11 Juli 2024

9 Bentuk Miss V dengan Beragam Rupa Labia, Wajib Tahu!

Wajar jika bentuk vagina tiap perempuan berbeda-beda

Bentuk Miss V setiap wanita bisa berbeda-beda, mulai dari segi warna, ukuran, hingga aroma.

Namun meski demikian, tidak ada bentuk Miss V ideal alias yang paling benar lho, Moms.

Salah satu perbedaan mencolok dari Miss V adalah bentuk labia atau “bibir vagina”.

Labia memiliki dua bagian, yang pertama adalah labia mayora.

Kemudian, terdapat labia minora yang biasanya membuka jalan menuju lubang vagina.

Perbedaan bentuk Miss V bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan, Moms.

Sebab ada berbagai faktor yang dapat memengaruhinya, mulai dari usia, perubahan hormon, hingga kehamilan.

Baca Juga: Jerawat di Vagina: Penyebab, Cara Mencegah, dan Mengatasi

Ragam Bentuk Miss V

Ilustrasi Bentuk Miss V
Foto: Ilustrasi Bentuk Miss V (Unsplash.com)

Bentuk Miss V telah dirancang untuk membantu wanita memiliki dan menikmati seks, mengalami siklus menstruasi, dan memiliki bayi.

Tidak heran, beberapa wanita khawatir tentang ukuran labia miliknya (bibir di luar vagina).

Namun, ternyata, hal tersebut bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan.

Labia memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi, sehingga mungkin memiliki perbedaan bentuk antara satu sama lain.

Ingat, jangan menilai bentuk Miss V Moms dengan standar orang lain, ya.

Berikut ini adalah beragam bentuk Miss V yang memiliki labia berbeda-beda.

Disimak yuk, Moms!

1. Labia Minora Asimetris

Jika labia bagian dalam lebih panjang, lebih tebal, atau lebih besar, labia tersebut dianggap asimetris.

Bentuk Miss V dengan labia yang seperti ini sangat umum pada perempuan. 

2. Labia Mayora Melengkung

Bentuk Miss V berikutnya mungkin saja akibat dari labia mayora yang melengkung.

Umumnya digambarkan seperti tapal kuda terbalik, yakni kurva bundar yang bertemu secara merata di ujungnya.

Pada bentuk ini, labia minora biasanya berbentuk terbuka. Labia minora mungkin tidak menonjol di bawah labia mayora.

Baca Juga: 9 Bentuk Payudara Wanita, Ternyata Tidak Selalu Sama, Lho!

3. Labia Minora Menonjol

Labia minora yang menonjol biasanya berukuran lebih panjang dari dan menonjol keluar dari labia mayora.

Jenis labia minora menonjol ini biasanya membuat bentuk Miss V lebih jelas atau mengintip keluar. 

4. Labia Mayora Menonjol

Labia mayora yang menonjol biasanya terlihat lebih menjulur ke bawah.

Bentuk Miss V ini kulit mungkin tebal dan bengkak atau tipis dan agak longgar.

5. Labia Minora Panjang dan Menjuntai

Bentuk Miss V ini mirip dengan dengan labia minora yang menonjol.

Bedanya, bentuk yang satu ini dapat menjuntai hingga satu inci atau lebih, bahkan sampai melebihi labia mayora.

Bila Moms memiliki bentuk ini, maka Moms akan menyadari bentuk labia seperti sampai menggantung di luar pakaian dalam.

Moms juga akan menyadari ada kulit yang memanjang atau lipatan tambahan pada labia.

Baca Juga: 16 Rekomendasi Obat Selangkangan Gatal, Bisa Langsung Beli!

6. Labia Mayora yang Panjang dan Menjuntai

Bentuk Miss V ini mirip dengan labia mayora yang menonjol.

Bentuk ini ditandai dengan kulit tipis dan longgar.

Seperti halnya labia minora yang menjuntai, lipatan bisa sampai menggantung keluar pakaian dalam.

Hal ini dapat membuat labia minora sedikit lebih terbuka.

7. Labia Kecil dan Terbuka

Bentuk ini ditandai dengan labia mayora yang rata dan bersandar pada tulang kemaluan.

Pada bentuk ini, biasanya memperlihatkan sedikit labia minora.

8. Labia Kecil dan Tertutup

Bentuk Miss V sebelum menikah dengan labia ini ditandai dengan labia minora yang tertutup sepenuhnya.

Ini merupakan jenis vagina yang paling umum dimiliki perempuan.

