Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi? Cari Tahu Faktanya!
Tidak sedikit yang bertanya-tanya, bolehkah ibu hamil minum kopi?
Pertanyaan ini mungkin terkait dengan anggapan bahwa kafein bisa menyebabkan kelainan pada janin dalam kandungan.
Tidak heran, sebagian orang bilang bahwa kopi harus dihindari sama sekali oleh ibu hamil.
Namun, tidak sedikit juga yang mengatakan bahwa ibu hamil boleh-boleh saja minum kopi asalkan jumlahnya dibatasi.
Mana pendapat yang benar? Yuk, cari tahu selengkapnya lewat informasi di bawah ini, Moms!
Baca Juga: Perubahan dan Perkembangan Janin pada Tiap Trimester Kehamilan!
Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi?
Ibu hamil minum kopi mungkin masih menjadi pro dan kontra.
Sebagian mengatakan tak boleh, namun ada yang bilang boleh asalkan sesuai takaran.
Mana pendapat yang benar? Bolehkah ibu hamil minum kopi, atau asupan berkafein ini mesti dihindari sama sekali?
Faktanya, ibu hamil tetap boleh minum kopi. Asalkan, jumlahnya benar-benar harus dibatasi.
“Ya, ibu hamil masih dapat menikmati secangkir kopi setiap saat selama kehamilan," ujar Sarah Schenker, pakar diet, dikutip dari Babycentre.co.uk.
Meski begitu, Sarah Schenker mengatakan bahwa ibu hamil tetap harus membatasi asupan kafein lebih dari 200 mg dalam sehari.
"Jumlah tersebut setara dengan 2 cangkir kopi instan atau satu cangkir kopi filter,” kata Sarah Schenker.
Takaran kopi yang bisa diminum ini sudah ada aturannya.
Pedoman terkini dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mengatakan, aman bagi wanita hamil untuk mengonsumsi hingga 200 miligram kafein sehari.
Jumlah tersebut setara dengan satu cangkir kopi seberat 12 ons setiap harinya.
Jadi, bolehkah ibu hamil minum kopi setiap hari? Mungkin saja boleh, asalkan jumlahnya sesuai atau lebih rendah dari anjuran tersebut.
Hal ini mesti disikapi secara hati-hati, karena kondisi tubuh setiap ibu hamil bisa berbeda-beda,
Intinya, jika ingin lebih aman, Moms harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter spesialis kandungan.
Pasalnya, konsumsi kafein lebih dari anjuran tersebut bisa meningkatkan risiko keguguran, mengutip studi Coffee and Pregnancy.
Pada dasarnya, kopi adalah minuman yang mengandung kafein.
Nah, kafein tersebut dapat menembus penghalang pada plasenta, apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Karenanya, akan lebih baik jika Moms membatasi asupan kafein saat hamil hanya 200 mg atau lebih rendah daripada itu.
Sebab, selain berisiko keguguran, asupan kafein berlebih juga bisa meningkatkan risiko berat badan lahir rendah (BBLR).
Bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan saat dewasa kelak.
Baca Juga: 12 Jenis Cek Lab Ibu Hamil yang Dibutuhkan Setiap Trimester
Bagaimana jika Moms bukan penggemar kopi, tetapi menyukai secangkir teh?
Seperti diketahui, teh juga mengandung kafein meski jumlahnya tidak sebanyak kopi.
Moms boleh-boleh saja minum teh saat hamil, asalkan jumlah asupan kafein yang masuk ke tubuh tidak lebih dari anjuran yang telah disebutkan.
Jumlah kafein per porsi akan bervariasi. Berikut adalah beberapa pedoman umum:
- 8 ons kopi tetes seduh: 137 mg
- 8 ons teh yang diseduh: 48 mg
Ingatlah bahwa kafein juga ditemukan dalam cokelat, soda, dan minuman berenergi.
Karenanya, agar pasokan kafein ke tubuh tak berlebih, Moms perlu jeli terkait makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Intinya, jika ibu hamil minum kopi, ingatlah untuk selalu hati-hati. Sebab, kedai kopi cenderung menyajikan minuman yang jauh lebih kuat daripada yang Moms buat di rumah.
Kandungan kafein dari espresso dan olahannya, seperti cappuccino dan latte, dapat bergantung pada setiap warung atau kedai kopi.
Begitu pula dengan ibu hamil minum kopi yang ditambah es. Tak ada masalah dengan minuman dingin selama Moms tidak dalam kondisi sakit.
Ingat pula kandungan gula di dalam kopi, ya, Moms.
Sebab, terlalu banyak konsumsi gula saat hamil bisa meningkatkan risiko diabetes gestasional. Kondisi ini cukup berbahaya, lho, Moms.
Nyatanya, diabetes gestasional dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk persalinan prematur, bahkan bayi meninggal dalam rahim atau ketika dilahirkan.
