04 Mei 2023

Penyebab dan 9 Cara Atasi Pigmentasi Kulit pada Ibu Hamil

Masalah kulit menghitam saat hamil cukup umum terjadi, Moms

Kulit menghitam atau masalah pigmentasi kulit pada ibu hamil, memang cukup umum terjadi pada perempuan yang sedang mengandung.

Biasanya, perubahan kulit terjadi karena pengaruh hormon kehamilan.

“Sebagian ibu hamil memang bisa mengalami peningkatan minyak, keringat, jerawat, dan bercak kemerahan,” kata Dr Hope Dinh, ahli dermatologi utama dan direktur di Hope Dermatology, Australia.

Selain itu, ada juga yang terkadang mengalami pigmentasi kulit.

Pigmentasi kulit pada ibu hamil biasanya menimbulkan bercak gelap yang muncul pada kulit.

Baca Juga: Bolehkah Sikat Gigi saat Puasa? Simak Hukumnya di Sini!

Pigmentasi Kulit pada Ibu Hamil, Normalkah?

Ibu Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Ibu Hamil (Orami Photo Stock)

Menurut penelitian yang dipublikasikan di Indian Journal of Dermatology, Venereology, and Leprology, pigmentasi kulit pada ibu hamil sangat umum terjadi pada semua tahap kehamilan.

Bahkan kondisi ini bisa terjadi pada sekitar 90% ibu hamil.

Jadi, bukan hanya Moms yang berurusan dengan masalah ini.

Ketahuilah bahwa perubahan ini bisa terjadi selama salah satu dari ketiga trimester kehamilan.

Biasanya pegmentasi kulit pada ibu hamil tidak muncul dalam semalam.

Munculnya akan secara bertahap selama masa kehamilan.

Ibu hamil sering mengalami hiperpigmentasi yang disebabkan oleh perubahan hormon selama kehamilan.

Perubahan hormon dapat memengaruhi sel-sel melanosit yang bertanggung jawab dalam pembentukan pigmen kulit.

Daerah kulit yang mengalami hiperpigmentasi dapat semakin gelap selama kehamilan dan mungkin akan kembali cerah setelah melahirkan.

Namun, biasanya daerah kulit yang mengalami hiperpigmentasi tidak bisa kembali seperti warna kulit semula.

Selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan Moms tentang perubahan kulit yang dialami agar Moms tidak cemas ketika mengalaminya.

Tetapi, umumnya perubahan warna kulit, terutama kemerahan pada tangan dan telapak kaki, adalah bagian normal dari kehamilan.

Moms mungkin juga mengalami penggelapan areola, kulit di bawah lengan dan di antara paha.

Selain itu juga bisa muncul linea nigra, yaitu garis kehamilan yang memanjang dari atas perut hingga bawah pusar.

Bintik-bintik dan tahi lalat Moms juga mungkin akan terlihat lebih gelap.

Bahkan, Moms bisa terkena melasma, yaitu munculnya bercak-bercak hitam di wajah.

Melasma diduga disebabkan oleh stimulasi sel-sel penghasil pigmen oleh hormon seks wanita.

Sel tersebut menghasilkan lebih banyak pigmen melanin (pigmen berwarna gelap) ketika kulit terpapar sinar matahari.

Baca Juga: TBC pada Bayi, Kenali Gejala, Risiko, dan Cara Mengobatinya

Mengatasi Pigmentasi Kulit pada Ibu Hamil

Bagaimana cara mengatasi pigmentasi kulit pada ibu hamil ini? Yuk, cek beberapa tips di bawah ini Moms.

1. Menggunakan Sunscreen

Menggunakan Sunscreen
Foto: Menggunakan Sunscreen (Freepik.com/josecarloscerdeno)

Pigmentasi kulit pada ibu hamil dapat menjadi kondisi yang sulit untuk diobati.

Bahkan, sering kali memerlukan segudang perawatan lengkap di rumah, berbagai resep obat, dan prosedur kosmetik yang penting.

Lindungi kulit menggunakan tabir surya setiap hari selama kehamilan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadinya pigmentasi kulit.

Penting untuk terus menggunakan tabir surya selama dan setelah kehamilan.

Karena paparan sinar matahari dapat menyebabkan masalah pigmentasi kulit muncul kembali.

Beberapa krim yang perlu diresepkan oleh dokter dapat membantu memudarnya bercak.

“Hal terpenting yang dapat Moms lakukan untuk menjaga kesehatan kulit selama masa kehamilan adalah menggunakan tabir surya dengan SPF 50+ setiap hari,” jelas Dr. Hope Dinh.

2. Menggunakan Produk-produk Khusus Pigmentasi Kulit

Jika pigmentasi kulit pada ibu hamil telah muncul, Moms bisa menggunakan produk-produk yang aman untuk kehamilan yang dapat membantu mengurangi masalah kulit ini.

Misalnya, vitamin B, vitamin C, asam azelaic, dan AHA/BHA.

Menurut DR. Hope Dinh, beberapa perawatan kulit aman dilakukan saat hamil.

Menyusui nantinya juga merupakan cara yang efektif untuk mengatasi pigmen dan jerawat kecil.

Baca Juga: 6 Pertolongan Pertama Kejang Demam pada Anak, Catat!

