Tes Buta Warna, Bisa Dilakukan di Dokter Mata dan Online!
Merasa kesulitan membedakan beberapa warna? Mungkin itu salah satu gejala dari buta warna. Jadi, untuk memastikannya, tes buta warna perlu dilakukan.
Kebanyakan orang mengira buta warna hanya bisa melihat warna putih dan hitam. Padahal, tidak semua orang mengalami buta warna total (hanya dapat melihat hitam dan putih).
Tes buta warna adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam membedakan warna.
Umumnya, tes ini dilakukan dengan menutupi satu mata, dan kemudian Moms akan melihat serangkaian kartu tes.
Setiap kartu berisi pola titik warna-warni dan Moms harus menebak warna tersebut.
Ada bermacam-macam tes buta warna yang bisa Moms lakukan. Apa saja? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Serba-serbi Milk Blister, Jerawat Payudara yang Mengganggu Proses Menyusui
Apa itu Buta Warna?
Buta warna adalah salah satu masalah penglihatan, yang menyebabkan seseorang tidak dapat melihat beberapa warna dengan jelas.
Melansir British Journal of Ophthalmology, buta warna terjadi karena adanya penurunan fungsi atau hilangnya sel-sel kerucut pada retina.
Kerusakan pada sel kerucut di retina ini menyebabkan mata tidak dapat mendeteksi warna-warna dengan baik.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan.
Penyakit tertentu yang menyerang fungsi mata dan paparan zat kimia berbahaya juga bisa menjadi penyebab gangguan penglihatan ini.
Namun, banyak yang tidak menyadari dirinya mengalami buta warna karena sudah terbiasa menganggap warna tertentu sama dengan yang dilihat oleh matanya.
Terdapat dua jenis kondisi buta warna, yaitu buta warna total (monochromacy) dan parsial.
Buta warna total membuat penderitanya hanya bisa melihat warna hitam, putih, dan abu-abu.
Sedangkan, buta warna parsial menyebabkan penderitanya keliru mengenal suatu warna dengan warna yang lain.
Buta warna parsial dibagi lagi ke dalam beberapa jenis, antara lain:
- Buta warna merah-hijau (deuteranopia)
- Buta warna biru-kuning (tritanopia)
Baca Juga: 7+ Cara Mengatasi Mata Lelah, Ada Ampas Kopi!
Penyebab Buta Warna
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kondisi buta warna umumnya mengalami kesulitan untuk membedakan beberapa warna, seperti merah-hijau, biru-kuning, dan hitam- putih.
Penglihatan warna yang buruk ini terjadi bukan tanpa sebab, karena umumnya kondisi ini dapat disebabkan oleh:
- Genetika
- Penuaan
- Obat dan penyakit tertentu
- Paparan bahan kimia
Mengutip dari Healthline, sekitar 1 dari 12 pria, dan 1 dari 200 wanita mengalami buta warna. Mayoritas orang dengan buta warna mewarisi kondisi tersebut pada keturunannya.
Selain kondisi yang telah disebutkan di atas, masalah buat warna juga bisa disebabkan oleh penyakit yang mempengaruhi saraf optik, seperti glaukoma.
Penyakit tertentu dapat menyebabkan gangguan penglihatan warna, termasuk:
- Diabetes
- Degenerasi makula
- Leukemia
- Penyakit Alzheimer
- Penyakit Parkinson
- Anemia sel sabit
Penglihatan warna dapat membaik jika Moms menerima perawatan untuk kondisi yang mendasarinya.
Baca Juga: 5 Resep MPASI Kentang untuk Bayi, Enak!
Jenis Tes Buta Warna
Umumnya dokter akan menyarankan untuk melakukan tes buta warna bagi seseorang yang merasa mengalami gangguan dalam membedakan atau melihat warna.
Biasanya, tes buta warna dilakukan ketika menjalani pemeriksaan mata rutin.