Baca Juga: 6 Manfaat Kopi untuk Rambut, Salah Satunya Bisa Atasi Uban!
Bagaimana Kopi Mempengaruhi Ibu Hamil?
Kopi bersifat diuretik. Jadi, ibu hamil minum kopi akan buang air kecil lebih sering.
Jika kondisi tidak diimbangi dengan cukup minum air putih, Moms lebih berisiko mengalami dehidrasi.
Selain itu, Moms yang sedang hamil mungkin akan merasakan bahwa satu cangkir kecil kopi dapat menyebabkan mulas, membuat tubuh gemetar, atau gugup.
Satu catatan yang perlu diperhatikan: terlalu banyak kafein selama kehamilan dapat memengaruhi kemampuan tubuh menyerap zat besi.
Padahal, zat besi sangat dibutuhkan untuk membantu tumbuh kembang bayi dalam kandungan.
Selain itu, kekurangan zat besi pada ibu hamil juga bisa meningkatkan risiko anemia atau penyakit kurang darah.
Jadi, lebih berhati-hati lagi, ya, Moms. Meski diperbolehkan, bukan berarti boleh ibu hamil minum kopi berlebihan.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Plasenta, Sumber Asupan Nutrisi Janin
Adakah Manfaat Kafein Selama Kehamilan?
Secara umum, kafein dalam jumlah sedikit hingga sedang dapat membantu meningkatkan energi dan kewaspadaan.
Asupan kafein yang tepat juga dapat membuat Moms bersemangat dalam menjalani hari.
Meski begitu, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa kafein memiliki manfaat spesifik untuk ibu hamil.
Jadi. tidak masalah untuk mengonsumsi sedikit kafein jika ibu hamil merasa membutuhkannya.
Asalkan, ibu hamil memperhatikan porsi kopi atau teh yang dikonsumsi agar jumlah kafein yang masuk ke dalam tubuh tidak lebih dari takaran yang dianjurkan.
Akan tetapi, jika Moms tidak pernah mengonsumsi kafein sebelumnya, lebih baik hindari kopi atau teh saat hamil, ya.
Baca Juga: Menikmati Kopi Klotok, Kopi Unik Khas Jogja yang Bikin Orang Rela Antre!
Berapa Kandungan Kafein dalam Olahan Kopi dan Teh?
Sebagian Moms mungkin memiliki pertanyaan, bolehkah ibu hamil minum kopi instan?
Memang, olahan kopi yang sangat beragam membuat Moms harus memahami jumlah kafein di dalamnya.
Sebab, ibu hamil minum kopi adalah hal yang normal, meski harus sangat diawasi jumlah kafein yang masuk ke tubuh.
Berikut ini jumlah kandungan kafein dalam kopi yang umum dikonsumsi:
- Kopi instan memiliki jumlah kafein paling sedikit daripada jenis lainnya. Kopi jenis ini umumnya hanya memiliki 63 miligram kafein dalam satu cangkir.
- Satu shot espresso mengandung hingga 64 miligram kafein di dalamnya.
- Es kopi mungkin mengandung lebih dari 200 mg dalam satu cangkir, khususnya jika disajikan bersama espresso yang lebih dari satu shot.
Perlu Moms tahu, kopi yang disajikan dingin mungkin perlu dibatasi saat hamil.
Sebab, semakin lama ampas kopi berada di dalam air, semakin tinggi pula jumlah kafeinnya.
Lantas, bagaimana dengan kandungan kafein di dalam teh? Berikut ini penjelasannya:
- 8 ons teh hitam yang diseduh: 25 hingga 48 mg
- 8 ons teh hitam tanpa kafein yang diseduh: 2 sampai 5 mg
- 8 ons teh hijau yang diseduh: 25 hingga 29 mg
Memperhatikan apa yang masuk ke tubuh ibu hamil sangatlah penting.
Namun, jangan sampai hal tersebut membuat Moms terhalang untuk mengonsumsi sesuatu, dalam hal ini kopi.
Sama halnya dengan teh, batasi juga porsi yang dikonsumsi, ya, Moms.
Bukan berarti karena tidak boleh terlalu banyak minum kopi, ibu hamil malah beralih ke teh.
Sebab, teh juga mengandung kafein, meski jumlahnya tidak sebanyak kopi. Jadi, porsinya tetap harus dibatasi, ya, Moms!
Baca Juga: Perkebunan Teh Rancabali, Hamparan Kebun Teh yang Cocok untuk Healing!
Tips untuk Mengurangi Kafein selama Kehamilan
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Ungkapan ini sangat penting untuk diperhatikan, tak terkecuali oleh ibu hamil.
Jadi, daripada mengobati masalah kesehatan akibat terlalu banyak minum kafein saat hamil, lebih baik mencegahnya agar tak sampai mengalami kondisi tersebut.