3. Jangan Terlalu Lama Berada di Luar

Ibu Hamil
Foto: Ibu Hamil (https://news-medical.net/)

Sinar matahari bisa jadi penyebab utama pigmentasi kulit pada ibu hamil.

Berada terlalu lama di bawah paparan sinar matahari sudah pasti akan membuat warna kulit menjadi lebih gelap.

Bahkan jika Moms menggunakan tabir surya sekalipun.

Dilansir dari American College of Obstetricians and Gynecologists, untuk mencegah pigmentasi kulit pada ibu hamil makin parah, Moms perlu memakai topi yang lebar setiap hari saat berada di luar.

Hal ini agar kulit terlindungi dari sinar matahari.

4. Konsumsi Asam Folat

Beberapa ahli percaya bahwa pigmentasi kulit pada ibu hamil terkait dengan kekurangan asam folat.

Pastikan Moms mendapatkan cukup kandungan gizi ini melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi atau suplemen pranatal.

Asam folat merupakan suplemen penting bagi ibu hamil karena membantu menjaga kesehatan saraf.

Ini juga dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kelainan pada bayi dan dapat membantu mengurangi risiko preeklampsia (tekanan darah tinggi selama kehamilan).

Asam folat juga memiliki manfaat penggunaan lainnya, yaitu dapat membantu mencegah hiperpigmentasi.

Baca Juga: Benarkah Air Alkali Bermanfaat untuk Kesehatan? Yuk, Cek!

5. Jangan Waxing

Ketiak Bersih
Foto: Ketiak Bersih

Walaupun pertumbuhan rambut adalah gejala umum kehamilan lainnya, pertumbuhannya tidak selalu terjadi di area yang diinginkan.

Agar tidak terlihat mengganggu penampilan, banyak Moms mencari cara untuk menyingkirkannya.

Tetapi jika pertumbuhan rambut ekstra membuat Moms harus pergi ke salon untuk waxing, mungkin hal ini harus dipertimbangkan kembali.

Memang waxing cukup aman untuk ibu hamil, namun juga dapat menyebabkan peradangan kulit.

Hal ini nantinya dapat membuat hiperpigmentasi kulit pada ibu hamil semakin buruk.

6. Gunakan Tomat dan Oatmeal

Jus tomat dapat membantu meringankan area hiperpigmentasi kulit pada ibu hamil karena mengandung vitamin A, dan oatmeal.

Kandungan ini dapat membantu pengelupasan kulit dan membuang sel-sel kulit mati yang lebih gelap daripada kulit sehat di bawahnya.

Campur keduanya untuk membentuk pasta dan pakai sebagai masker.

Biarkan selama 20 menit lalu gosok wajah Moms secara perlahan, lalu bilas dengan air hangat.

Moms juga bisa menambahkan susu atau yogurt ke masker ini untuk memberikan lebih banyak nutrisi bergizi.

Baca Juga: 5 Tanda Kepribadian Narsistik yang Selalu Butuh Dikagumi!

7. Aplikasikan Aloe Vera

Aloe Vera (Orami Photo Stock)
Foto: Aloe Vera (Orami Photo Stock) (Orami Photo Stock)

Gel aloe vera murni, baik dalam botol atau langsung dari tanaman, dapat membantu meringankan pigmentasi kulit.

Oleskan gel secara langsung ke area hiperpigmentasi, diamkan selama 15 hingga 20 menit. Kemudian bersihkan dengan air hangat.

Untuk hasil terbaik, ulangi proses ini setiap hari ya, Moms.

8. Gunakan Bawang

Bawang mengandung banyak senyawa sulfur yang disebut sulfoksida.

Senyawa ini dapat membantu meringankan bintik hitam akibat hiperpigmentasi kulit pada ibu hamil.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal Pharmacognosy Review, gel ekstrak bawang merah dapat berkhasiat mengatasi bekas luka di kulit.

Selain itu juga dapat membantu memperbaiki tekstur kulit.

9. Yoghurt

Yoghurt
Foto: Yoghurt (Freepik.com/jcomp)

Yoghurt mengandung beberapa jenis asam seperti asam glikolat, asam laktat, dan asam sitrat yang dapat membantu mengurangi pigmentasi kulit pada ibu hamil.

Untuk menggunakannya, Moms dapat mencampurkan yoghurt dengan madu dan oat.

Kemudian, oleskan campuran ini pada area kulit yang menghitam.

Biarkan beberapa menit hingga mengering dan bilas dengan air hangat.

Baca Juga: Penjelasan Mimpi Basah saat Puasa, Ini Hukumnya dalam Islam!

Itu dia Moms beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi pigmentasi kulit pada ibu hamil.

Pastikan Moms menjaga kulit selama hamil, dan jangan lupa konsultasikan ke dokter terlebih dulu untuk menggunakan produk yang diinginkan.

  • https://www.researchgate.net/publication/6371195_A_clinical_study_of_skin_changes_in_pregnancy
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3931201/
  • https://www.acog.org/Patients/FAQs/Skin-Conditions-During-Pregnancy?IsMobileSet=false#dark
  • https://www.babycenter.com/pregnancy/your-body/skin-darkening-during-pregnancy-melasma-or-chloasma_222
  • https://www.pregnancybirthbaby.org.au/changes-to-your-skin-during-pregnancy

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.