9. Terlihat Bibir Dalamnya

Bentuk Miss V ini ditandai dengan labia mayora dan labia minora yang berukuran sama.

Labia minora tidak terlihat karena menggantung di luar lipatan luar.

Namun, labia minora akan terlihat ketika seorang wanita duduk atau menarik kedua sisi labia mayora. 

Baca Juga: 20+ Cara Mengatasi Vagina Gatal Akibat Infeksi Bakteri

Bagaimana Bentuk Vagina yang Normal dan Sehat?

Ilustrasi Bentuk Miss V
Foto: Ilustrasi Bentuk Miss V (Istockphoto.com)

Moms mungkin bertanya, lantas bagaimana bentuk vagina yang normal dan sehat?

Berikut adalah bentuk vagina yang normal dan sehat dari setiap bagian:

1. Vulva

Vulva merupakan organ bagian luar yang dapat terlihat dengan mata telanjang.

Organ ini terdiri dari kemaluan mons, bibir luar, bibir dalam, klitoris, serta bukaan eksternal uretra dan vagina.

Dinding vulva yang normal memiliki warna merah muda cerah hingga kecoklatan, serta memiliki lipatan dan kerutan.

Lipatan dan kerutan ini menunjukkan elastisitasnya.

2. Labia

Labia merupakan kelopak penutup yang terbagi menjadi dua di mons pubis atau kemaluan mons.

Bagian ini sering disebut sebagai bibir vagina.

Banyak wanita beranggapan bahwa labia yang normal harus memiliki panjang dan ukuran tertentu, namun sebenarnya itu hanyalah mitos.

Pada kebanyakan wanita, labia memang terlihat memanjang dan menonjol di luar labia majora, dan hal ini merupakan keadaan yang normal.

Ada juga wanita yang memiliki labia tebal atau tipis, dan itu juga termasuk keadaan normal.

Tidak ada standar ukuran atau bentuk labia yang dapat dikategorikan sebagai normal atau tidak normal.

Warna labia biasanya menyerupai warna kulit tubuh, namun bisa sedikit lebih terang atau lebih gelap.

3. Klitoris

Di ujung atas labia minora, terdapat klitoris.

Sebagian besar klitoris terletak di dalam tubuh wanita, sedangkan yang terlihat hanya sekitar 0,5 cm.

Banyak orang mengira bahwa klitoris adalah "tombol" yang lembut berwarna merah muda yang menjadi titik rangsangan pada wanita, padahal sebenarnya itu tidak benar.

Klitoris pada beberapa wanita memiliki lipatan kulit yang mengendur, sementara pada wanita lainnya tidak.

Namun, kedua kondisi tersebut masih termasuk dalam kategori normal.


4. Cairan Vagina

Cairan vagina sering kali disebut sebagai keputihan oleh banyak orang, padahal sebenarnya itu adalah mekanisme pembersihan otomatis dari vagina yang sehat.

Cairan vagina atau keputihan yang normal memiliki warna terang atau transparan, dengan tekstur yang cair, kental, dan sedikit lengket.

Cairan tersebut memiliki tekstur mirip pasta dan tidak memiliki bau yang busuk atau mengandung darah.

5. Vagina

Vagina adalah bukaan kecil di bawah uretra dan klitoris.

Meskipun terlihat kecil, saat Moms memasukkan jari ke dalamnya, akan merasakan adanya lekukan.

Hal ini merupakan kondisi normal yang membantu vagina melebar saat berhubungan seksual.

Di dalam vagina terdapat leher rahim yang memiliki bentuk seperti donat kecil dengan lubang yang sangat kecil di tengahnya.

Leher rahim mungkin memiliki benjolan berisi cairan, tetapi tidak perlu khawatir karena hal tersebut adalah hal yang normal.

Dinding vagina yang sehat memiliki kondisi yang bervariasi.

Ada yang kering, tetapi ada juga wanita yang memiliki dinding vagina yang cenderung basah.

Hal ini tergantung pada kondisi tertentu, seperti kehamilan, menyusui, atau menopause.

Baca Juga: Bibir Vagina Bengkak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengobatinya

Bagaimana Jika Bentuk Miss V Seperti Jengger Ayam?

Bentuk Miss V
Foto: Bentuk Miss V (Istockphoto.com)

Bagi setiap wanita tentu kesehatan area Miss V merupakan kewajiban yang harus dijaga.

Oleh sebab itu, ketika terdapat perubahan atau kejanggalan pada organ intim Moms harus lebih waspada.

