28 Agustus 2024

10 Penyebab Pusing saat Hamil dan Cara Mengatasinya!

Kehamilan ektopik bisa menjadi penyebab pusing saat hamil, lho

Pusing saat hamil adalah keluhan yang umum dialami oleh banyak ibu hamil.

Kondisi ini bisa muncul di berbagai tahap kehamilan dan sering kali membuat Moms merasa tidak nyaman.

Pusing selama kehamilan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari perubahan hormon hingga tekanan darah yang rendah.

Pahami penyebab dan cara mengatasi pusing saat hamil adalah untuk menjaga kesehatan Moms dan bayi dalam kandungan.

Baca Juga: Perbedaan Gerakan Janin Laki-Laki dan Perempuan, Simak Yuk!

Penyebab Pusing saat Hamil

Penyebab Pusing saat Hamil
Foto: Penyebab Pusing saat Hamil (Orami Photo Stock)

Saat Moms merasakan pusing saat hamil, mungkin akan kesulitan menjalankan pekerjaan, mengurus rumah, atau melakukan aktivitas lain.

Karena kondisi ini bisa membuat Moms merasa lemah, tidak seimbang, merasa sekelilingnya berputar, atau bahkan pingsan.

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab pusing saat hamil.

1. Kehamilan Ektopik

Pusing saat hamil dapat terjadi jika Moms memiliki kehamilan ektopik.

Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang dibuahi tertanam di luar rahim, umumnya di saluran tuba.

Penyebabnya adalah pendarahan vagina akibat dari kehamilan di luar kandungan.

Selain pusing, Moms juga mungkin merasakan sakit di perut dan lemas.

Mengutip Mayo Clinic, Moms juga mungkin merasakan nyeri panggul atau rasa ingin buang air besar karena darah bocor dari tuba falopi.

Gejala spesifik bergantung pada tempat darah terkumpul dan saraf mana yang mengalami iritasi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita yang menjalani fertilisasi in vitro (IVF) atau perawatan serupa, lebih mungkin mengalami kehamilan ektopik.

Infertilitas itu sendiri juga dapat meningkatkan risiko ini.

2. Anemia

Ilustrasi Pusing
Foto: Ilustrasi Pusing (Medicalnewstoday.com)

Turunnya jumlah sel darah merah yang sehat selama hamil dapat menyebabkan anemia, mengakibatkan pusing saat hamil muda.

Anemia terjadi ketika Moms tidak mendapat cukup zat besi dan asam folat. Bukan hanya pusing, para ibu hamil juga dapat merasakan kelelahan, pucat, atau sesak napas.

Anemia membuat organ tubuh tidak mendapatkan cukup darah untuk berfungsi 100 persen.

Ketika ini terjadi di otak, pembuluh darah di otak akan membengkak dan menyebabkan tekanan yang memicu sakit kepala saat hamil.

Sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru ke organ lain. Jika Moms mengalami pusing saat hamil, organ menerima lebih sedikit oksigen.

3. Perubahan Hormon

Perubahan hormon pada tubuh selama kehamilan dapat membuat dinding pembuluh darah menjadi rileks dan melebar sehingga memicu tekanan darah turun.

Hal ini bisa menyebabkan pusing saat hamil muda, terutama saat bangun dari posisi tidur.

Cleveland Clinic memaparkan, pusing saat hamil juga bisa disertai sakit telinga dan adanya peningkatan volume darah.

Apalagi tak jarang di awal kehamilan, banyak wanita mengalami kram yang terasa seperti menstruasi.

Jadi tak heran jika mudah merasa pusing dan membuat tubuh Moms terasa lebih lelah.

Baca Juga: 5+ Penyebab Timbul Flek Cokelat Saat Hamil Muda Hingga Trimester Ketiga, Yuk Cari Tahu Moms

4. Berbaring Telentang

Banyak wanita mengalami pusing saat hamil muda, terutama pada trimester pertama dan ketiga.

Berbaring telentang juga dapat menjadi penyebab pusing saat hamil dan paling sering terjadi pada trimester ketiga.

Ini bukan tanpa alasan, sebab ketika telentang, rahim yang membesar dapat menghalangi aliran darah dari ekstremitas bawah (anggota gerak bawah) ke jantung.

Tak hanya berbaring telentang, kurangnya tidur cukup juga menjadi penyebab pusing saat hamil yang tidak disadari, Moms.

