Ternyata, Ini 3 Penyebab Beda Kepribadian di Media Sosial dan Dunia Nyata
Mungkin Moms pernah menyaksikan sendiri bagaimana seorang teman memiliki kepribadian yang sangat berbeda, antara di dunia maya dan di dunia nyata.
Misalnya saja, di media sosial dia terlihat sangat aktif, cerewet, dan terbuka bahkan dia bersifat agresif menyerang serta berkomentar buruk tentang suatu hal. Padahal yang Moms tahu karakternya di dunia nyata adalah seorang yang pendiam, pemalu, dan tertutup.
Kejadian lainnya adalah yang sering Moms disebut sebagai pencitraan. Di media sosial dia terlihat baik budi, ramah, sopan, serta tidak bosan-bosannya memamerkan semua kebaikan-kebaikannya agar mendapatkan pujian dan dikenal memiliki citra yang baik di mata orang lain. Namun kenyataannya adalah dia memiliki kepribadian yang sangat berkebalikan dari yang ditampikannya di dunia maya.
Fenomena seperti ini disebut dengan disinhibition effect, yaitu istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketidakmampuan seseorang dalam mengontrol perilaku, pikiran, dan perasaannya di dunia maya.
Hmm… Kira-kira apa ya yang membuat kepribadian orang-orang di media sosial terlihat ‘berbeda’ dengan kehidupannya di dunia nyata?
Baca Juga : Perlu Dicoba! Ini 4 Manfaat Istirahat dari Media Sosial
1. Bebas Menjadi Orang Lain
Dunia maya memberi kesempatan buat seseorang untuk menyembunyikan jati dirinya yang sesungguhnya. Cukup banyak warganet yang menciptakan identitas baru agar tidak dikenali oleh orang-orang yang ditemuinya di dunia nyata. Sehingga dia bisa berbuat dan berkomentar bebas tanpa takut dikritik dan dihujat oleh orang yang dia kenal.
2. Mudah untuk Melarikan Diri
Dalam kehidupan bersoaliasi di dunia maya, Moms dapat dengan mudah mengubah fitur terkoneksi atau tidak, seperti offline dan online serta mudah juga untuk menghapus akun media sosial yang Moms punya ketika sudah tidak membutuhkannya.
Adapun di dunia nyata, Moms tidak bisa lari begitu saja dari permasalahan atau keadaan yang tidak nyaman. Keadaan mengharuskan Moms untuk menghadapi semua permasalahan yang ada.
Inilah kenapa orang dengan mudahnya bersikap seenaknya di dunia maya tanpa takut menghadapi reaksi orang lain, karena mudah sekali untuk menghindar dan melarikan diri.
3. Menunjukkan Eksistensi
Orang yang tidak pernah diakui keberadaan dan kemampuannya di dunia nyata, saat menemukan media sosial, mereka bahagia sekali! Karena menurut mereka, media sosial adalah dunia yang bisa mereka gunakan untuk menunjukkan eksistensi diri.
Mereka mengubah diri menjadi pribadi yang terlihat keren, lalu dengan ‘wujud’ itu mereka dapat mengumpulkan pujian atau like sebanyak-banyaknya dari orang lain.
(OMI)
Foto : Shutterstock
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.