Bahaya Asbestosis Pada Balita, Cari Tahu Faktanya di Sini!
Setiap orang tua wajib waspada akan bahaya asbestosis pada balita, bahkan meski gejalanya tidak bisa langsung terlihat saat ini. Namun, apa sebenarnya asbestosis itu?
Menurut National Health Services, asbestosis adalah penyakit paru-paru kronis yang disebabkan oleh paparan asbes atau serat asbes dalam jangka waktu panjang.
Balita yang menghirup serat asbes memiliki resiko lebih tinggi terkena asbestosis dan masalah paru-paru di 10-40 tahun mendatang.
Dengan mengetahui bahaya asbestosis, Moms bisa melakukan langkah pencegahan sejak sedini mungkin untuk melindungi Si Kecil dari bahaya asbestosis di masa depan.
Yuk Moms, simak dulu penjelasan berikut untuk tahu lebih banyak.
Baca Juga: Mengenal Hipertensi Pulmonal, Tekanan Darah Tinggi yang Terjadi di Paru-Paru
Kenapa Asbestos Berbahaya?
Foto: bureauveritas.co.uk
Asbestos atau lebih dikenal dengan asbes adalah mineral silika tahan panas yang terdiri dari serat tipis berbentuk jarum.
Asbes dalam keadaan utuh memang tidak berbahaya, tapi dalam keadaan rusak serat asbes bisa beterbangan dan terhirup masuk ke paru-paru.
Seperti dijelaskan dalam The Mesothelioma Center, serat asbes yang masuk ke dalam tubuh akan tinggal selamanya dan dalam jumlah banyak bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius dalam 10-40 tahun mendatang.
Apalagi, anak dan balita bisa menghirup lebih banyak serat asbes dalam satu tarikan napas karena mereka bernapas lebih cepat dan memiliki rasio area permukaan dan volume paru-paru yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan orang dewasa.
Selain masalah kesehatan serius seperti kanker mesothelioma dan kanker paru-paru, paparan asbes di usia muda juga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker ovarium, kanker laring, plak paru-paru, penebalan lapisan paru-paru, dan atelektasis saat ia dewasa nanti.
Baca Juga: Pneumonia Karena Virus Corona Novel, Ini Menurut Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan
Produk Apa Saja Yang Mengandung Asbestos?
Foto: tellerreport.com
Banyak negara sebenarnya sudah melarang penggunaan asbestos dalam beberapa produk, tapi di Indonesia sendiri sampai saat ini asbestos masih cukup banyak digunakan sebagai bahan atap rumah.
Produk lain yang menggunakan asbestos atau serat asbes sebagai salah satu bahannya adalah kampas rem, kampas kopling, pemanas air, pengering rambut, pipa, pelapis kabel, dan lantai vinyl.
Belakangan kandungan asbestos juga ditemukan pada beberapa produk krayon dan make up anak.
Oh ya Moms, resiko paparan serat asbes akan semakin besar jika tinggal di rumah yang dibangun sebelum tahun 1980 dan belum pernah direnovasi total.
Baca Juga: Flek Pada Paru-paru Anak karena Asap Rokok, Kenali Gejalanya
Bisakah Asbestosis Dicegah?
Foto: educationbusinessuk.net
Berita baiknya, bahaya asbestosis pada balita bisa dicegah dengan menjauhkan Si Kecil dari berbagai produk yang mengandung serat asbes.
Nah, berikut beberapa caranya:
- Mengganti atap asbes di rumah dengan atap genteng, aluminium, baja ringan, dan sebagainya.
- Memastikan semua produk yang digunakan Si Kecil bebas dari asbestos.
- Mencegah balita bermain di sekitar rumah lama yang sedang direnovasi atau terlihat rapuh.
- Menggunakan masker penutup hidung dan mulut saat naik motor. Jika Moms atau Dads bekerja di lingkungan yang berhubungan dengan asbestos, sebaiknya mandi dan ganti baju dulu di tempat kerja sebelum kembali ke rumah dan bertemu buah hati.
Ingat ya Moms, melakukan langkah pencegahan untuk mengurangi bahaya asbestosis pada balita sejak sedini mungkin bisa melindungi Si Kecil dari berbagai masalah kesehatan di masa depan.
Nah, apakah rumah Moms sudah bebas dari produk berbahan asbes?
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.