Kuku Mudah Patah, Apa Penyebabnya?
Kuku yang mudah patah bukan terjadi tanpa sebab, melainkan banyak faktor yang mendasarinya. Hal tersebut juga bisa terjadi karena gangguan kesehatan yang Moms alami, lho!
American Osteopathic College of Dermatology mengungkapkan, kuku yang mudah patah dibagi menjadi dua, yaitu kering dan rapuh terjadi karena kelembapan yang terlalu sedikit.
Kedua adalah kuku yang lembut dan rapuh, karena terlalu banyak kelembapan di dalamnya.
Meskipun jarang terjadi, defisiensi vitamin juga bisa menjadi penyebab kuku Moms mudah patah.
Untuk itu, pentingnya mendapatkan asupan biotin untuk menunjang kesehatan kuku secara menyeluruh.
Lebih lengkapnya, simak beberapa penyebab kuku mudah patah berikut ini.
Penyebab Kuku Mudah Patah
Moms, ketahui beberapa hal yang dapat memicu kuku mudah patah, yaitu:
1. Sering Mencuci Piring
Foto: envar.co.uk
Pekerjaan rumah tangga satu ini ternyata bisa membuat kuku mudah patah.
Penyebabnya bisa terjadi karena pembasahan dan pengeringan kuku dilakukan secara konstan setiap hari sehingga membuatnya mudah rapuh. Beberapa produk pembersih juga bisa menyebabkan masalah pada kuku.
Namun, bukan berarti Moms harus menghentikan pekerjaan ini, ya.
American Osteopathic College of Dermatology menyarankan Moms untuk memakai sarung tangan saat melakukan pekerjaan rumah tangga yang melibatkan tangan basah untuk mencegah kuku rapuh. Sarung tangan karet mudah dibeli di toko, ya, Moms.
Baca Juga: Kebiasaan Menggigit Kuku Berhubungan dengan Kesehatan Mental, Ini Penjelasannya!
2. Berenang
Foto: freepik.com
Faktor eksternal lainnya yang dapat membuat kuku Moms mudah patah adalah terlalu sering berolahraga renang.
Berenang memang baik untuk kesehatan tubuh, namun hal yang tidak dapat dihindari adalah risiko kerusakan kuku.
Hal ini bisa disebabkan karena paparan air kaporit dalam jangka waktu lama.
“Saya sudah sering melihat pasien dengan hobi berenang pasti mempunyai kuku yang rapuh dan mudah patah,” ungkap Dr. Dana Stern, dokter kulit dari New York.
3. Terlalu Banyak Menggunakan Gadget
Foto: freepik.com
Penting bagi Moms untuk memastikan kuku tidak terlalu panjang, terlebih ketika suka menggunakan gadget, baik itu smartphone atau laptop.
Menurut Dr. Ella Toombs, dokter kulit bersertifikat dari Washington DC, kebiasaan melakukan kontak dengan keyboard atau layar smartphone secara berulang kali berisiko sebabkan kuku mudah patah.
Baca Juga: Gunakan 5 Bahan Alami Ini untuk Perawatan Kuku Sehat
4. Kebiasaan Menggigit Kuku
Foto: freepik.com
Seberapa sering Moms menggigit kuku ketika sedang dilanda rasa bosan? Faktanya, kebiasaan yang disebut onychophagia bisa membahayakan kesehatan kuku, lho!
Menurut Psychology Today, onychophagia bisa dikaitkan dengan tingkat kecemasan yang tinggi, sehingga tindakan tersebut mampu mengurangi stres, ketegangan, atau kebosanan. Sayangnya, kebiasaan ini bisa membuat kuku mudah patah.
“Air liur yang merupakan enzim pencernaan dan dimaksudkan untuk memecah makanan, melarutkan kuku dan kulit kutikula, sehingga membuat kuku mudah rapuh. Selain itu, kebiasaan ini juga meningkatkan infeksi pada kuku,” ungkap Dr. Rachel Nazarian, dokter kulit dari Schweiger Dermatology Group di New York.
5. Kekurangan Vitamin
Foto: verywellhealth.com
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kuku yang mudah patah dapat terjadi karena kekurangan vitamin yaitu kadar zat besi yang rendah. Bisa juga terjadi apabila Moms mengalami anemia.
Pada dasarnya, zat besi membantu membentuk hemoglobin, molekul yang mengangkut sel-sel darah merah yang diisi dengan oksigen ke kuku.
Jika Moms tidak mendapatkannya, maka pertumbuhan kuku terhambat dan kuku mudah rapuh. Selain itu, kekurangan vitamin B juga disebutkan mampu memengaruhi kesehatan kuku.
Baca Juga: 5 Bahan Alami untuk Mencerahkan Kuku Kuning
Jadi, itulah beberapa faktor penyebab kuku mudah rapuh dan patah, baik dilihat dari eksternal dan internal. Nah, manakah kondisi yang paling sesuai dengan keadaan Moms saat ini?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.