Sekolah Terlalu Mudah Bagi Anak? Jangan-jangan Anak Mama Berbakat
Tak seperti teman-teman sekelasnya, anak Moms cepat bosan dengan pelajaran di sekolah. Namun, bukan berarti anak tidak bisa mengikuti materi yang diajarkan. Jika anak justru cepat menguasai pelajaran sehingga mudah bosan, bisa jadi si buah hati menunjukkan ciri anak berbakat atau genius.
Kadang memang sulit untuk melihat tanda-tanda perkembangan kognitif si kecil yang jauh lebih pesat dari anak-anak seusianya. Pasalnya, perbedaannya terletak pada bagian otak. Anak berbakat butuh pendekatan khusus agar bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan jalannya. Maka, perhatikan beberapa ciri anak berbakat berikut ini.
Kemampuan Berbahasa
- Mengucapkan kata pertamanya di usia enam atau sembilan bulan
- Menyusun kalimat yang lengkap dan jelas di usia dua atau tiga tahun, misalnya mengatakan, “Ma, aku mau pipis,” bukannya, “Ma, pipis.”
- Memiliki kosakata yang sangat kaya dan dengan mudah menyerap kosakata baru
- Lancar membaca sebelum masuk sekolah
- Memahami arti percakapan orang dewasa yang cukup rumit
- Rajin membaca, sering kali yang tingkat kesulitannya di atas kemampuan anak seusianya. Misalnya anak usia 10 tahun minta dibelikan novel tebal yang ditujukan untuk pembaca berusia 12 tahun ke atas
Kemampuan Belajar dan Menyerap Informasi
- Daya ingat yang tajam
- Mudah menyerap pelajaran, biasanya ditunjukkan lewat prestasi akademis yang cemerlang
- Banyak bertanya atau mengkritisi, serta tidak mudah puas dengan jawaban yang diberikan
- Memiliki minat dan pengetahuan yang sangat besar di bidang tertentu, misalnya Matematika, binatang, mobil, teknologi, seni, dan lain-lain
- Mengerjakan tugas-tugas sekolah dalam waktu singkat
- Mampu memahami atau mengerjakan soal-soal mata pelajaran di atas tingkatnya, misal anak kelas 4 SD bisa menyelesaikan soal ulangan kelas 5 SD
- Sangat fokus ketika sedang mengerjakan sesuatu, tidak bisa diganggu atau diajak bicara
- Cepat bosan kalau melakukan hal-hal yang terlalu mudah atau tidak menarik baginya
- Menolak metode atau gaya belajar yang tidak sesuai dengan cara belajarnya sendiri
- Memiliki nilai IQ yang cukup tinggi, yaitu di atas 140
Kemampuan Sosial dan Mengelola Emosi
- Suka menyendiri dan keberatan jika diminta untuk mengerjakan tugas kelompok atau bermain bersama anak-anak lain
- Mengalami kesulitan ketika bergaul dengan teman-teman sebayanya, ia lebih suka berinteraksi dengan orang dewasa atau anak yang lebih tua darinya
- Perasaannya peka sehingga anak mungkin bisa membaca perasaan orang lain dengan baik tetapi juga mudah tersinggung
- Emosinya cenderung menggebu-gebu dan sulit dikendalikan
- Memiliki tingkat kesabaran yang sangat terbatas
Apakah anak Moms menunjukkan sebagian besar tanda-tanda yang disebutkan di atas? Bagaimana cara Moms mengarahkan supaya anak berbakat bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan kapasitasnya? Jangan lupa ceritakan di kolom komentar, ya.
(IA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.