Sebab, rasa tidak nyaman dan mual di malam hari membuat ibu hamil begadang dan tidurnya tidak nyenyak.

5. Tekanan pada Rahim

Pusing saat hamil dapat terjadi karena rahim yang terus membesar sehingga menekan pembuluh darah.

Kondisi ini umumnya terjadi ketika janin sudah membesar pada trimester kedua atau ketiga.

Tak hanya pusing saat hamil, perut juga mungkin terasa tak nyaman.


6. Berdiri Terlalu Cepat

Ketika ibu hamil berdiri terlalu cepat dari posisi duduk atau tidur, maka darah tidak akan memiliki cukup waktu untuk mencapai otak.

Hal ini bisa menyebabkan Moms merasakan pusing bahkan seperti berputar.

Pusing saat hamil ini kerap dialami di trimester awal kehamilan.

Perubahan hormon yang tinggi terjadi pada fase kehamilan ini dan membuat tubuh mudah merasakan pusing.

Konsumsi sedikitnya delapan gelas cairan sehari untuk menghindari dehidrasi dan pusing saat hamil, Moms.

Baca Juga: Lebih Sakit Melahirkan Normal atau Caesar? Simak Moms!

7. Gula Darah Rendah

Bila Moms kerap menunda-nunda makan atau tidak makan sama sekali, maka gula darah bisa menjadi rendah.

Dampak pada ibu hamil yang memiliki gula darah rendah dapat merasakan gejala, yaitu pusing saat hamil, berkeringat, sakit kepala, dan gemetaran.

Gula darah rendah disebut hipoglikemia. Mengutip Medline Plus, tingkat gula darah di bawah 70 mg/dL dan dapat membahayakan kehamilan.

Gejala yang dirasakan juga muka pucat, dan tidak berenergi.

8. Morning Sickness Parah

Pusing dapat terjadi ketika Moms mengalami mual dan muntah yang parah selama kehamilan.

Kondisi ini disebut hiperemesis gravidarum yang sering terjadi pada awal kehamilan.

Tak hanya pusing saat hamil muda, Moms juga mungkin mengalami penurunan berat badan karena tak mendapat cukup asupan nutrisi.

Morning sickness terasa tidak nyaman mempengaruhi aktivitas sehari-hari secara signifikan.

9. Dehidrasi

Dehidrasi dapat terjadi kapan saja selama kehamilan.

Masalah ini muncul ketika ibu hamil tak mendapat cukup cairan dalam tubuh. Padahal saat hamil, tubuh membutuhkan lebih banyak cairan.

Ketika mengalami dehidrasi, Moms dapat merasakan pusing saat hamil, kelelahan, mulut kering, mudah mengantuk, dan kondisi kesehatan lainnya.

10. Cemas

Ketika cemas, Moms mungkin mengalami hiperventilasi (napas berlebihan), di mana lebih banyak menghirup karbondioksida daripada menghirup oksigen.

Hal ini juga dapat membuat pusing saat hamil muda.

Kecemasan menyebabkan rasa khawatir yang berlebihan, mudah tersinggung, dan gelisah.

Tetapi juga dapat menyebabkan gejala fisik seperti sakit perut, kelelahan, dan pernapasan yang pendek.

Jika Moms stres atau khawatir tentang sesuatu, coba alihkan dengan mendengarkan lagu ataupun meditasi.

Baca Juga: Program Hamil Anak Kedua, Ini Hal yang Harus Moms Pertimbangkan

Cara Mengatasi Pusing saat Hamil

Cara Mengatasi Pusing saat Hamil
Foto: Cara Mengatasi Pusing saat Hamil (Freepik.com/jcomp)

Meskipun pusing saat hamil termasuk hal biasa, tapi tentu saja Moms akan merasa tidak nyaman.

Melansir studi di The Journal of Headache and Pain, pusing atau sakit kepala saat hamil perlu ditangani karena dapat menyebabkan stres, kurang tidur, depresi, dan asupan nutrisi yang buruk, yang dapat berdampak negatif bagi ibu dan bayi.

Karena itu, penting bagi Moms untuk mengetahui cara mengatasi pusing saat hamil berikut ini.

1. Minum air

Cara menghilangkan pusing saat hamil yang pertama adalah minum air. Ini karena ketika tubuh kurang minum air putih dapat menyebabkan pusing.

