Mengenal Epidemiologi, Bidang Ilmu Medis yang Punya Peranan Penting
Di dalam dunia kedokteran, ada satu cabang ilmu yang punya peran sangat penting. Ialah epidemiologi, ilmu yang mempelajari tentang pola penyebaran penyakit.
Tak hanya itu, ilmu ini juga mempelajari kejadian yang berhubungan dengan kesehatan, serta faktor yang dapat memengaruhinya.
Seiring kemunculan infeksi COVID-19 yang jadi pandemi, ilmu epidemiologi sangat bermanfaat dalam memetakan pola penyebaran penyakit ini.
Baca juga: 9 Cara Mengatasi Gusi Berdarah, Ketahui Juga Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Hal-Hal yang Dipelajari dalam Epidemiologi
Foto: Orami Photo Stock
Ilmu epidemiologi diterapkan melalui investigasi terhadap suatu kejadian yang berhubungan dengan kesehatan, misalnya saat ada wabah.
Menurut studi pada 2018 di jurnal PLOS ONE, epidemiologi adalah ilmu yang berkembang seiring dengan perubahan yang terjadi di masyarakat.
Termasuk munculnya penyakit baru serta disiplin baru yang berkaitan dengan epidemiologi.
Dalam studi lain pada 2020 di European Journal of Epidemiology, disebutkan bahwa ilmu epidemiologi dilakukan untuk berbagai alasan.
Salah satu tujuan umumnya adalah untuk mempelajari sejauh mana beberapa paparan meningkatkan risiko penyakit.
Jadi, penerapan ilmu ini bertujuan untuk mencari sebab-akibat.
Epidemiologi biasanya dilakukan pada lingkup masyarakat tertentu. Mulai dari yang kecil seperti lingkungan perumahan, sekolah, hingga negara dan dunia.
Ilmu ini dapat digolongkan ke dalam 2 tipe dasar.
1. Studi Retrospektif
Epidemiologi yang dilakukan setelah ada kasus kesehatan tertentu, seperti menyebarnya virus corona.
Dalam studi ini, penyakit yang diteliti belum diketahui penyebabnya, atau penyakit yang tidak lazim terjadi di tengah masyarakat.
2. Studi Prospektif
Ini adalah jenis epidemiologi yang dilakukan untuk memprediksi kasus kesehatan yang kemungkinan akan terjadi di masa depan.
Dibanding studi retrospektif, penerapan ilmu ini memang lebih jarang dilakukan.
Penelitian yang sering dilakukan dalam studi ini biasanya adalah efek samping obat atau komplikasi dari suatu penyakit.
Dalam studi epidemiologi, langkah pertama yang biasanya dilakukan adalah menentukan apakah suatu masalah kesehatan bisa disebut sebagai “kasus”.
Penentuan ini bisa dilakukan dengan mudah jika suatu kejadian menimbulkan korban jiwa.
Namun, ini juga bisa jadi sulit jika para ahli tidak menyetujui pengklasifikasian penyakit tertentu.
Kekuatan penelitian yang dilakukan para ahli epidemiologi akan tergantung pada jumlah kasus dan kontrol yang dimasukkan.
Semakin banyak kasus yang diteliti, semakin besar kemungkinan ditemukannya hubungan yang signifikan antara penyakit dan faktor risiko.
Baca juga: Pembahasan Lengkap Epidermis: dari Fungsi, Struktur Hingga Sel Penyusunnya
Istilah-Istilah dalam Epidemiologi
Foto: Orami Photo Stock
Dalam epidemiologi, ada beberapa istilah penting yang perlu dipahami. Misalnya endemi, epidemi, dan pandemi.
Berbagai istilah tersebut berhubungan dengan penyakit yang sifatnya serius. Lebih jelasnya, berikut ini dijabarkan satu-persatu:
1. Wabah
Wabah adalah kondisi ketika suatu penyakit mulai menyebar atau menular di kalangan penduduk suatu area atau komunitas. Ini juga bisa disebut wabah jika terjadi saat musim-musim tertentu.