Nah, sebagai langkah pencegahan, berikut ini beberapa tips yang bisa Moms lakukan untuk membatasi atau mengurangi asupan kafein saat hamil:
1. Cari Tahu Apa yang Disukai
Apakah Moms suka rasa dari kopi atau efek kafein yang ada di dalamnya?
Jika Moms hanya sebatas menyukai rasanya, lebih baik pilih jenis kopi decaf.
Kopi jenis ini memiliki kandungan kafein yang sangat sedikit, bahkan ada yang tidak mengandung kafein sama sekali.
Namun, jika Moms butuh 'dorongan' energi dari kafein, lebih baik pilih camilan yang mengandung karbohidrat kompleks dan protein.
Zat gizi tersebut bisa Moms dapatkan dari produk, seperti keju, buah kering, dan kacang-kacangan.
Tubuh yang berenergi juga bisa didapatkan dengan berolahraga secara teratur, minimal 30 menit sehari dan dilakukan sebanyak 5 kali dalam seminggu.
Moms juga perlu mencukupi waktu istirahat, dengan tidur malam sekiranya 8 jam setiap hari.
Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Mual saat Haid, Minum Teh Herbal, Moms!
2. Ketahui Kopi dengan Kandungan Kafein Paling Banyak
Moms harus tahu bahwa kandungan kafein paling banyak bisa ditemukan di dalam latte dan es Americano (kopi hitam).
Untuk teh, kandungan kafein terbanyak ada di dalam english breakfast tea.
Moms juga mesti tahu bahwa kafein bisa bersembunyi di banyak minuman soda, minuman berenergi, dan yoghurt dengan rasa, serta es krim cokelat.
Artinya, meski tidak minum kopi, tubuh Moms mungkin saja kemasukan kafein dalam jumlah berlebih apabila mengonsumsi asupan tersebut.
Jadi, perhatikan lagi makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari, ya, Moms.
Pastikan makanan dan minuman yang Moms konsumsi tidak mengandung kafein, apalagi dalam jumlah tinggi.
Karena, seperti yang telah disinggung sebelumnya, ibu hamil wajib membatasi asupan kafein agar tidak mengalami hal-hal yang merugikan kesehatan.
3. Lakukan Secara Perlahan dan Bertahap
Beralih dari beberapa cangkir kopi sehari menjadi tidak mengonsumsinya sama sekali tentu akan mengejutkan tubuh.
Selain itu, tubuh juga akan menjadi mudah lelah, badan lemas, bahkan muncul sakit kepala.
Hal-hal tersebut terjadi karena tubuh sudah terbiasa terpapar kafein, yang merupakan zat stimulan.
Jadi, bagi Moms yang ingin terhindar dari kopi sama sekali, lebih baik lakukan secara perlahan.
Mulailah dengan menguranginya satu cangkir dalam sehari, sampai akhirnya Moms berhasil terbebas dari konsumsi kafein dalam sehari.
Intinya, lakukanlah secara bertahap agar tubuh tidak 'kaget' dan mengalami gangguan kesehatan akibat tidak kemasukan kafein.
4. Dapatkan Energi dengan Cara Kuno
Vitamin prenatal akan membantu tubuh Moms tetap memiliki stamina, meski tidak mengonsumsi asupan yang mengandung kafein.
Selain vitamin, Moms juga mungkin bisa mendapatkan 'dorongan' energi saat hamil dengan minum susu kehamilan sesuai anjuran.
Ada pula cara alami agar tubuh tetap berenergi, yaitu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang.
Karena, bagaimanapun juga, mendapatkan energi dari konsumsi makanan sehat lebih baik daripada mengandalkan kafein.
Baca Juga: 8 Manfaat Kacang Almond untuk Ibu Hamil, Penuh Gizi!
Jadi, bolehkah ibu hamil minum kopi susu, hitam, atau instan, dan setiap hari?
Tentu saja, hal tersebut perlu disesuaikan lagi dengan kondisi tubuh Moms.
Secara umum, minum kopi saat hamil boleh-boleh saja. Dengan catatan, porsinya mesti benar-benar dibatasi.
Jika ingin tahu fakta yang paling akurat terkait keamanan minum kopi saat hamil, Moms perlu berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter kandungan.
Sebab, setiap ibu hamil memiliki kondisi yang berbeda-beda. Karenanya, asupan kafein yang dianggap aman juga mungkin tak akan sama.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1804190/
- https://www.acog.org/womens-health/experts-and-stories/ask-acog/how-much-coffee-can-i-drink-while-pregnant#:~:text=Research%20suggests%20that%20moderate%20caffeine,energy%20drinks%2C%20and%20soft%20drinks.
- https://www.babycentre.co.uk/a4489/your-caffeine-habit-and-fertility
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.