Salah satu hal yang bisa membuat khawatir berlebih adalah ketika bentuk Miss V seperti jengger ayam.

1. Gejala

Miss V dengan bentuk menyerupai jengger ayam, biasanya menunjukkan kulit ringan yang agak panjang dan keriput.

Bentuknya yang tidak keruan bisa mengganggu penampilan vagina, sehingga dapat menurunkan rasa percaya diri.

Jika ada kondisi seperti itu, maka kemungkinan besar mengalami yang namanya kondiloma akuminata.

Mengutip MedScape, umumnya ini memang menimbulkan kutil yang bentuknya mirip jengger ayam dan terasa sangat gatal.

2. Penyebab

Penyakit kondiloma akuminata disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV), yang biasanya menular akibat hubungan seksual berisiko, termasuk bergonta-ganti pasangan tanpa pengaman (kondom).

Baik pria maupun wanita, keduanya bisa terinfeksi virus tersebut.

Bentuk Miss V serupa jengger ayam akibat kondisi tersebut kemungkinan besar berawal dari wujud kembal kol yang awalnya kecil. 

Jika diperhatikan, warnanya juga akan sedikit lebih gelap daripada area lain.

Rasa gatal, nyeri, dan perih tak langsung instan muncul setelah terinfeksi. Butuh waktu lama sampai gejala tersebut muncul. 

3. Dampak Jengger Ayam

Kondiloma akuminata dapat berkembang menjadi kanker, baik itu kanker serviks maupun kanker penis.

Virus HPV mampu mengubah struktur sel yang telah terjangkit menuju ke komplikasi yang lebih serius. 

Untuk memastikan apakah Moms benar terinfeksi virus HPV dan terkena penyakit kondiloma akuminata, ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

Pasalnya, ada beberapa kondisi yang mungkin tidak disadari oleh orang pada umumnya. 

Baca Juga: Mengenal Air Mani Wanita, Cairan Ejakulasi saat Orgasme

Cara Menjaga Kesehatan Vagina

Vagina
Foto: Vagina (Shutterstock.com)

Menjaga kesehatan vagina patut diperhatikan sebagai pencegahan dari berbagai penyakit.

Ada beragam cara menjaga kesehatan vagina yang bisa dikenali, di antaranya:

1. Memenuhi Kebutuhan Probiotik

Banyak orang mungkin tidak menyadarinya, tetapi menjaga pola makan merupakan cara menjaga bentuk Miss V, lho.

Mengonsumsi makanan bergizi dan minum banyak cairan adalah kunci menjaga kesehatan sistem reproduksi wanita.

Faktanya, makanan tertentu mungkin efektif untuk mengatasi masalah kesehatan vagina.

Yoghurt diketahui berpotensi membantu mencegah infeksi jamur dan membantu perawatannya.

Hal ini lantaran yoghurt kaya akan probiotik yang bisa menambah imunitas seseorang, khususnya pada sistem pencernaan.

2. Minum Jus Cranberry

Apakah Moms pernah mendengar kalau jus cranberry dapat mempengaruhi kesehatan vagina?

Buah cranberry dikenal memiliki banyak manfaat dengan antioksidan dan senyawa asam, merupakan pelawan infeksi yang kuat terhadap bakteri.

Studi dalam PLOS One menunjukkan bahwa produk jus cranberry 100% dinilai sangat bermanfaat dalam mencegah ISK pada wanita.

Pastikan Moms menghindari jus cranberry yang mengandung gula, ini lantaran dapat meningkatkan risiko infeksi pada tubuh.

3. Bersihkan Vagina dengan Rutin

Bersihkan bentuk Miss V setiap hari dengan air hangat atau sabun yang dianjurkan dokter.

Tidak dianjurkan douching atau mencuci bagian dalam vagina.

Melakukan hal itu dapat mengganggu keseimbangan pH dan menyebabkan iritasi dan infeksi pada vagina.

Tenang saja Moms, apapun bentuk Miss V biasanya membersihkan secara alami dengan mengeluarkan cairan.

Hindari menggunakan scrub khusus, sabun beraroma, dan wewangian lainnya yang diyakini bisa menjaga kebersihan vagina.


4. Tingkatkan Asupan Buah Kaya Antioksidan

Ilustrasi Vagina Sehat
Foto: Ilustrasi Vagina Sehat (Shutterstock.com)

Banyak buah-buahan yang mengandung antioksidan tinggi dan bagus untuk meningkatkan aliran darah.

Buah-buahan ini dapat mengurangi stres oksidatif, serta berperan baik dalam kesuburan.