Ada 5 jenis tes yang perlu dilakukan dokter spesialis mata untuk mendiagnosis kelainan penglihatan warna, yaitu:
1. Tes Ishihara
Tes buta warna ishihara adalah tes warna bagi mata yang paling umum digunakan.
Pada metode ini, pasien akan dihadapkan pada gambar lingkaran yang terdiri dari banyak bintik dengan warna dan bentuk berbeda yang membentuk angka atau pola tersembunyi.
Kartu-kartu ini disebut lembaran pseudoisokromatik (plate).
Jika mengalami buta warna, pasien akan kesulitan untuk melihat beberapa angka atau pola tersebut.
Saat tes, Moms perlu menutup salah satu mata ketika membaca angka dan dokter juga bisa meminta menelusuri pola titik berwarna yang membentuk angka.
Pada gambar-gambar dalam tes buta warna ini terdapat angka yang hanya dapat dibaca oleh orang dengan penglihatan normal.
Namun, ada juga gambar yang angkanya bisa dibaca oleh orang dengan mata normal, orang dengan buta warna parsial, dan orang dengan buta warna total.
Apabila memiliki buta warna parsial merah-hijau, Moms akan kesulitan membaca beberapa halaman.
Bahkan, bisa jadi tidak melihat keberadaan angka sama sekali.
2. Anomaloscope
Anomaloscope adalah metode tes buta warna yang dilakukan dengan menggunakan alat serupa mikroskop.
Melansir Aviation Space and Environmental Medicine, ada metode saat melakukan anomaloscope.
Pasien akan diminta melihat ke arah lingkaran yang dibagi ke dalam 2 (dua) warna, yakni merah-hijau pada satu sisi, dan kuning pada sisi lainya.
Setelah itu, pasien diharuskan menekan tombol yang ada pada alat tersebut manakala seluruh warna pada lingkaran berubah jadi satu warna yang sama.
Tes warna anomaloscope termasuk ke dalam jenis tes buta warna parsial. Sayangnya, tes ini hanya mampu mendeteksi penyakit buta warna parsial merah-hijau.
3. Farnsworth-Munsell
Berbeda dengan tes buta warna lainnya, tes Hue terdiri dari 85 gradasi warna yang tersusun dalam 4 baris.
Tes dilakukan dengan mengurutkan warna-warna tersebut sehingga membentuk suatu gradasi.
Nantinya, pasien akan diminta untuk menyusun suatu palet warna berdasarkan gradien warna tersebut (hue).
Jika pasien menempatkan suatu balok di urutan yang salah, kesalahan tersebut akan dihitung dan dianalisis hasilnya oleh software komputer.
Baca Juga: 6 Cara Langganan iQIYI dan Biayanya, Bisa Nonton Dracin!
4. Penyusunan
Tes buta warna penyusunan ini dilakukan dengan cara meminta pasien untuk menyusun objek tertentu yang mana objek tersebut terdiri dari susunan gradasi warna.
Sebagai contoh, pasien harus menyusun beberapa buah balok yang terdiri dari warna hijau muda-hijau-hijau tua.
Selain digunakan sebagai tes buta warna, tes ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi penurunan kemampuan penglihatan warna yang menyertai beberapa penyakit mata.
5. Cambridge
Pengimplementasian tes buta warna Cambridge ini serupa dengan ishihara.
Yakni, sama-sama meminta pasien untuk mengidentifikasi huruf tersembunyi yang ada di dalam lingkaran penuh bintik warna berbeda.
Perbedaannya, tes ini menggunakan medium komputer alih-alih kertas kartu.
Selain itu, biasanya tes Cambridge hanya berfokus pada satu jenis huruf, yakni huruf “C”.
6. Tes Panel Farnsworth Lantern (FALANT)
Tes ini menggunakan lampu-lampu berwarna yang memancarkan cahaya merah, hijau, dan putih.
