Mengenal Perineum, Jaringan di antara Alat Kelamin dan Dubur
Perineum, area yang terletak di antara anus dan alat kelamin, memiliki peran penting dalam berbagai fungsi tubuh.
Meski sering diabaikan, menjaga kesehatan perineum adalah hal yang sangat penting, Moms!
Fungsi Perineum
Perineum adalah area sensitif seksual karena kaya akan ujung saraf yang mendukung gairah dan orgasme.
Selain itu, perineum berperan dalam buang air, hubungan seksual, dan proses persalinan normal.
Perineum juga berfungsi menopang otot dasar panggul, yang menahan organ seperti kandung kemih, usus besar, dan organ reproduksi.
Letak, Struktur, dan Ukuran Perineum
Perineum terletak di antara alat kelamin dan anus, di bawah otot dasar panggul (levator ani), membentang melintasi tulang panggul.
Berbentuk seperti berlian, perineum dibagi menjadi dua segitiga: segitiga urogenital yang berisi alat kelamin dan uretra, serta segitiga anal yang berisi anus dan sphincter anal.
Ukurannya rata-rata sekitar 1,5 inci pada perempuan dan 2 inci pada laki-laki.
Baca Juga: Jahitan Melahirkan Normal Lepas, Ciri-Ciri dan Pencegahannya
Mengenal Pijat Perineum
Pijat perineum adalah teknik peregangan lembut pada dasar panggul untuk mempersiapkan otot dan kulit di antara vagina dan dubur menjelang kelahiran.
Tujuannya adalah mengurangi risiko robekan dan jaringan parut saat persalinan, Moms.
Pijat perineum dapat meningkatkan elastisitas, menurunkan resistensi otot, dan mengurangi risiko robekan serta episiotomi, terutama bagi yang pertama kali melahirkan secara pervaginam.
Meskipun hasilnya tidak pasti, pijat perineum tidak akan memperburuk kondisi dan dapat membantu mengurangi ketegangan pada kepala bayi selama persalinan.
Waktu dan Cara Pijat Perineum Sendiri
Moms bisa mulai melakukan pijat perineum pada usia kehamilan 34 minggu, meski mungkin sulit dilakukan sendiri karena perut yang besar.
Moms dapat meminta bantuan Dads atau berkonsultasi dengan bidan atau terapis panggul.
Berikut langkah-langkah singkat untuk pijat perineum sendiri:
- Cuci tangan dan potong kuku.
- Oleskan minyak kelapa atau zaitun pada ibu jari dan perineum.
- Posisi nyaman: duduk dengan lutut terbuka lebar.
- Pijat lembut: masukkan jempol sedikit ke dalam vagina, tekan ke arah dubur, gerakkan jempol dalam bentuk U.
- Lakukan selama 3-5 menit secara rutin menjelang persalinan.
Penyebab Perineum Gatal
Penyebab perineum gatal antara lain:
- Pruritus Ani: Gatal di area anus, sering terjadi pada pria, bisa akut atau kronis.
- Pruritus Akut: Disebabkan oleh dermatitis kontak, infeksi jamur/bakteri, luka bakar waxing, atau cedera mencukur.
- Pruritus Ani Kronis: Bisa disebabkan oleh dermatitis atopik, diabetes, atau penyebab idiopatik.
- Infeksi Menular Seksual (IMS): Gejala termasuk gatal di sekitar anus dan perineum, seperti herpes, gonorea, atau kutu kemaluan.
- Cedera Mengangkang: Trauma pada perineum dapat menyebabkan rasa terbakar akibat kerusakan saraf.
- Nyeri pasca Episiotomi: Gatal atau terbakar akibat kerusakan saraf setelah persalinan.
- Infeksi Jamur: Pertumbuhan jamur Candida yang menyebabkan gatal di vagina dan perineum.
- Penipisan Jaringan Terkait Hormon: Penurunan estrogen saat menopause menyebabkan jaringan perineum lebih rentan gatal.
Baca Juga: Berapa Lama Jahitan Pasca Melahirkan Sembuh Total?
Perawatan Perineum Gatal
Perawatan perineum gatal meliputi beberapa langkah yang dapat dilakukan jika penyebab gatal tidak diketahui:
- Minum antihistamin seperti Benadryl, terutama di malam hari untuk mengurangi rasa gatal.
- Gunakan kompres dingin untuk meredakan sensasi terbakar.
- Oleskan krim emolien atau salep pelindung seperti minyak bumi atau seng oksida ke area anus untuk melindungi dari iritasi.
- Kenakan pakaian dalam bersih dan berpori yang dicuci dengan sabun lembut.
Dokter mungkin juga meresepkan obat tambahan seperti gabapentin atau SSRI untuk mengatasi gatal yang parah.
Untuk pencegahan, hindari menggosok area anus terlalu keras, ganti pakaian dalam setelah berolahraga, dan gunakan air hangat serta pembersih lembut untuk membersihkan area genital.
- https://www.healthline.com/health/itchy-perineum#prevention
- https://www.acog.org/news/news-releases/2016/06/obgyns-can-prevent-and-manage-obstetric-lacerations-during-vaginal-delivery-says-new-acog-practice-bulletin
- https://my.clevelandclinic.org/health/body/24381-perineum
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.