Ketahui Obat Citicoline: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Citicoline adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit alzheimer dan jenis demensia lainnya.
Obat ini tidak boleh dikonsumsi sembarangan apalagi menambah dosis hanya untuk supaya obat bekerja lebih cepat.
Untuk itu, kenali dulu dosis dan berbagai manfaat lainnya seputar Citicoline.
Manfaat Citicoline
Foto: KalbeMed
Citicoline sebenarnya adalah sebuah senyawa kimia otak yang muncul di dalam tubuh manusia secara alami.
Citicoline memiliki bentuk yang cukup beragam seperti kapsul, infus, suntik, dan tablet.
Melansir WebMd, obat ini pada mulanya dikembangkan di Jepang dan Eropa.
Tujuannya membantu meningkatkan daya ingat, berpikir, dan fungsi otak pada pasien yang menjalani penyembuhan stroke.
Di Amerika Serikat, Citicoline dipasarkan sebagai suplemen makanan atau disuntikan ke pembuluh darah atau ke otot.
Baca Juga: Penyebab Demensia, Benarkah Bisa karena Benturan Kepala?
Citicoline juga bisa digunakan untuk mengobati kondisi-kondisi berikut:
- Luka di kepala
- Penyakit serebrovaskular, seperti stroke
- Hilang ingatan karena faktor usia
- Penyakit Parkinson
- ADHD (Attention Deficit-hyperactive Disorder)
- Glaukoma
Dikutip MIMS (Monthly Index of Medical Specialities), obat ini berfungsi mengurangi kerusakan jaringan otak saat otak cedera.
Berikut adalah manfaat obat Citicoline yang perlu diketahui:
- Memperlambat proses pikun (masa memori yang berkaitan dengan usia) pada orang berusia 50-58 tahun.
- Meningkatkan ingatan dan perilaku pada pasien dengan penyakit serebrovaskular jangka panjang seperti stroke.
- Pemulihan penyakit stroke.
- Memperlambat tanda-tanda demensia dan alzheimer pada pasien dengan tingkat ringan sampai sedang.
- Mengurangi tingkat depresi dan gejala panik pada pasien gangguan bipolar dan kecanduan kokain.
Dosis dan Aturan Pakai Citicoline
Foto: Orami Photo Stock
Dokter akan memberikan dosis dan menentukan lama pengobatan sesuai dengan dokter yang dialami pasien.
Berikut adalah pembagian dosis Citicoline berdasarkan bentuk obat:
Obat minum (tablet dan kaplet)
Dosis 500 mg, 1-2 x sehari
Dosis 1000 mg, 1 kali sehari
Suntik atau infus
Dosis 500-1000 mg suntikan IV/IM 1x per hari, disuntikan selama 3-5 menit.
Atau diberikan dengan kecepatan infus 40-60 tetes per menit.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Tingkatkan Risiko Alzheimer
Efek Samping Citicoline
Foto: Orami Photo Stock
Citicoline adalah obat yang mungkin aman kalau diminum dalam jangka pendek (sampai 90 hari).
Namun, seperti penggunaan obat-obatan lainnya, penggunaan Citicoline juga menyebabkan beberapa efek samping.
Kebanyakan dari efek samping berikut jarang terjadi dan tidak memerlukan pengobatan tambahan.
Perlu diingat, penting bagi Moms untuk berkonsultasi dengan dokter jika memiliki masalah setelah minum obat ini.
Berikut adalah efek samping yang mungkin timbul akibat Citicoline, yaitu:
Baca Juga: Kenali 4 Jenis Alergi pada Anak
Tidak menutup kemungkinan obat ini dapat memicu terjadinya reaksi alergi.
Segera hentikan penggunaan obat ini dan hubungi dokter jika terjadi reaksi alergi parah dengan gejala-gejala, seperti:
- Ruam kulit
- Gatal-gatal
- Pembengkakan pada wajah, bibir, tenggorokan, atau lidah
- Kesulitan bernapas
Tidak semua orang mengalami efek samping di atas.
Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.
Jika mengalami kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikan pada dokter atau apoteker.
Baca Juga: Kebiasaan Tidur yang Bisa Tingkatkan Penyakit Alzheimer
Peringatan sebelum Konsumsi Citicoline
Foto: Orami Photo Stock
Sebelum memutuskan menggunakan Citicoline, risiko dan manfaatnya harus dipertimbangkan dengan matang.
Berikut ini beberapa kondisi yang harus diperhatikan:
- Citicoline belum tentu aman untuk ibu hamil dan menyusui, jadi hindari pemakaian obat ini.
- Hindari mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan barang berat setelah mengonsumsi obat ini karena dapat mengakibatkan mata buram dan sakit kepala.
- Untuk pengidap stroke, berikan Citicoline bersama dengan obat tekanan intracranial atau antihemoragik. Pemberian lewat infus harus dilakukan secara perlahan.
- Bagi orang yang memiliki gangguan fungsi hati, ginjal, trauma kepala, atau sedang mengonsumsi obat lain, harap konsultasikan dahulu kepada dokter.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter terdekat.
Baca Juga: 6 Jenis Suplemen Otot dan Rekomendasinya
Interaksi Citicoline dengan Obat Lain
Foto: Orami Photo Stock
Walaupun beberapa jenis obat tidak bisa diminum secara bersamaan, ada juga kasus di mana obat bisa diminum serentak jika ada interaksi.
Dalam kasus ini, dokter mungkin mengubah dosis, atau mungkin perlu adanya pencegahan.
Beritahu petugas kesehatan professional bila diminum obat dengan atau tanpa resep.
Penggunaan Citicoline bersama obat golongan antiparkinson, seperti Levodopa, berisiko meningkatkan efek Levodopa.
Agar aman, selalu beri tahu dokter jika Moms ingin menggunakan obat apa pun bersamaan dengan Citicoline.
- https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1090/citicoline
- https://www.drugs.com/npp/citicoline.html
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/citicoline?mtype=generic
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.