Penelitian dari Handbook of Clinical Neurology, menunjukkan dehidrasi kronis adalah penyebab dari pusing kepala karena tegang dan migrain.

Nah, meminum air terbukti meringankan gejala pusing kepala pada kebanyakan orang yang mengalami dehidrasi dalam waktu 30 menit hingga tiga jam.

Terlebih lagi, dehidrasi dapat merusak konsentrasi dan menyebabkan iritabilitas, membuat gejala tampak lebih buruk.


2. Tidur Cukup

Cara mengatasi pusing saat hamil yang selanjutnya adalah tidur cukup. Kurang tidur pun dapat membuat Moms mudah pusing, karena tubuh kurang istirahat.

Sebagai contoh, satu studi dari The Headache Center of Atlanta membandingkan frekuensi dan keparahan pusing kepala pada mereka yang tidur kurang dari 6 jam per malam dan mereka yang tidur lebih lama.

Ditemukan bahwa mereka yang kurang tidur memiliki pusing kepala yang lebih sering dan parah.

Namun, terlalu banyak tidur juga terbukti memicu pusing kepala, menjadikan jumlah istirahat yang tepat penting bagi mereka yang mencari pencegahan pusing kepala alami.

Baca Juga: 4 Penyebab Pusing saat Hamil, Mitos atau Fakta ya?

3. Gunakan Minyak Esensial

Cara mengatasi pusing saat hamil yang selanjutnya adalah menggunakan minyak esensial.

Ramainya penggunaan minyak esensial saat ini, bisa Moms coba juga.

Minyak esensial adalah cairan yang sangat pekat yang mengandung senyawa aromatik dari berbagai jenis tanaman.

Mereka memiliki banyak manfaat terapi dan paling sering digunakan secara topikal, meskipun beberapa dapat dicerna.

Minyak esensial peppermint dan lavender sangat membantu ketika Moms pusing kepala.

Beberapa jenis minyak esensial yang dapat Moms gunakan ketika sakit kepala adalah peppermint, rosemary, dan lavender.

4. Lakukan Yoga

Ilustrasi Ibu Hamil Yoga
Foto: Ilustrasi Ibu Hamil Yoga (Freepik.com/senivpetro)

Melakukan yoga juga bisa menjadi cara mengatasi pusing saat hamil.

International Journal of Yoga mengungkapkan berlatih yoga pun merupakan cara terbaik untuk:

  • Menghilangkan stres
  • Meningkatkan kelenturan
  • Mengurangi rasa sakit
  • Meningkatkan kualitas hidup

Bahkan melakukan yoga dapat membantu mengurangi intensitas dan frekuensi pusing. Satu studi menyelidiki efek terapi yoga pada 60 orang dengan migrain kronis.

Frekuensi dan intensitas pusing kepala berkurang lebih banyak pada mereka yang menerima terapi yoga dan perawatan konvensional, dibandingkan dengan mereka yang menerima perawatan konvensional.

5. Hindari Berbaring Telentang Terlalu Lama

Ketika berbaring telentang, terutama dalam waktu yang lama, pembuluh darah utama (vena cava) yang membawa darah dari tubuh bagian bawah kembali ke jantung bisa tertekan oleh berat rahim yang membesar.

Tekanan ini dapat mengurangi aliran darah dan oksigen ke otak, yang bisa memicu atau memperburuk pusing saat hamil.

Jadi hindari untuk melakukan hal ini, ya. Sebagai gantinya, cobalah untuk berbaring menyamping, terutama ke sisi kiri.

Berbaring menyamping membantu menjaga sirkulasi darah tetap lancar dan dapat mengurangi tekanan pada pembuluh darah serta membantu mencegah atau meredakan pusing.

6. Pola Makan Teratur

Ketika kadar gula darah dalam tubuh tidak stabil, misalnya karena melewatkan waktu makan atau makan dalam porsi yang terlalu besar, hal ini dapat memicu pusing.

Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dengan cara makan secara teratur.

Disarankan untuk makan dalam porsi kecil namun sering, misalnya setiap 3-4 jam sekali, daripada makan dalam porsi besar sekaligus.

Pilihlah makanan yang sehat dan seimbang, yang kaya akan nutrisi seperti protein, serat, serta karbohidrat kompleks yang dapat menjaga gula darah tetap stabil.

Hindari makanan yang tinggi gula atau lemak berlebih, karena bisa menyebabkan lonjakan atau penurunan gula darah yang tajam, yang juga dapat memicu pusing.

