dari warna, bentuk, ukuran, dan bau kotoran pun bisa memberi tahu kita banyak tentang kesehatan kita.
Ketika berbicara tentang kotoran, tidak ada kata "standar" untuk apa yang dianggap normal.
Semua orang memiliki "standar" yang berbeda.
"Frekuensi, tekstur, dan bau dari pergerakan usus secara individual adalah hal normal (untuk setiap orangnya)," kata Sophie Balzora, M.D., seorang gastroenterolog dan asisten profesor kedokteran di Langone Medical Center, New York University.
Baca Juga: Ternyata Kecemasan Berlebih Bisa Jadi Penyebab Diare! Kenali Penyebab Lainnya dan Cara Mencegahnya
Tipe Kotoran yang Baik dan Buruk
Foto: infideas.com
Para profesional medis menggunakan Grafik Bristol untuk mengklasifikasikan gerakan usus dan akhir dari bentuk kotoran kita.
Bagan mengidentifikasi tujuh kategori, atau jenis.
Tipe 1 dan 2 di mana feses berbentuk kacang (tidak saling terkait/lengket satu sama lain) dan sulit dikeluarkan. Ini mengindikasikan konstipasi atau sembelit.
Jika hal ini terjadi pada kita, mungkin salah satunya tubuh kekurangan air atau dehidrasi.
"Dehidrasi juga dapat berperan dalam konstipasi,” ujar Stephanie Dunne, R.D., seorang praktisi nutrisi dari Amerika Serikat.
"Ini karena usus menarik air ke dalam usus untuk membuat feses menjadi lebih lunak dan lebih mudah untuk dilewati," tambah Stephanie.
Tipe 3 dan 4 adalah buang air besar yang paling ideal, yakni feses bertekstur liat atau lembek dan mudah dikeluarkan.
Sedangkan tipe 5, 6, dan 7 mengartikan penyakit diare, di mana kotoran tak memiliki bentuk yang jelas bahkan tak berbentuk sama sekali.
Makan makanan yang kaya serat membantu "memperbaiki" feses dengan tipe 1, 2, 5, 6, dan 7.
Ini karena serat bertindak seperti spons untuk membantu menahan air. Sehingga, feses akan lebih mudah terbentuk dan tak sulit dikeluarkan.
Baca Juga: Kenali Sembelit Pada Anak dan 5 Cara Mengatasinya
Warna Kotoran juga Bisa Indikasikan Kesehatan
Foto: bustle.com
Tak cuma bentuk, tekstur, dan bau feses saja yang bisa mengindikasikan kesehatan kita.
Warna dari BAB juga bisa memperlihatkan kondisi tubuh. Walau begitu, warna dari BAB juga bisa diakibatkan dari makanan yang kita makan sebelumnya.
"Jika tinja Anda berwarna selain cokelat, biasanya karena apa pun yang Anda makan baru-baru ini," kata Massarat Zutshi, M.D., seorang ahli bedah pada Klinik Cleveland.
“Sayuran hijau, buah-buahan dan sayuran merah, pewarna makanan buatan, dan beberapa obat-obatan dan suplemen juga dapat mengubah warna,” tambahnya.
Berikut ini warna feses yang mengindikasikan kesehatan.
- Hampir hitam: tinja berwarna gelap dapat menunjukkan pendarahan dari saluran gastrointestinal (GI), saluran panjang yang melalui tubuh dari mulut ke anus, yang berubah warna saat melewati usus.
- Putih: kotoran berwarna "putih" bermakna krem pucat hampir menjadi putih. Jika sudah begini, kotoran berwarna putih mengindikasikan penyakit hati seperti sirosis dan hepatitis. “Jika saluran empedu tersumbat karena batu atau tumor, empedu tidak dapat mencapai usus dan tinja menjadi putih. Ini biasa terjadi pada penyakit hati seperti hepatitis dan sirosis,” ujar Jennifer Inra, M.D., dari Divisi Gastroenterologi, Hepatologi, dan Endoskopi Brigham and Women's Hospital.
- Kuning: Jika kita melihat kotoran kuning mengapung, kita mungkin mengalami masalah dalam mencerna lemak. Ini bisa jadi akibat dikeluarkannya kantong empedu, minum obat penurun berat badan, atau dari berbagai operasi.
- Hijau: Jika kotoran berwarna agak hijau dan kita tidak makan sayuran hijau selama seharian ini atau kotoran tersebut sudah berwarna demikian beberapa hari ini, mengindikasikan adanya infeksi di dalam tubuh.
Baca Juga: Pantau Kesehatan Bayi dengan Mengenali Warna Kotorannya
Jangan jijik lagi ya Moms! Sebaiknya mulai sekarang amati kotoran kita untuk mengetahui kesehatan tubuh kita.
(SA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.