3 Penyebab Sudah Pembukaan 2 tapi Tidak Kontraksi, Simak!
Sudah pembukaan 2 tapi tidak kontraksi tentu saja membuat Moms cemas, ya. Namun, hal ini norm saja terjadi kepada setiap ibu hamil.
Situasi ini memang seringkali menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran yang wajar bagi calon ibu.
Pembukaan serviks adalah tahap awal proses kelahiran, ketika leher rahim mulai membuka dan menipis untuk mempersiapkan jalan bagi bayi yang akan lahir.
Namun, meskipun pembukaan ini adalah tanda bahwa proses kelahiran telah dimulai, tidak selalu diikuti dengan kontraksi yang teratur atau kuat.
Kondisi ini kerap kali dialami oleh ibu yang baru pertama kali hamil. Namun, tidak menutup kemungkinan bisa dialami juga oleh yang sudah berkali-kali hamil.
Moms, penting untuk memahami bahwa setiap kehamilan adalah unik, dan reaksi tubuh terhadap persalinan dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang proses persalinan, ibu hamil dapat merasa lebih siap dan tenang menghadapi perjalanan menuju kelahiran yang membahagiakan.
Namun, jika Moms cemas terhadap kondisi sudah pembukaan 2 tapi tidak kontraksi, sebaiknya segera mengunjungi dokter atau bidan terdekat, ya.
Yuk, simak informasi seputar sudah pembukaan 2 tapi tidak kontraksi menurut dokter spesialis di bawah ini, ya Moms.
Baca Juga: 5 Gejala Kontraksi Palsu dan Perbedaan dengan Kontraksi Asli
Penyebab Sudah Pembukaan 2 Tapi Tidak Kontraksi
Menurut dr. Grace Valentine, Sp. O. G, FMIGS, Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi, RS Pondok Indah, Puri Indah, kondisi ini bisa terjadi pada ibu multipara.
Artinya, kondisi sudah pembukaan 2 tapi tidak kontraksi bisa saja dialami bagi ibu yang sudah melahirkan lebih dari 1 kali.
Berikut penyebab lainnya menurut dr. Grace Valentine, Moms.
1. Sudah Melahirkan Berkali-kali
dr. Grace Valentine menjelaskan bahwa sudah pembukaan 2 tapi tidak kontraksi bisa saja dialami oleh pasien multipara.
Pada ibu hamil yang sudah melahirkan sebelumnya, mulut rahim sudah lebih terbuka dibanding ibu hamil yang baru pertama kali melahirkan.
Serviks mungkin sudah dilatih oleh kelahiran-kelahiran sebelumnya untuk membuka lebih mudah.
Nah, terkadang terjadi tanpa disertai kontraksi yang kuat atau nyata pada awal proses kelahiran.
2. Gangguan pada Serviks
Penyebab sudah pembukaan 2 tapi tidak ada kontraksi selanjutnya menurut dr. Grace Valentine adalah adanya gangguan pada serviks.
Gangguan pada serviks ini bisa berupa cervical incompetence atau inkompeten pada serviks.
Kondisi ini menyebabkan adanya pembukaan sendiri tanpa adanya kontraksi yang dirasakan oleh ibu hamil.
"Namun, biasanya diawali dengan adanya ketuban pecah duluan," kata dr. Grace Valentine.
Sebagai tambahan informasi, ketidakmampuan serviks (cervical incompetence) merupakan kondisi medis yang perlu diperiksakan.
Kondisi ini terjadi ketika serviks (leher rahim) melemah dan tidak dapat tetap tertutup selama kehamilan, terutama selama trimester kedua atau ketiga.
Akibat dari masalah tersebut, bisa menyebabkan risiko keguguran atau kelahiran prematur.
Pada situasi ibu hamil sudah mengalami pembukaan sebesar 2 cm tetapi tidak merasakan kontraksi, cervical incompetence juga bisa menjadi penyebabnya, Moms.
Baca Juga: 3 Posisi yang Baik saat Kontraksi Berlangsung Menurut Dokter
3. Merasa Sangat Nyeri
Penyebab sudah pembukaan 2 tapi tidak kontraksi selanjutnya adalah bisa jadi pasien merasa sangat nyeri sehingga tidak merasakan adanya kontraksi.
Nyeri yang hebat tanpa kontraksi yang jelas dapat disebabkan oleh kondisi seperti infeksi atau inflamasi pada serviks.
Infeksi bisa menyebabkan serviks menjadi sensitif, menyebabkan nyeri yang cukup kuat ketika terjadi pembukaan atau perubahan lain.
Selain itu, bisa jadi terjadi trauma fisik atau luka pada serviks, yang mungkin terjadi.
Hal tersebut bisa karena pemeriksaan internal yang terlalu kuat, pemasangan pesari, atau karena cerclage (penjahitan serviks), dapat menyebabkan nyeri.
Trauma ini bisa memicu sensasi nyeri meskipun tidak ada kontraksi yang aktif.
Penyebab Pembukaan Berlangsung Lama
Itulah penyebab yang memungkinkan sudah pembukaan 2 tapi tidak ada kontraksi, pembukaan lama juga bisa menjadi masalah yang umum dijumpai.
Berikut penyebab pembukaan bisa berlangsung lama menurut dr. Grace Valentine.
"Suatu proses persalinan itu sangat dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu power, passenger, dan passage," jelasnya.
1. Power
Pembukaan berlangsung lama dipengaruhi oleh power. Power adalah kekuatan kontraksi dan keteraturan dari kontraksi.
Kontraksi ini harus cukup kuat dan teratur untuk dapat membuka serviks (pembukaan) dan mendorong bayi ke bawah menuju pintu keluar rahim.
Baca Juga: 8 Makanan agar Cepat Kontraksi yang Bisa Moms Coba, Catat!
2. Passenger
Passenger dalam konteks melahirkan adalah ukuran bayi dan posisi bayi, hingga bagian terbawah dari bayi.
Passenger juga meliputi ukuran, berat, posisi, dan orientasi bayi dalam rahim.
Posisi kepala bayi yang ideal adalah dengan kepala menghadap ke bawah (presentasi vertex) dan menekan pada serviks.
Orientasi atau sikap bayi, seperti apakah kepala terfleksi (dagu menempel ke dada) atau defleksi (dagu menjauhi dada), memengaruhi proses dalam persalinan.
3. Passage
"Passage adalah jalan lahir apakah panggulnya cukup atau tidak," jelas dr. Grace Valentine.
Passage merujuk pada jalan kelahiran yang terdiri dari struktur panggul ibu dan jalan lahir yang termasuk vagina dan serviks.
Ukuran dan bentuk panggul sangat penting karena harus cukup besar dan berbentuk sesuai untuk memungkinkan bayi melewatinya.
Struktur tulang dan jaringan lunak di sekitar jalan lahir juga mempengaruhi proses kelahiran.
Misalnya, jika panggul terlalu sempit atau ada kondisi lain, mungkin menghambat kelahiran vaginal yang aman.
Akibatnya, diperlukan tindakan medis seperti operasi caesar.
Nah, yang bisa menyebabkan pembukaan lama adalah apabila ada gangguan pada ketiga faktor itu, Moms.
Baca Juga: 17+ Cara Memancing Kontraksi agar Cepat Melahirkan
Itulah informasi seputar penyebab sudah pembukaan 2 tapi tidak kontraksi yang bisa Moms ketahui menurut dokter spesialis.
Semoga membantu, ya Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.