Bolehkah Penderita Asam Lambung Makan Pedas? Ini Aturannya!
Bolehkah penderita asam lambung makan pedas? Pertanyaan ini sering memicu perdebatan.
Terlebih, orang Indonesia dikenal suka makanan pedas.
Penderita asam lambung sering kali dihadapkan pada sejumlah larangan makanan, termasuk makanan pedas yang dapat memperburuk gejala mereka.
Asam lambung adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar dan ketidaknyamanan yang sering kali sangat mengganggu.
Makanan pedas, dengan kandungan seperti cabai atau rempah-rempah yang kuat, dapat merangsang produksi asam lambung dan memperparah gejala tersebut.
Oleh karena itu, bagi penderita asam lambung, disarankan untuk menghindari makanan pedas agar tidak memperburuk kondisi mereka.
Mekanisme yang menyebabkan makanan pedas mempengaruhi penderita asam lambung dapat dipahami dari segi kimia dan reaksi tubuh.
Komponen aktif dalam cabai, seperti capsaicin, dapat merangsang reseptor di dalam dinding lambung yang bertanggung jawab atas produksi asam lambung.
Sebagai respons, tubuh meningkatkan produksi asam lambung untuk mencerna makanan yang masuk. Akibatnya, dapat memperburuk iritasi dan peradangan pada saluran pencernaan.
Lantas, bagaimana dampak dan anjuran mengonsumsi makanan pedas untuk penderita asam lambung?
Kali ini, dr. Raphael Kosasih, M.Gizi, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik di Rumah Sakit Permata Depok akan menjawab pertanyaan 'bolehkah penderita asam lambung makan pedas' di bawah ini!
Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Cara Mengatasi GERD, Lengkap!
Bagaimana Kondisi Asam Lambung Terjadi?
Melansir dari Healthline, kondisi asam lambung terjadi ketika otot kerongkongan bagian bawah (otot LES) melemah.
Otot ini seharusnya berkontraksi dan menutup saluran ke kerongkongan setelah makanan turun ke lambung.
Bila otot ini lemah, kerongkongan akan tetap terbuka dan asam lambung akan naik kembali ke kerongkongan.
Kondisi ini berisiko terjadi pada orang lanjut usia, penderita obesitas, dan ibu hamil.
Sebelum mengetahui jawaban 'bolehkah penderita asam lambung makan pedas', kenali dulu gejala dari asam lambung.
Gejala utama dari asam lambung naik adalah rasa seperti terbakar di dada yang dapat memburuk setelah makan atau saat berbaring.
Gejala ini dapat disertai dengan keluhan gangguan pencernaan lainnya, seperti sering bersendawa, mual dan muntah, maag, dan sesak napas.
Jika Moms mengalami gejala-gejala tersebut, periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Penyakit asam lambung dapat diatasi dengan mengubah perilaku sehari-hari, seperti menurunkan berat badan, tidak langsung berbaring setelah makan, menjauhi makanan tertentu, dan berhenti merokok.
Beberapa tanaman herbal dan bahan alami juga diklaim bermanfaat untuk mengatasi penyakit asam lambung.
Jika cara tersebut belum dapat mengatasi penyakit asam lambung, operasi dapat dilakukan.
Maka dari itu, penderita asam lambung makan pedas jangan sembarangan, ya!
Baca Juga: 15 Buah yang Baik untuk Asam Lambung Tinggi, Catat Moms!
Penderita Asam Lambung Makan Pedas? Ini Jawaban Dokter
Dalam kondisi normal, konsumsi makanan pedas perlu kehati-hatian. Terlebih saat perut kosong atau bagi penderita asam lambung.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh dr. Raphael Kosasih, bahwa makanan pedas mengandung capsaicin, yaitu komponen kimia yang menyebabkan rasa pedas pada makanan.
Capsaicin dalam makanan pedas dapat mengendurkan Lower Esophageal Sphincter (LES), berperan seperti katup di bagian bawah esofagus.
Relaksasi ini dapat memungkinkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan mulas dan ketidaknyamanan.
Mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah banyak, terutama pada saat perut kosong, tidak disarankan karena dapat menyebabkan iritasi mukosa kerongkongan dan lambung.
Lantas, penderita asam lambung makan pedas apakah berdampak buruk?
"Iritasi kerongkongan dan lambung dapat menyebabkan seseorang mengalami gejala pada saluran cerna, seperti mual, kembung, rasa terbakar pada dada, nyeri ulut hati, perut melilit, dan lain-lain," jelasnya.
Meski demikian, penderita asam lambung sejatinya masih diperbolehkan makan makanan pedas.
Namun, tingkat kepedasan, porsi makanan, dan intensitas makan pedas perlu diperhatikan.
Pasalnya, melansir dari Only My Health, makanan pedas dapat merangsang pelepasan gastrin, hormon yang menavigasi produksi asam di perut.
Peningkatan produksi asam ini dapat mengiritasi lapisan perut, yang menyebabkan mulas dan gejala refluks asam.
dr. Raphael menambahkan, konsumsi makanan pedas dapat menyebabkan perburukan gejala saluran cerna pada pasien dengan riwayat radang esofagus dan lambung, tukak lambung, dan gastroesofageal reflux disease (GERD).
Kesimpulannya, penderita asam lambung makan pedas tetap dibolehkan dengan mematuhi aturan dan tidak berlebihan.
Baca Juga: 9 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik saat Hamil, Mudah!
Cara Aman Konsumsi Makanan Pedas
Penderita asam lambung dapat mengonsumsi makanan pedas, tetapi dengan beberapa syarat.
Mereka harus memperhatikan dosis dan frekuensi konsumsi makanan pedas.
Penderita asam lambung harus memilih makanan pedas yang tidak terlalu pedas.
Makanan yang terlalu pedas dapat memperparah gejala asam lambung dan menyebabkan sensasi terbakar di tenggorokan.
Selain itu, penderita asam lambung juga harus memperhatikan cara mengonsumsi makanan pedas.
Lantas, apa yang harus dilakukan jika sudah terlanjur mengonsumsi makanan yang terlalu pedas?
Menurut dr. Raphael, beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala saluran cerna akibat iritasi makanan pedas adalah mengonsumi minuman manis dingin, seperti teh manis, jus buah, atau madu.
Karbohidrat pada minuman manis akan mengikat capsaicin pada lidah dan saluran cerna sehingga dapat mengurangi iritasi saluran cerna.
"Selain itu, air dengan suhu yang lebih dingin memberikan rasa nyaman pada mulut dan saluran cerna yang terasa panas setelah makan makanan pedas," jelasnya.
Selain minuman manis, Moms juga dapat mengonsumsi buah manis yang berair, seperti melon, semangka, pepaya, dan pir.
dr. Raphael juga memberikan anjuran khusus untuk penderita radang lambung, tukak lambung, dan penyakit GERD.
Pasien dengan radang lambung, tukak lambung, dan GERD disarankan untuk lebih banyak mengonsumsi makanan gandum utuh.
"Contohnya seperti havermut, sayur-sayuran, buah yang tidak asam, dan air jahe untuk meringankan gejala saluran pencernaan," ungkapnya.
Disarankan juga untuk membatasi konsumsi makanan asam yang mengandung cuka, buah yang asam, makanan berlemak (gorengan, makanan bersantan, jeroan), tinggi garam, dan makanan olahan.
Baca Juga: Benarkah Daging Kambing Penyebab Hipertensi? Ini Faktanya!
Itulah jawaban dokter tentang seputar penderita asam lambung makan pedas.
Dengan memperhatikan porsi makanan dan pola hidup sehat, penderita masalah lambung dapat mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi.
Jadi, terjawab sudah kekhawatiran 'bolehkah penderita asam lambung makan pedas', ya!
- https://www.healthline.com/health/high-stomach-acid-symptoms
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/high-stomach-acid-symptoms
- https://www.onlymyhealth.com/impact-of-consuming-spicy-food-on-people-with-acid-reflux-1711519523
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.