23 Juli 2024

Perbedaan Masyaallah dan Subhanallah serta Penggunaannya

Jangan sampai tertukar lagi ya

Tahukah Moms perbedaan masyaallah dan subhanallah?

Meskipun terdengar mirip, masyaallah dan subhanallah sebenarnya memiliki perbedaan makna dan penggunaannya.

Memahami perbedaannya dapat membantu kita menggunakan ungkapan tersebut dengan lebih tepat dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Arti Alhamdulillah dan Maknanya, Umat Islam Harus Paham!

Arti Subhanallah

Arti Subhanallah
Foto: Arti Subhanallah (Freepik.com/freepik)

Subhanallah berasal dari Bahasa Arab yang artinya "Maha Suci Allah".

Ini merupakan kalimat tasbih yang disunahkan dibaca ketika selesai melaksanakan salat wajib.

Ucapan subhanallah lebih tepat digunakan ketika melihat atau mendengar sesuatu yang tidak baik atau keburukan, bukan untuk diucapkan saat melihat hal yang baik-baik atau keindahan.

Dalam sebuah hadis, Abu Hurairah berkata:

“Suatu hari aku berjunub dan aku melihat Rasulullah SAW berjalan bersama para sahabat, lalu aku menjauhi mereka dan pulang untuk mandi junub.

Setelah itu aku datang menemui Rasulullah SAW beliau bersabda:

‘Wahai Abu Hurairah, mengapakah engkau malah pergi ketika kami muncul?’

Akupun menjawab:

‘Wahai Rasulullah, aku kotor (dalam keadaan junub) dan aku tidak nyaman untuk bertemu kalian dalam keadaan junub.'

Rasulullah SAW bersabda: ‘Subhanallah, sesungguhnya mukmin tidak najis,” (HR Tirmizi).

Baca Juga: Arti Barakallahu Fiikum serta Jawaban dan Penggunaannya

Penggunaan Ucapan Subhanallah dan Contoh Situasinya

Penggunaan Subhanallah
Foto: Penggunaan Subhanallah (Orami Photo Stock)

Terdapat beberapa keadaan saat seseorang dianjurkan mengucapkan subhanallah.

Berikut beberapa tujuan mengucapkan subhanallah.

1. Ketika Merasa Heran pada Sikap Seseorang

Ucapan ini bisa dikaitkan saat merasa heran atas sikap seseorang. Misalnya, terlalu bodoh, terlalu kaku, terlalu aneh, dan sebagainya.

Contohnya saat ada seorang perempuan yang datang kepada Rasulullah SAW dan menanyakan bagaimana cara membersihkan bekas haid setelah suci.

"Beliau menyarankan:

'Ambillah kapas yang diberi minyak wangi dan bersihkan.' Namun perempuan ini tetap bertanya: 'Lalu, bagaimana cara membersihkannya?'

Rasulullah SAW merasa malu untuk menjawab dengan detail, sehingga beliau hanya mengatakan:

'Subhanallah, ya kamu bersihkan pakai kapas itu'.

Aisyah paham maksud beliau dan Aisyah pun kemudian langsung menarik perempuan tersebut dan mengajarinya cara membersihkan darah ketika haid," (HR Bukhari dan Muslim).

2. Keheranan Ketika Sesuatu yang Besar Terjadi

Misalnya ketika sedang melihat kejadian yang luar biasa.

Rasulullah SA terkadang tersentak dan bangun di malam hari, karena keheranan melihat sesuatu yang turun dari langit.

Dari Ummu Salamah RA bahwa pernah suatu malam, Rasulullah SAW terbangun dari tidurnya. Dan berkata:

سُبْحَانَ اللَّهِ مَاذَا أُنْزِلَ اللَّيْلَةَ مِنَ الْفِتَنِ

Artinya:

Subhanallah, betapa banyak fitnah yang turun di malam ini,” (HR Bukhari).

Dalam kasus lain, beliau juga pernah merasa terheran ketika melihat ancaman besar dari langit. Terutama bagi orang yang memiliki utang.

Dalam hadis dari Muhammad bin Jahsy RA: “Suatu ketika, Rasulullah SAW melihat ke arah langit, kemudian beliau bersabda:

"Subhanallah, betapa berat ancaman yang diturunkan’.

Kemudian, keesokan harinya, hal itu saya tanyakan kepada Rasulullah SAW. ‘Wahai Rasulullah, ancaman berat apakah yang diturunkan?’ Beliau menjawab:

'Demi Allah, yang jiwaku berada di tangan-Nya.

Seandainya ada seseorang yang terbunuh di jalan Allah, lalu dia dihidupkan kembali, kemudian terbunuh lagi (di jalan Allah), lalu dia dihidupkan kembali, kemudian terbunuh lagi (di jalan Allah), sementara dia masih memiliki utang, dia tidak masuk surga sampai utangnya dilunasi',” (HR Nasa’i dan Ahmad).

Kata Ali Qori, Rasulullah SAW mengucapkan subhanallah karena takjub (keheranan) melihat peristiwa besar yang turun dari langit, (Mirqah al-Mafatih, 5/1964).

Baca Juga: Arti Bismillah, Makna, Keutamaan, dan Penggunaannya

Arti Masyaallah

Arti Masyaalah
Foto: Arti Masyaalah (Freepik.com/freepik)

Dalam bahasa Arab, masyaallah artinya "Allah SWT telah berkehendak akan hal itu".

Kalimat masyaallah juga sering kali disebutkan bersama dengan kalimat tabarakallah.

