Penyebab dan Cara Mengatasi Telinga Berdenging atau Tinnitus pada Anak
Bila diperhatikan, rupanya masih banyak orang tua yang belum tahu penyebab serta cara mengatasi telinga berdengung pada anak.
Padahal, membiarkan telinga berdengung bisa mempengaruhi kualitas hidup serta kesehatan anak dalam jangka panjang lho, Moms.
Mengutip informasi dari ENT Health (American Academy of Otolaryngologu - Head and Neck Surgery), yang dimaksud dengan telinga berdenging atau tinnitus adalah persepsi adanya suara meski tidak ada sumber suara di sekitar.
Suara yang terdengar juga bisa bervariasi, seperti desiran, dengungan, atau klik. Suara bisa timbul dan hilang atau berlangsung terus menerus, serta bisa terjadi pada satu atau kedua telinga sekaligus.
Menurut ensiklopedia kesehatan University of Rochester Medical Center, tinnitus atau telinga berdenging pada anak bisa disebabkan oleh penumpukan lilin telinga, alergi, masalah saraf atau tulang di bagian dalam dan tengah telinga, reaksi obat, atau paparan suara keras.
Sebelum mengetahui cara mengatasi telinga berdenging, sebaiknya Moms tahu dahulu apa saja penyebab telinga berdenging pada anak.
Penyebab Telinga Berdenging
Melansir American Tinnitus Association, berikut ini adalah berbagai penyebab telinga berdenging pada anak. Simak ya Moms!
1. Gangguan Saraf Telinga
Penyebab telinga berdenging pada anak yang pertama adalah gangguan saraf. Gangguan saraf telinga dapat menimbulkan suara berdenging.
Kondisi ini biasanya dialami oleh para lansia. Namun bukan berarti yang masih muda atau anak-anak tak bisa mengalaminya.
Gangguan saraf pada telinga disebabkan oleh berkurangnya rambut-rambut halus di bagian dalam telinga.
Rambut halus ini mempunyai fungsi utama untuk menangkap berbagai suara dari luar dan kemudian diteruskan menuju otak.
Ketika rambut halus pada telinga berkurang, kemampuan pendengaran juga akan menurun dan akhirnya timbul suara berdenging.
Baca Juga: Telinga Berdenging Sebelah Kanan: Ini Penyebab dan Pengobatannya
2. Terlalu Sering Mendengar Suara Keras
Hati-hati bagi Si Kecil yang suka mendengarkan lagu melalui headset dengan volume cukup kencang, bisa mengakibatkan tinnitus. Terlalu sering mengajak Si Kecil menonton konser juga bisa menyebabkan masalah ini.
Bila telinga Si Kecil sering kali menangkap suara kencang, organ bagian telinga dalam akan kesulitan ketika mendengar suara dengan nada yang normal.
Maka dari itu, ketika suara dengan nada normal masuk, yang berhasil ditangkap telinga, hanya suara dengingannya saja.
3. Infeksi Telinga
Jika Si Kecil mengalami infeksi telinga bagian tengah, bisa jadi suara berdenging bisa muncul setelahnya.
Infeksi umumnya terjadi akibat telinga tersumbat lilin saat dibersihkan atau area telinga tidak begitu bersih sehingga dipenuhi bakteri.
Membersihkan telinga Si Kecil dengan cara yang salah juga bisa menyebabkan infeksi. Misalnya, kebiasaan menggunakan cotton bud. Kebiasaan ini justru akan membuat kotoran semakin masuk ke dalam saluran telinga dan akhirnya menyebabkan infeksi.
Meski begitu, telinga berdenging Si Kecil akibat hal ini biasanya akan hilang sendiri tergantung dengan pengobatan infeksi yang dilakukan.
Baca Juga: Telinga Keluar Cairan, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
4. Pernah Mengalami Trauma di Bagian Kepala dan Leher
Trauma atau cedera yang dialami Si Kecil pada bagian leher atau kepala dapat memengaruhi saraf di sekitar telinga, sehingga menjadi penyebab telinga berdenging. Sistem saraf dan organ telinga tidak mampu lagi menerima serta mengolah suara dari luar.
Semakin parah trauma Si Kecil yang dialaminya, bisa meningkatkan risiko suara berdenging yang didengar semakin keras.
5. Menggunakan Obat-obatan Tertentu
Beberapa jenis obat telah terbukti dapat mengganggu saraf dan kerja organ telinga dalam. Berikut obat-obatan yang dapat menjadi penyebab telinga berdenging:
- Aspirin dan obat nonsteroid antiinflamasi (NSAIDs), seperti ibuprofen.
