Radang Tenggorokan pada Anak, dari Gejala hingga Obatnya
Salah satu penyakit yang sering dialami oleh Si Kecil adalah radang tenggorokan pada anak.
Radang tenggorokan memang sering terjadi di masa kanak-kanak, dan sering kali, merupakan flu biasa, yang dapat sembuh tanpa melakukan pengobatan
Namun saat Si Kecil mengalami penyakit ini, rasa tidak nyaman pada tenggorokan akan membuatnya menjadi malas makan.
Padahal nutrisi yang tepat dan cukup sangat dibutuhkan agar ia dapat cepat pulih dari serangan penyakit.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Vila di Sentul untuk Tahun Baru, Instagramable dan Cocok untuk Healing!
Penyebab Radang Tenggorokan pada Anak
Radang tenggorokan pada anak paling sering terjadi pada anak-anak dengan usia 5 hingga 15 tahun, dan biasanya terjadi selama musim-musim tertentu.
Mengutip dari Harvard Medical School, radang tenggorokan adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Penyebab radang tenggorokan pada anak adalah bakteri yang dikenal dengan nama Streptococcus pyogenes.
Bakteri ini sangat mudah menular. Mereka dapat menyebar melalui udara, atau melalui makanan dan minuman.
Selain beberapa hal tersebut, terdapat penyebab lain yang berisiko memicu terjadinya radang tenggorokan pada anak, yakni:
1. Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut
Penyakit tangan, kaki, dan mulut disebabkan oleh keluarga virus yang disebut enterovirus.
Gejala awal dari penyakit ini termasuk demam dan radang tenggorokan, yang diikuti dengan ruam yang muncul, seperti benjolan merah kecil, yang bisa ditemukan di area tangan, kaki, bokong, dan sekitar mulut.
Lepuh dan luka juga bisa terbentuk di mulut dan tenggorokan, sehingga memicu rasa sakit saat menelan.
Inilah yang menyebabkan radang tenggorokan pada anak.
Baca Juga: Cerita Mawar AFI, Single Mom yang Selalu Menyempatkan Me Time Sambil Mengurus 3 Buah Hati
2. Mengalami Covid-19
Sakit atau radang tenggorokan adalah salah satu gejala yang sering ditemukan pada seseorang yang terinfeksi Covid-19.
Selain radang tenggorokan, kondisi ini juga disertai dengan gejala lain, seperti demam, batuk, sesak napas, kelelahan tubuh, kehilangan penciuman, menggigil, nyeri otot, sakit kepala, mual, dan diare.
Jika Moms curiga Si Kecil tertular virus corona, segera hubungi dokter anak dan lakukan pemeriksaan untuk mendapatkan pengobatan khusus.
3. Alergi
Radang tenggorokan pada anak juga bisa disebabkan karena adanya alergi.
Beberapa pemicu yang paling umum dari kondisi ini, adalah paparan bulu hewan peliharaan (kucing dan anjing), jamur, debu, rumput, dan serbuk sari dari bunga.
Anak yang mengalami alergi dapat mengalami pilek dan postnasal drip, yang dapat menyebabkan sakit tenggorokan.
Selain itu, mata terasa gatal, bersin terus-menerus, dan hidung tersumbat adalah gejala alergi umum lainnya.
Jika Si Kecil memang mengalami alergi, gejalanya akan kambuh setelah ia terpapar alergen.
Maka dari itu, perhatikan dengan baik ya, Moms.
Baca Juga: Pentingnya Asupan Nutrisi yang Baik untuk Jaga Daya Tahan Tubuh Anak di Tengah Maraknya Penyakit
4. Infeksi Virus dan Bakteri
Ada banyak virus yang dapat menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan tenggorokan pada anak.
Selain Covid-19, virus yang menjadi penyebab terjadinya flu biasa juga dapat memicu terjadinya sakit tenggorokan.
Melansir dari What to Expect, biasanya kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya, dana memakan waktu sekitar 10 hingga 14 hari.
5. Herpangina
Herpangina disebabkan oleh virus yang sama dengan penyakit tangan, kaki dan mulut.
Ini dapat menyebabkan luka seperti bisul di mulut dan tenggorokan yang dapat menyebabkan rasa sakit, serta demam dan kesulitan menelan.
Herpangina paling umum terjadi pada anak-anak usia 3 hingga 10 tahun, tetapi bayi dan balita dengan usia yang lebih muda juga dapat berisiko mengalaminya.
Baca Juga: 10 Pilihan Minuman Penurun Demam, Alami dan Ampuh!
6. Mengonsumsi Makanan dan Minuman Tertentu
Ada babyak makanan dan minuman penyebab radang tenggorokan pada anak yang harus dihindari.
Beberapa contohnya adalah seperti gorengan, yang bila dikonsumsi dapat memperparah infeksi di tenggorokan, serta dapat memicu timbulnya dahak dalam tenggorokan.
Selain itu, makanan pedas, bersantan, minuman kafein, dan minuman manis juga menjadi salah satu penyebab dan juga dapat memperparah radang.