Namun, wabah tidak hanya bisa terjadi di suatu area saja. Ini juga bisa meluas ke daerah atau negara lain di sekitarnya.
Meski begitu, tidak semua penyakit menular bisa diklasifikasikan sebagai wabah. Sebuah penyakit biasanya dapat disebut wabah jika:
- Muncul penyakit baru yang tidak pernah ada atau diketahui sebelumnya
- Penyakit tersebut baru pertama kali menjangkiti masyarakat di suatu daerah
- Penyakit tersebut sudah lama tidak muncul dan menjangkiti masyarakat
2. Endemi
Endemi adalah suatu klasifikasi penyakit yang muncul atau menjadi karakteristik di daerah tertentu. Misalnya, penyakit malaria di Papua.
Penyakit yang termasuk dalam endemi biasanya akan selalu ada di daerah tersebut. Namun dengan jumlah kasus yang rendah.
3. Epidemi
Epidemi adalah istilah epidemiologi yang terjadi ketika suatu penyakit telah menyebar ke wilayah atau negara lain dengan cepat.
Bahkan juga mulai memengaruhi populasi penduduk di wilayah atau negara tersebut.
Contoh epidemi yang pernah terjadi adalah penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) pada 2003. Penyakit ini pernah terjadi di seluruh dunia dan menelan banyak korban.
Selain itu, ada juga penyakit Ebola yang menyebar di negara-negara Afrika, dan penyakit yang disebabkan oleh virus Zika.
4. Pandemi
Di tingkat yang lebih lanjut, ada pandemi, kondisi ketika suatu wabah penyakit terjadi secara luas di seluruh dunia.
Pada tahap ini, penyakit tersebut sudah menjadi ancaman bagi seluruh warga dunia. Contoh dari pandemi yang pernah terjadi adalah infeksi virus corona (COVID-19).
Sebelumnya, penyakit flu atau influenza juga pernah masuk dalam kategori pandemi. Sebab, penyakit ini pernah menjadi masalah bagi seluruh negara di dunia.
Masalah Lain yang Dipelajari dalam Epidemiologi
Foto: Orami Photo Stock
Masalah kesehatan dalam epidemiologi biasanya ada yang perlu penyelidikan lebih lanjut.
Bisa jadi masalah di satu daerah dengan daerah yang lain, atau penyakit satu dengan yang lain berbeda.
Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan saat Kabut Asap dan Dampak Bahaya Asap bagi Tubuh Kita
Meski tujuan utamanya adalah mempelajari penyakit, epidemiologi juga mempelajari beberapa hal lain, seperti:
- Masalah lingkungan, seperti pencemaran air atau pencemaran udara
- Penyakit menular, seperti yang disebabkan oleh makanan, influenza, dan pneumonia
- Penyakit non infeksi, seperti meningkatnya kasus kanker tertentu atau meningkatnya kasus bayi yang lahir dengan cacat bawaan
- Kecelakaan, seperti misalnya kenaikan jumlah kasus kekerasan dalam rumah tangga
- Bencana alam, seperti misalnya gempa bumi, banjir, dan angin topan
- Terorisme, seperti misalnya kasus World Trade Center atau penyebaran virus antraks
Nah, itulah pembahasan mengenai epidemiologi. Dapat diketahui bahwa ilmu ini memiliki peran yang sangat penting dalam dunia kesehatan, ya.
Dengan epidemiologi, para ahli, tenaga kesehatan, dan juga pemerintah dapat menyelidiki pola suatu penyakit.
Ini dapat memudahkan upaya pencegahan dan membantu mencari solusi untuk menangani penyakit yang menyebar.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6287859
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7695987/
- https://www.who.int/topics/epidemiology/en/
- https://www.cdc.gov/careerpaths/k12teacherroadmap/epidemiology.html
- https://www.cdc.gov/csels/dsepd/ss1978/lesson1/index.html
- https://www.webmd.com/cold-and-flu/what-are-epidemics-pandemics-outbreaks
- https://www.nidcd.nih.gov/health/statistics/what-epidemiology
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.