Buah-buahan yang mengandung antioksidan tinggi meliputi:

  • Delima
  • Bluberi
  • Raspberi
  • Stroberi
  • Apel
  • Goji berry

Diketahui, wanita yang mengonsumsi lebih banyak buah jeruk, kecil kemungkinannya untuk mengalami fibroid rahim.

Baca Juga: Benjolan di Bibir Vagina, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

5. Pastikan Pakaian Dalam Selalu Kering

Apapun bentuk Miss V harus tetap bersih dan kering, Moms.

Beberapa jenis kain dan pakaian dalam akan menyebabkan kondisi hangat dan lembap, di mana jamur akan mudah tumbuh subur.

Kenakan celana dalam katun yang mudah bernapas dan hindari penggunaan thong.

Jika Moms rentan terhadap infeksi jamur, ganti pakaian renang yang basah atau pakaian olahraga yang berkeringat secepat mungkin, ya.

Menjaga kesehatan vagina tetap kering akan mencegah tubuh dari terkena infeksi bakteri.

6. Hindari Mencukur Rambut Kemaluan Hingga Habis

Rambut kemaluan melindungi vulva dari bakteri dan virus.

Ini juga berperan dalam melindungi kulit sensitif yang ditutupinya, serta menjaganya dari gesekan saat berhubungan seks.

Selama dibersihkan secara teratur, rambut kemaluan tidak menimbulkan risiko kesehatan apapun.

Hindari mencukur hingga habis, karena potensi menyebabkan kemerahan, gatal saat rambut tumbuh kembali, dan infeksi dari rambut yang tumbuh ke dalam.

7. Menggunakan Pelumas saat Berhubungan Seks

Pelumas adalah bagian penting saat hubungan intim.

Apabila tidak menggunakannya, kulit labia dan vagina bisa teriritasi dan mudah lecet.

Pelumasan vagina biasanya terjadi secara alami selama gairah wanita sedang meningkat.

Namun, sebagian wanita membutuhkan pelumas buatan untuk mengurangi gesekan dan meningkatkan kenikmatan saat berhubungan.

8. Mengenakan Kondom untuk Mencegah IMS

Menggunakan kondom sangat dianjurkan untuk mencegah dari infeksi menular seksual (IMS), seperti HIV, herpes genital, sifilis, gonore, dan lainnya.

Kondom tidak hanya dikenakan bagi pria, namun juga ada kondom wanita yang bisa diketahui.

Penggunaan kondom yang tepat dapat mencegah dari kehamilan sekaligus penularan infeksi menular seksual yang berbahaya.

Baca Juga: Penyebab Vagina Terasa Geli dan Tidak Nyaman, Wajib Tahu!

9. Hindari Penggunaan Celana yang Ketat

Celana terlalu ketat dapat menyebabkan area sekitar vagina menjadi lembap dan panas, yang menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri dan jamur untuk berkembang.

Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi, iritasi, dan ketidaknyamanan.

Jadi, sebaiknya pilih celana longgar dan terbuat dari bahan yang memungkinkan sirkulasi udara yang baik, seperti dari bahan katun.

10. Jaga Kebersihan saat Menstruasi

Saat menstruasi, penting untuk menjaga kebersihan Miss V.

Hal ini karena darah menstruasi dapat menjadi media bagi bakteri untuk berkembang biak sehingga bisa meningkatkan risiko infeksi seperti vaginosis bakteri dan infeksi saluran kemih.

Jadi, gantilah pembalut atau tampon secara teratur saat menstruasi.

Idealnya setiap 4-6 jam untuk mencegah pertumbuhan bakteri.

Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan selama sebelum dan sesudah berganti pembalut atau tampon.

Cukup gunakan air hangat dan sabun ringan untuk membersihkan area luar vagina.

Hindari penggunaan produk yang beraroma untuk Miss V karena bisa menyebabkan iritasi.

Baca Juga: Bisul di Vagina: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Demikian Moms serba-serbi tentang bentuk Miss V yang sebenarnya bukan hal yang harus dikhawatirkan.

Selalu jaga kebersihan dan kesehatan organ intim Moms ya, agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan terkait.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK547667/
  • https://www.medscape.com/answers/781735-112559/what-is-condyloma-acuminatum
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/326210#other-differences
  • https://www.nhs.uk/live-well/sexual-health/vagina-shapes-and-sizes/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8412316/
  • https://www.healthline.com/health/womens-health/food-for-vagina#cranberry-juice

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.