Gejala Radang Tenggorokan pada Anak
Agar bisa segera di atasi, Moms harus memerhatikan tanda dan gejalanya, seperti berikut ini.
Namun ingat Moms, tidak semua sakit pada tenggorokan adalah radang tenggorokan ya.
Sering kali, anak-anak menderita sakit tenggorokan karena virus, yang biasanya akan hilang tanpa perawatan medis.
Anak-anak yang terinfeksi radang tenggorokan mungkin akan menunjukkan beberapa gejala lain dalam kurun waktu sekitar 3 hari setelah terjadi infeksi, seperti:
- Bercak merah dan putih di tenggorokan
- Kesulitan menelan
- Sakit kepala
- Kehilangan selera makan
- Mual
Baca Juga: Mengenal Batuk Rejan, Penyakit yang Bisa Membahayakan Bayi dan Anak
Diagnosis Radang Tenggorokan
Untuk mendiagnosis radang tenggorokan pada anak, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan beberapa cara berikut ini.
- Menggunakan senter untuk melihat tenggorokan, telinga, dan kemungkinan saluran hidung.
- Meraba leher dengan lembut untuk memeriksa apakah ada kelenjar yang bengkak (kelenjar getah bening).
- Mendengarkan pernapasan pasien dengan stetoskop.
Dalam banyak kasus, dokter juga menggunakan tes sederhana untuk mendeteksi adanya bakteri streptokokus yang merupakan penyebab radang tenggorokan.
Caranya adalah dengan menggosok kapas steril di belakang tenggorokan untuk mendapatkan sampel sekresi yang nantinya akan diuji di laboratorium.
Cara Mengatasi Radang Tenggorokan pada Anak Secara Alami
Nah, berikut beberapa cara alami yang dapat Moms coba untuk meredakan radang tenggorokan pada anak.
1. Teh dan Madu
Madu memang telah lama dikenal sebagai bahan alami dalam mengatasi berbagai penyakit, serta baik untuk kesehatan tubuh.
Ini juga dapat dijadikan sebagai obat rumahan untuk menangani gejala sakit tenggorokan.
Dalam artikel penelitian di Evidence-Based Practice, juga memperkuat manfaat madu dalam mengatasi masalah pada tenggorokan, salah satunya radang tenggorokan.
Diterangkan bahwa madu sama efektifnya dengan Dekstrometorfan, yang merupakan obat ampuh dalam menekan batuk pada anak-anak.
Moms dapat memberi Si Kecil secara langsung, atau mencampurkannya ke dalam teh hangat, sehingga dapat membuat tenggorokan mereka terasa nyaman.
2. Gunakan Campuran Garam dan Air
Campuran garam dan air adalah salah satu cara alami yang sudah digunakan sejak zaman dulu untuk meredakan radang tenggorokan pada anak.
Garam, yang tentu Moms punya di dapur, ternyata berfungsi sebagai anti bakteri.
Campurkan air hangat dan tambahkan setengah sendok teh garam.
Minta Si Kecil untuk berkumur dengan campuran tersebut sebanyak 5-6 kali dalam sehari.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Pasta Gigi yang Mengandung Fluoride untuk Melindungi Gigi dari Kerusakan
3. Ajak Anak untuk Makan Pisang
Pisang adalah asupan yang tepat untuk mengatasi radang tenggorokan pada anak karena buah yang satu ini lembut dan tidak mengandung asam.
Karena itu, buah ini cocok untuk tenggorokan Si Kecil yang sedang sensitif.
Pisang juga mengandung vitamin C yang baik untuk sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat membuat anak mudah pulih serta terhindar dari serangan penyakit lainnya.
4. Minum Minuman Jahe Hangat
Jahe ternyata tidak hanya membuat makanan lebih sedap lho, Moms.
Jahe memiliki sifat anti bakteri dan anti inflamasi yang dapat membantu meredakan nyeri di tenggorokan.
Sajikan jahe sebagai minuman hangat untuk meredaka radang tenggorokan pada anak.
Jika Si Kecil merasa jahe terasa pedas di mulut mereka, maka Moms dapat menambahkan madu asli untuk memberi rasa manis yang disukan anak-anak.
Baca Juga: 11+ Makanan Penurun Darah Tinggi, Ada Greek Yogurt dan Pisang
5. Menggunakan Alat Pelembap Udara
Menyiapkan alat pelembap udara di kamar anak saat tidur, dapat membantu meringankan gejala radang tenggorokan pada anak.
Jika anak mengalami hidung tersumbat, alat pelembap udara dapat membantunya untuk bernapas lebih mudah.
Ini juga dapat sedikit meringankan gejala batuk yang mereka alami.
6. Berikan Teh Chamomile
Teh chamomile secara alami dapat menenangkan rasa tidak nyaman pada tenggorokan.
Jenis teh ini sering digunakan karena memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, yang baik dalam mengatasi radang.
