6 Gejala Penyakit Radang Perut, Salah Satunya Perut Kembung!
Yuk, simak gejala radang perut di sini.
Gastritis atau radang perut adalah peradangan, iritasi atau erosi lapisan lambung yang bisa terjadi secara tiba-tiba (akut) dan bertahap (kronis).
Gastritis dilansir dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, dapat disebabkan oleh iritasi akibat konsumsi alkohol yang berlebihan, muntah kronis, stres atau penggunaan obat-obatan tertentu seperti aspirin atau obat anti-inflamasi lainnya.
Selain itu, gastritis atau radang perut juga bisa disebabkan oleh beberapa hal lainnya, seperti Helicobacter pylori, refluks empedu dan infeksi.
Jika gejala radang perut diabaikan dan tidak diobati, ia dapat menyebabkan kehilangan darah yang parah dan meningkatkan risiko kanker perut.
Menurut Taruna Bhatia, direktur medis hepatologi di CarePoint Health System dilansir dari thehealthy.com, gastritis adalah radang selaput perut. Biasanya orang yang menderita gastritis akan merasakan perut sakit atau terbakar.
Satu-satunya cara untuk mendiagnosis kondisi ini dengan cara endoskopi. Caranya dengan memasukkan selang dari saluran pencernaan ke perut.
"Gastritis adalah suatu kondisi yang didiagnosis berdasaran biopsi pada lapisan perut," kata Bhatia.
Baca Juga: Kiat Mengurangi Gatal Perut Ibu Hamil
Gejala Radang Perut
Adapun beberapa gejala penyakit radang perut atau gastritis yang mesti diwaspadai. Di antaranya, ada di sini:
1. Perut Kembung
Foto: shutterstock
Perut kembung adalah hal normal jika terjadi beberapa saat. Tetapi, perut kembung yang terjadi sepanjang waktu atau setelah makan bisa jadi merupakan tanda kondisi medis lainnya.
Dokter Taruna Bhatia, direktur medis hepatologi di CarePoint Health System mengatakan kebanyakan orang yang menderita gastritis merasakan perut kembung. Perlu diketahui gastritis memang suatu kondisi yang berhubungan dengan lambung.
Baca Juga: Yuk Atasi Perut Kembung Saat Menstruasi dengan 5 Ramuan Tradisional Ini!
2. Sendawa
Foto: shutterstock
Penderita gastritis cenderung mengalami pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori berlebih dalam usus mereka. Infeksi H. pylori ini salah satu penyebab utama gastritis dan bisa menyebabkan kanker jika tidak diobati.
Ketika perut menghasilkan asam untuk memecah partikel makanan, kondisi itu juga mengeluarkan lendir untuk melindungi lapisan perut dari kerusakan. Bakteri ini dapat mengganggu penghalang lendir itu lalu menyebabkan gastritis.
Jika gastritis disebabkan oleh infeksi bakteri pada lambung, H. pylori dapat mengubah aktivitas enzim lapisan dalam perut dan menyebabkan sendawa yang merupakan gejala radang perut..
Baca Juga: Sering Kentut dan Bersendawa, Hati-Hati Terkena Penyakit Ini
3. Mudah Kenyang Meski Makan Porsi Kecil
Foto: shutterstock
Efek samping lain dari infeksi bakteri H. pylori adalah rasa tidak nyaman penuh di bagian atas lambung setelah makan meskipun sedikit. Bakteri ini dapat menyebabkan penumpukan gas, membuat perut buncit dan menyebabkan perasaan kenyang.
Baca Juga: 5 Makanan Tinggi Protein Ini Bisa Bikin Kenyang Lebih Lama
4. Kekurangan Vitamin B12
Foto: shutterstock
Vitamin B12 bisa diperoleh dengan mengonsumsi daging, susu dan telur. Tetapi, infeksi bakteri H. pylori dapat menghambat kemampuan tubuh memecah protein yang diperlukan untuk menyerap vitamin B12 dari makanan.
Menurut sebuah studi kasus 2013 dari Pusat Nasional Informasi Bioteknologi, mengobati infeksi H. pylori dengan cara meningkatkan kadar vitamin B12 pada individu yang sebelumnya kurang. Pada akhirnya, upaya ini bisa mengurangi peluang seseorang terkena demensia karena kekurangan vitamin B12.
Di sisi lain, rendahnya kadar vitamin B12 dapat menyebabkan bentuk gastritis. Gastritis autoimun disebabkan oleh defisiensi B12 yang mengakibatkan tubuh menyerang sel-sel normal dan sehat yang berada di lapisan perut.
Baca Juga: Pentingnya Mengonsumsi Vitamin D Bagi Kesehatan
5. Berat Badan Turun
Foto: shutterstock
Infeksi H. pylori juga berdampak pada penurunan napsu makan. Beberapa pasien tidak dapat makan karena ketidaknyamanan dan mengalami penurunan berat badan akibat infeksi perut H. pylori.
Kondisi ini bisa terjadi jika Moms mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Dengan begitu bakteri memasuki sistem tubuh dan bersarang di lapisan perut. Kondisi ini haru segera ditangi agar tak mengembangkan risiko kanker perut.
Baca Juga: 10 Tips Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga
6. Mual
Foto: shutterstock
Seiring dengan sendawa dan peurt kembung, infeksi H. pylori juga dapat menyebabkan mual. Bhatia mengatakan bahwa pergerakan empedu, cairan pencernaan yang diproduksi oleh hati, dari usus kecil ke perut mungkin menjadi sumber mual atau muntah. Sebenarnya, refluks empedu adalah sejenis gastritis. Namun, mual juga bisa menjadi gejala radang perut.
Baca Juga: Makanan yang Ampuh Meredakan Mual Muntah saat Hamil Muda
Nah, itulah gejala radang perut yang perlu Moms waspadai. Jadi, perhatikan tanda dan gejalanya, ya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.