Masyaallah tabarakallah memiliki arti "inilah yang dikehendaki Allah, Allah Maha Berkah."


Penggunaan Ucapan Masyaallah dan Contoh Situasinya

Ucapan masyaallah bisa digunakan sebagai salah satu ungkapan seorang muslim untuk menunjukkan kekaguman, baik itu terhadap orang, sesuatu ataupun kejadian.

Sebagai contohnya jika melihat bangunan yang indah dan megah, memasuki kebun yang cantik, mendapat prestasi membanggakan, menggunakan teknologi yang canggih, dan sebagaiya.

Untuk hal tersebut dapat menggunakan kalimat masyaallah.

Ini sebagai bentuk penghargaan sekaligus pengingat bahwa semua itu bisa terjadi hanya karena kehendak Allah SWT.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

وَلَوۡلَآ إِذۡ دَخَلۡتَ جَنَّتَكَ قُلۡتَ مَا شَآءَ ٱللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِٱللَّهِۚ إِن تَرَنِ أَنَا۠ أَقَلَّ مِنكَ مَالٗا وَوَلَدٗا

Walau lā iż dakhalta jannataka qulta mā syā`allāhu lā quwwata illā billāh, in tarani ana aqalla mingka mālaw wa waladā.

Artinya:

“Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu ‘Masyaallah, laa quwwata illaa billaah’ (sungguh atas kehendak Allah SWT semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah SWT).

Sekiranya kamu anggap aku lebih edikit darimu dalam hal harta dan keturunan,” (QS Al-Kahfi: 39).

Ayat ini menjadi dalil sebagian ulama terkait kapan seseorang dianjurkan mengucapkan masyaallah.

Dalam ayat ini, orang mukmin menasihatkan kepada temannya pemilik kebun yang kafir, agar ketika masuk kebunnya dia mengucapkan masyaallah agar kebunnya tidak tertimpa hal yang tidak diinginkan.

Selain itu, waktu yang tepat untuk mengucapkan masyaallah adalah:

1. Mendengar Berita Baik atau Mengagumkan

Saat mendengar kabar baik atau sesuatu yang positif dan menginspirasi, masyaallah digunakan untuk menunjukkan rasa syukur dan kekaguman.

Contoh: Mendengar tentang seseorang yang berhasil meraih kesuksesan besar dalam karirnya atau mendengar berita tentang kelahiran seorang bayi yang sehat.

2. Menghindari Mata Jahat (Ain)

Dalam budaya Islam, masyaallah sering digunakan untuk melindungi dari "ain" atau pandangan mata yang membawa keburukan.

Ini dilakukan dengan mengucapkan masyaallah ketika memuji sesuatu yang sangat baik atau indah untuk mengingatkan diri dan orang lain bahwa semua kebaikan itu adalah kehendak Allah.

Contoh: Melihat seorang anak yang sangat cerdas dan sehat, lalu mengucapkan masyaallah agar tidak membawa pengaruh buruk melalui pujian tersebut.

3. Mengakui Kebesaran Allah

Dalam berbagai konteks, masyaallah digunakan untuk mengakui kebesaran dan kekuasaan Allah dalam menciptakan segala sesuatu.

Contoh: Saat berbicara tentang keindahan alam atau keajaiban dunia yang menakjubkan, mengucapkan masyaallah sebagai pengakuan atas kebesaran Allah.

Secara keseluruhan, masyaallah digunakan sebagai ungkapan pujian dan kekaguman sambil mengakui bahwa segala sesuatu yang baik dan indah terjadi karena kehendak Allah.

Ini juga digunakan untuk menunjukkan rasa syukur dan perlindungan dari pengaruh buruk pandangan mata.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Taubat: Niat, Doa, dan Waktu Pelaksanaannya

Perbedaan Masyaallah dan Subhanallah dalam Penempatannya

Ibu dan Anak Berdoa (Orami Photo Stock)
Foto: Ibu dan Anak Berdoa (Orami Photo Stock)

Ternyata, perbedaan masyaallah dan subhanallah secara umum terletak pada penempatan kalimatnya.

Biasanya, subhanallah diungkapkan dalam menyucikan Allah SWT dari hal yang tak pantas dan berkonotasi negatif.

Kemudian, masyaallah biasanya diungkapkan sebagai ekspresi penghargaan sekaligus pengingat bahwa semua itu bisa terjadi karena hanya kehendak-Nya.

Baca juga: Doa Memakai Pakaian Baru dan Adab Berpakaian dalam Islam

Namun, banyak di antara umat muslim yang masih sering tertukar pengucapan dan juga salah mengartikan ucapan subhanallah dengan masyaallah.

Lantas, bagaimana jika masih tertukar mengucapkan subhanallah, padahal seharusnya masyaallah dan begitu pun sebaliknya?

Tenang saja Moms, tidak perlu khawatir karena jawabannya insyaallah tidak berdosa.

Karena Allah SWT Maha Mengerti maksud perkataan hamba-Nya.

Namun, ada baiknya setelah mengetahui perbedaan masyaallah dan subhanallah tersebut, dibiasakan untuk mengungkapkannya sesuai arti dan peruntukkannya.

  • https://konsultasisyariah.com/24593-kapan-kita-mengucapkan-subhanallah-dan-masyaallah.html
  • https://umroh.com/blog/perbedaan-ucapan-subhanallah-dengan-masyaallah/
  • https://www.researchgate.net/journal/Collabra-2376-6832
  • https://tafsirweb.com/4865-surat-al-kahfi-ayat-39.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.