- Beberapa antibiotik seperti ciproflaxin, doxycycline, erythromycin, dan tetracycline.
- Obat antimalaria
- Obat kemoterapi seperti cisplatin dan vincristine.
- Obat diuretik seperti furosemide dan bumetanide.
- Obat antidepresan seperti amitriptyline dan clomipramine.
Jika Si Kecil sedang menggunakan obat-obatan tersebut, jangan langsung menghentikan penggunaan obat karena telinga berdenging.
Sebaiknya, konsultasikan dulu ke dokter anak sebelum berhenti atau mengurangi dosis. Dokter mungkin akan mengganti jenis atau menurunkan dosis obat supaya tidak menimbulkan dampak pada telinga Si Kecil.
Baca Juga: Apakah Aman Menggunakan Vakum Telinga untuk Membersihkan Kotoran?
6. Penyebab Lainnya
Selain hal yang telah disebutkan sebelumnya, berikut ini juga menjadi penyebab telinga berdenging pada Si Kecil yang lainnya:
- Stres
- Penyumbatan pembuluh darah di sekitar telinga
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit jantung
- Diabetes
- Penyakit Meniere’s
Jika Si Kecil mengeluhkan telinga berdenging, sebaiknya jangan dianggap remeh. Segera periksakan diri ke dokter supaya suara dengingan tersebut bisa diatasi dan tak permanen. Atau Moms bisa mengetahui cara mengatasi telinga berdenging pada anak di bawah ini:
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Telinga Berdenging yang Mengganggu
Cara Mengatasi Telinga Berdenging
Selain memeriksakannya ke dokter, Moms bisa terlebih dahulu mengetahui cara mengatasi telinga berdenging pada anak.
1. Menyalakan White Noise
Foto: endmosquitos.com
White noise adalah jenis suara yang dihasilkan dari kombinasi berbagai frekuensi suara secara bersamaan. Bagi telinga awam, white noise terdengar seperti suara dengung biasa.
Menurut sebuah studi yang dilansir oleh National Institutes of Health, diketahui kalau white noise juga bisa membantu mengatasi telinga berdenging pada anak dengan meredamnya.
Selain dari mesin pembuat suara khusus, white noise juga bisa didengarkan melalui aplikasi seperti Noisli atau dengan menyalakan kipas angin yang ada di rumah.
Volume white noise tidak perlu terlalu besar, yang penting bisa membuat Si Kecil nyaman.
2. Atasi Penumpukan Lilin di Telinga
Foto: safekid.org
Cerumen atau lilin berwarna kuning atau coklat dalam telinga sebenarnya bukan kotoran lho, Moms.
Menurut Harvard Health Publishing, cerumen justru berperan sebagai pembersih telinga alami yang memiliki fungsi anti bakteri dan anti jamur.
Namun bila jumlahnya terlalu banyak dan menumpuk di dalam telinga, cerumen memang bisa menyebabkan berbagai masalah seperti infeksi, sakit telinga, ataupun telinga berdenging.
Ada beberapa cara untuk mengatasi telinga berdenging akibat penumpukan lilin, seperti:
- Membawa Si Kecil ke dokter THT untuk dibersihkan telinganya.
- Merendam kapas dalam air bersih, lalu peras perlahan dan masukkan beberapa tetes air ke dalam telinga Si Kecil dalam posisi telinga dimiringkan ke atas. Tunggu beberapa saat, lalu miringkan kepala ke arah berlawanan selama 1 menit supaya air dan lili keluar dengan sendirinya.
- Menggunakan obat tetes khusus untuk mengencerkan lilin.
- Menggunakan bulb syringe untuk menarik lilin keluar.
Ingat ya Moms, jangan membersihkan telinga anak dengan cotton bud atau benda lain yang bisa membuat lilin semakin menumpuk dan beresiko melukai gendang telinga.
Baca Juga: 7 Makanan untuk Mengatasi Telinga Berdenging
3. Periksa Ke Dokter THT
Foto: babycentre.co.uk
Kalau kedua cara mengatasi telinga berdenging di atas sudah Moms coba, tapi kondisi Si Kecil tak kunjung membaik, bisa jadi ada masalah kesehatan lain yang menjadi penyebabnya.
Segera bawa Si Kecil ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih mendalam, supaya Moms bisa tahu masalah kesehatan yang harus ditangani untuk menghilangkan keluhan telinga berdenging.
Baca Juga: Telinga Si Kecil Berdenging? Hati-Hati Balita Mengalami Tinnitus
Berita baiknya, sebagian besar kasus telinga berdenging pada anak yang segera ditangani bisa hilang dalam waktu tidak terlalu lama.
Apa Moms tahu, cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi telinga berdenging pada anak?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.