Selain itu, dalam sebuah penelitian di Molecular Medicine Reports, menunjukkan bahwa menghirup uap chamomile dapat membantu meredakan gejala pilek, termasuk sakit tenggorokan.
Minum teh chamomile juga bisa memberikan manfaat yang sama.
Ini juga dapat merangsang sistem kekebalan untuk membantu tubuh anak melawan infeksi yang menyebabkan radang tenggorokan.
Baca Juga: 13 Cara Mengatasi Hidung Gatal dengan Alami, Salah Satunya dengan Humidifier!
7. Gunakan Semprotan Peppermint
Peppermint dikenal dengan kemampuannya dalam menyegarkan napas.
Semprotan dengan kandungan minyak peppermint yang diencerkan juga dapat meredakan radang tenggorokan pada anak.
Peppermint mengandung mentol, yang membantu mengencerkan lendir dan menenangkan sakit tenggorokan dan batuk.
Peppermint juga memiliki sifat anti-inflamasi, antibakteri, dan antivirus, yang dapat mendorong penyembuhan radang.
8. Konsumsi Sup Hangat
Makanan dan minuman hangat berair akan sangat membantu menenangkan rasa ketidaknyamanan di tenggorokan.
Salah satu contohnya adalah sup ayam, yang dilansir dari Healthline, terbukti baik dalam menenangkan kondisi pernapasan dan tenggorokan yang bermasalah.
Selain memberi Si Kecil sup ayam, Moms juga bisa mencoba beberapa resep sup segar lainnya, seperti sup sayuran, sup jamur, dan lainnya.
Baca Juga: Indikator Perkembangan Motorik Halus Anak dari Lahir hingga Usia 6 Tahun dan Cara Melatihnya
9. Istirahat yang Cukup
Tidur yang cukup dapat menjadi salah satu cara mengatasi radang tenggorokan pada anak yang mudah.
Bahkan, melansir dari The Centers for Disease Control and Prevention (CDC), mencatat bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena infeksi.
Pastikan Si Kecil beristirahat dengan baik dan cukup, sesuai dengan usianya.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Jika anak Moms berusia di bawah 3 bulan, hubungi dokter anak bila tampak gejala awal radang tenggorokan pada anak, seperti menolak makan atau tetap rewel setelah makan.
Karena, bayi baru lahir dan bayi di bawah usia 3 bulan belum memiliki sistem kekebalan sempurna, jadi kondisi mereka harus terus dipantau dengan bantuan dokter.
Jika anak berusia lebih dari 3 bulan, segera hubungi dokter anak jika mereka memiliki gejala lain selain sakit tenggorokan atau gatal, seperti:
- Suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celsius
- Batuk terus-menerus
- Tangisan yang tidak biasa atau mengkhawatirkan
- Tidak mengompol seperti biasa
- Mengalami sakit telinga
- Memiliki ruam di tangan, mulut, dada, atau bokong
- Sulit bernapas
- Sulit menelan
- Sulit membuka mulut
- Nyeri sendi
Baca Juga: Kenali Cara Penularan DBD dan Pencegahannya, Perhatikan!
Mencegah Radang Tenggorokan pada Anak
Virus dan bakteri yang menyebabkan radang tenggorokan pada anak ditularkan dari orang ke orang melalui tetesan uap air di udara (dari bersin atau batuk) atau di tangan orang yang terinfeksi, dan lainnya.
Penyakit ini dapat menyebar melalui sekolah dan pusat penitipan anak.
Untuk mencegah penyebaran radang tenggorokan terjadi, Moms dapat melakukan beberapa hal berikut ini:
- Pisahkan peralatan makan, piring, dan gelas minum anak dan cucilah dengan air sabun yang panas setelah digunakan.
- Pastikan anak tidak berbagi makanan, minuman, serbet, sapu tangan, atau handuk dengan anggota keluarga atau orang lain.
- Ajari anak untuk menutup mulut saat akan bersin atau batuk. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan tisu, atau lengan baju, bukan tangan.
- Ingatkan semua orang untuk mencuci tangan dengan baik dan sesering mungkin.
Demikian informasi mengenai radang tenggorokan pada anak. Selalu perhatikan kondisi kesehatan anak ya, Moms!
- https://www.health.harvard.edu/blog/worry-childs-sore-throat-2018011613119
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2995283/
- https://www.cancer.gov/about-cancer/treatment/side-effects/mouth-throat
- https://nccih.nih.gov/health/fenugreek
- https://www.nccih.nih.gov/health/licorice-root
- https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/ear-nose-throat/Pages/When-a-Sore-Thoat-is-a-More-Serious-Infection.aspx
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3665023/
- https://journals.lww.com/ebp/Citation/2021/03000/Is_honey_better_than_dextromethorphan_at.34.aspx
- https://www.healthline.com/health/cold-flu/sore-throat-natural-remedies
- https://www.whattoexpect.com/childrens-health-and-safety/sore-throats-in-children.aspx#cause
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2995283/
- https://www.cdc.gov/niosh/work-hour-training-for-nurses/longhours/mod2/05.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.