3 Akibat Buruk Dari Karang Gigi dan Cara Mengatasinya
Banyak orang yang tidak terlalu peduli dengan permasalahan mulut seperti karang gigi. Padahal kalau Moms sadari ternyata karang gigi bisa menyebabkan banyak penyakit.
Padahal, menurut Dental Health Foundation of Dublin, karang gigi sudah banyak menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga dewasa, dengan populasi penderita mencapai 60-90% dari keseluruhan.
Karang gigi bisa terbentuk karena di dalam mulut terdapat bakteri yang bisa membentuk plak pada gigi. Sehingga, lama kelamaan terjadi penumpukan plak terus menerus lalu mengeras sehingga melekat kuat di bagian gigi luar dan sangat sulit dibersihkan.
Faktor munculnya karang gigi ini disebabkan oleh kebiasaan buruk. Diantaranya malas menggosok gigi dua kali sehari, merokok, atau suka mengkonsumsi makanan manis.
Selain itu, karang gigi yang menempel pada gigi bagian luar bisa menyebabkan rasa tidak percaya diri saat tersenyum. Berikut juga ada beberapa dampak dari karang gigi yang mungkin belum Moms ketahui.
1. Gigi Lepas
Karang gigi yang menempel kuat pada dinding gigi bisa menjadi penyebab gusi iritasi. Akibatnya, gusi akan sering mengalami pembengkakan dan menjadi lunak.
Dalam jangka panjang, gigi yang melekat pada gusi akan tergantikan dengan karang yang menumpuk. Efeknya, struktur gigi bisa melemah sehingga gigi dapat terlepas dari gusi secara tiba-tiba.
Baca Juga: Jangan Malas Ke Dokter Gigi! Ini Akibatnya Jika Tak Rajin Membersihkan Karang Gigi
2. Keropos dan Berlubang
Foto: clevelandclinic.com
Penumpukan karang gigi yang biarkan begitu saja akan menyebabkan penebalan bentuk gigi yang bersatu dengan karang gigi.
Karang gigi banyak mengandung bakteri dan kuman yang bisa menjadi penyebab gangguan gigi yang lain. Contohnya adalah pengeroposan gigi dan lama-lama menjadi lubang yang besar pada gigi. Hasilnya, timbul masalah baru seperti gigi ngilu, atau aroma nafas yang tidak sedap.
3. Infeksi Organ Mulut
Foto: shutterstock.com
Bakteri dan kuman yang dibiarkan bertumpuk pada karang gigi bisa menyebabkan infeksi. Saat gusi sering mengalami pembengkakan, biasanya sering terjadi luka gores yang disebabkan oleh proses mengunyah makanan. Lantas, luka tersebut bisa terpapar kuman dan bakteri sehingga masuk menuju aliran darah. Akibatnya penyakit baru seperti gangguan peredaran darah bisa saja terjadi.
Baca Juga: Rekomendasi Klinik Gigi yang Ramah Anak di Jakarta
Cara Mengatasi Karang Gigi
Foto: rd.com
Mengutip pakar dari The University of Illinois at Chicago College of Dentistry, karang gigi yang sudah menebal sangat sulit dihilangkan jika dengan cara menggosok gigi. Untuk itu, Moms perlu menjalani tindakan pembersihan karang gigi.
Tentu harus berkonsultasi dengan dokter untuk diperiksa struktur gigi yang bisa langsung dihilangkan karang giginya, atau ada bagian yang perlu tindakan lain seperti pencabutan gigi yang sudah membusuk.
Untuk Moms dan keluarga yang belum terinfeksi karang gigi, ada baiknya lakukanlah pencegahan dengan memperhatikan kebersihan gigi.
Cara termudahnya adalah menggosok gigi secara teratur minimal dua kali sehari, juga rutin memeriksakan kondisi gigi paling sedikit setahun sekali.
(LMF)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.