7. Kelola Stres

Untuk mengelola stres dan mengurangi pusing, ibu hamil bisa mencoba beberapa teknik relaksasi, seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam.

Aktivitas ini membantu menenangkan pikiran dan mengurangi ketegangan di tubuh, sehingga sakit kepala bisa berkurang.

Olahraga ringan, seperti berjalan kaki atau berenang, juga bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.

Selain itu, penting juga untuk Moms mendapatkan istirahat yang cukup setiap malam, yaitu sekitar 7-9 jam.

Tidur yang cukup membantu tubuh pulih dan menyeimbangkan hormon, yang pada gilirannya dapat mengurangi frekuensi dan intensitas pusing saat hamil.


Cara Mengatasi Pusing saat Hamil Berdasarkan Penyebabnya

Ilustrasi Pusing saat Hamil
Foto: Ilustrasi Pusing saat Hamil (Freepik.com/user15285612)

Menurut American Pregnancy Association, berikut ini cara menghilangkan pusing saat hamil yang disesuaikan dengan jenisnya.

  • Jika Moms memiliki pusing kepala sinus, oleskan kompres hangat di sekitar mata dan hidung.
  • Bila Moms pusing kepala karena tegang, oleskan kompres dingin atau kompres es di pangkal leher.
  • Pertahankan gula darah dengan mengonsumsi makanan porsi sedikit dan lebih sering, ini juga dapat membantu mencegah pusing kepala di masa depan.
  • Mintalah dipijat. Moms dengan memijat bahu dan leher adalah cara yang efektif untuk menghilangkan rasa sakit.
  • Beristirahatlah di ruangan yang gelap dan berlatih pernapasan dalam.
  • Mandi air hangat.

Tak lupa untuk memberitahu dokter jika mengalami pusing berlanjut dan tak kunjung mereda.

Ikuti semua saran diet dan olahraga dengan hati-hati. Temui dokter untuk semua tindak lanjut dan pemeriksaan rutin.

Baca Juga: Morning Sickness: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Kondisi Pusing saat Hamil Menurut Dokter Kandungan

Konsultasi Dokter
Foto: Konsultasi Dokter (Coach.nine.com.au)

Pusing saat hamil memang dialami banyak ibu hamil.

Namun, apakah pusing ini merupakan kondisi yang wajar atau malah pertanda masalah kesehatan?

Menurut dr. Merwin Tjahjadi, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, jika pusing dalam batas wajar maka hal biasa.

Tetapi kondisi ini tetap perlu untuk diketahui penyebabnya.

Jika terlalu sering mengalami pusing, bisa jadi dipengaruhi oleh kesehatan sistem kardiovaskular (tekanan darah).

"Kekurangan gizi atau anemia, hingga gangguan organ keseimbangan pun bisa terjadi," kata dr. Merwin.

Lebih lanjut lagi, dr. Merwin mengatakan bahwa ibu hamil mengalami berbagai macam perubahan, baik fisik, metabolisme, maupun ukuran tubuh yang memengaruhi sistem kardiovaskular dan membebani tubuh.

"Hal ini menyebabkan ibu hamil sering merasa cepat lelah dan mudah pusing.

Beberapa kondisi lain yang juga sering dialami oleh ibu hamil adalah kekurangan darah dan dehidrasi.

Kondisi tersebut juga dialami oleh ibu hamil karena jarang berolahraga," tandasnya.

Sebagai penutup, dr. Merwin menjelaskan jika pusing dan lelah yang dialami sudah melewati batas, sebaiknya Moms periksakan diri ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

Dokter akan melakukan pemeriksaan darah untuk memastikan apakah Ibu mengalami kekurangan darah atau tidak.

Baca Juga: 11 Penyebab Sakit Perut Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Selain itu, ibu hamil juga disarankan untuk tetap menjaga kebugaran dengan berolahraga secara teratur dan mengonsumsi makanan yang bernilai gizi tinggi agar gejala pusing dan cepat lelah dapat teratasi dengan baik.

Sebagian besar penyebab pusing saat hamil dapat diobati atau dicegah dengan perawatan yang tepat. Selamat mencoba, Moms!

  • https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/headaches-and-pregnancy/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4097897/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15985108/
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0072975210970127
  • https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000085.htm
  • https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9709-pregnancy-am-i-pregnant
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ectopic-pregnancy/symptoms-causes/syc-20372088
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5648730/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.