Pasien diuji untuk mengidentifikasi urutan lampu-lampu berwarna tersebut dalam kondisi cahaya terang dan gelap.
Tes ini sering digunakan dalam pemeriksaan buta warna untuk pilot dan personel militer.
7. Tes Rabkin
Tes ini menggunakan buah-buahan dan sayuran yang diwarnai dengan warna-warna yang khas.
Pasien diuji untuk mengidentifikasi buah-buahan dan sayuran tersebut.
Tes ini sering digunakan dalam pengujian buta warna pada anak-anak.
8. Tes Flicker
Tes ini melibatkan pemberian sinyal-sinyal yang berkedip dengan warna-warna tertentu.
Pasien diuji untuk mengidentifikasi pola berkedip yang berbeda sesuai dengan warna yang ditampilkan.
Baca Juga: Sakit Perut Saat Hamil, Ini 10+ Penyebab dan Cara Mengatasinya
Tes Buta Warna Online
Jika mau melakukan tes buta warna dalam waktu dekat, Moms bisa mencoba melakukan tes buta warna online melalui beberapa website di bawah ini.
1. Situs Enchroma.com
EnChroma Color Blind Test adalah tes buta warna yang dirancang untuk menentukan tipe dan tingkat buta warna seseorang.
Test online buta warna ini dibuat oleh EnChroma, sebuah perusahaan independen yang berbasis di California.
Tes buta warna EnChroma adalah website tes buta warna online yang telah dicoba oleh lebih dari satu juta orang di seluruh dunia.
EnChroma juga merupakan salah satu produk kacamata buta warna terkenal, yang banyak digunakan.
Tes EnChroma didasarkan pada metode uji “hidden digit” Ishihara yang dikombinasikan dengan algoritma adaptif komputer untuk mengukur jenis dan tingkat kekurangan penglihatan warna (CVD) seseorang.
Tersedia dalam mode angka untuk orang dewasa dan anak-anak usia 10+, lalu dalam mode bentuk untuk anak-anak usia 5+.
Tiga jenis utama kebutaan warna adalah Deutan, Protan, dan Tritan.
2. Situs EyeQue
Melalui situs eyeque.com, kita bisa melakukan tes buta warna online.
Bahkan EyeQue menggunakan teknologi uji Ishihara standar industri untuk mengukur persepsi warna dan kekurangan warna layar.
Proses ini terdiri dari piring berwarna, alias piring Ishihara, yang berisi angka di antara titik-titik, secara acak dalam ukuran dan warna.
Sejak diciptakan oleh Dr. Shinobu Ishihara pada tahun 1917, ia tetap menjadi persepsi warna paling akurat untuk kekurangan warna merah-hijau.
3. Situs Colblindor
Situs color-blindness.com juga menyediakan tes buta warna online.
Banyak orang yang mencari untuk menguji penglihatan warna mereka di web ini.
Sayangnya tidak ada banyak tes buta warna yang tersedia di sini.
Namun, situs ini akan menyatukan serangkaian tes untuk memeriksa jenis defisiensi penglihatan warna pribadi dan tingkat keparahannya.
Baca Juga: 10 Nama Bayi Laki-laki Cerdas dan Beruntung, Pas untuk Si Kecil!
Perlu diketahui bahwa pengaturan tampilan komputer pribadi kita, cahaya sekitar dan faktor-faktor lain dapat memengaruhi hasil pengujian.
Jika Moms ingin mendapatkan diagnosis yang akurat tentang buta warna, bisa kunjungi spesialis mata terdekat.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4717370/
- https://www.researchgate.net/publication/7847948_Color_vision_tests_for_aviation_Comparison_of_the_anomaloscope_and_three_lantern_types
- https://www.healthline.com/health/color-vision-test
- https://www.webmd.com/eye-health/what-you-need-to-know-about-color-blindness-tests#1
- https://www.aoa.org/healthy-eyes/eye-and-vision-conditions/color-vision-deficiency?sso=y
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.