Ketahui 10 Penyebab dan Cara Mengatasi Kaki Bengkak Berikut Ini!

Kaki bengkak akan membuat penderitanya merasa tidak nyaman untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Bukan itu saja, kaki bengkak bisa dikaitkan sebagai gejala penyakit tertentu.

Jika terkait dengan kondisi medis tertentu, maka langkah penanganan harus segera dilakukan.

Pada kasus yang ringan, kaki bengkak bisa terjadi akibat terlalu lama duduk, berdiri, atau berjalan.

Selain itu, kaki bengkak juga bisa dipicu oleh sejumlah gangguan kesehatan.

Misalnya, seperti edema atau penumpukan cairan di bagian tubuh tertentu.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini penyebab dan cara mengatasi pembengkakan pada kaki.

Baca Juga: Penyebab Mata Kaki Bengkak dan Cara Ampuh Mengatasinya

Penyebab dan Langkah Mengatasi Kaki Bengkak

Dari ringan hingga berat, begitu banyak hal yang menjadi pemicu kaki bengkak.

Dikutip dari laman Medical News Today, ini penyebab dan langkah mengatasi kaki bengkak:

1. Edema

Edema merupakan kondisi yang mengacu pada pembengkakan akibat cairan yang terperangkap pada organ tertentu.

Gejala yang tampak termasuk pembengkakan kaki, dan bagian tubuh lain yang terkena, seperti wajah atau perut.

Selain kaki bengkak, berikut ini tanda lain dari edema:

• Kulit mengilap dan meregang di area yang terkena.
• Kulit meninggalkan bekas setelah ditekan.
• Ketidaknyamanan dan mobilitas berkurang.
• Jika memengaruhi paru-paru, penderita akan mengalami batuk atau kesulitan bernapas.

Langkah mengatasinya bisa dilakukan dengan:

• Pada kasus yang ringan, edema dapat hilang dengan sendirinya.
• Memakai stoking penyangga, mengurangi asupan garam, dan berbaring sambil mengangkat kaki lebih tinggi dari dada.
• Jika pembengkakan tidak membaik dalam beberapa hari, periksakan diri ke dokter mereka untuk mengetahui penyebabnya.

Baca Juga: 6 Penyebab Kaki Bengkak pada Lansia dan Cara Mengatasinya

2. Cedera Kaki atau Pergelangan Kaki

Cedera pada kaki atau pergelangan kaki dapat menyebabkan pembengkakan di area tersebut.

Contohnya saja, pergelangan kaki yang terkilir akibat ligamen terlalu meregang.

Langkah mengatasinya dilakukan dengan sejumlah cara, termasuk:

• Melatih kaki berjalan, tetapi jangan sampai memaksanya.
• Jangan mengangkat atau menahan beban tubuh pada sisi kaki yang sakit.
• Menggunakan kompres es atau perban kompresi untuk membantu mengurangi pembengkakan.
• Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotik untuk meringankan rasa tidak nyaman.
• Jika pembengkakan tidak kunjung membaik, periksakan diri ke dokter mereka untuk mencegah cedera semakin parah.

3. Kehamilan

Kehamilan dapat memicu pembengkakan kaki, terutama di trimester terakhir.

Kondisi tersebut disebabkan oleh retensi cairan dan peningkatan tekanan pada vena.

Langkah mengatasinya dilakukan dengan sejumlah cara, termasuk:

• Berjalan kaki sesering mungkin.
• Memakai alas kaki yang nyaman dan mendukung.
• Jangan berdiri terlalu lama.
• Kurangi konsumsi garam.
• Konsumsi banyak air putih untuk mengurangi retensi cairan.
• Menggunakan stoking kompresi.

4. Preeklamsia

Jika pembengkakan pada kaki saat hamil terjadi secara tiba-tiba dan langsung parah, kondisi tersebut bisa menjadi pertanda preeklamsia.

Bukan hanya saat hamil saja, pembengkakan pada kaki akibat preeklamsia bisa saja terjadi sesaat setelah melahirkan.

Gejalanya dapat berupa:

• Tekanan darah tinggi.
• Ditemukan adanya protein dalam urine.
• Sakit kepala berat
• Pandangan kabur.
• Sensitif terhadap cahaya.
• Nyeri ulu hati.
• Sesak napas.
• Tidak enak badan.
• Penurunan frekuensi buang air kecil.
• Mual dan muntah.
• Bengkak pada tungkai, tangan, dan wajah.
• Kenaikan berat badan secara drastis dan tiba-tiba.

Preeklamsia adalah kondisi gawat darurat medis yang perlu mendapat penanganan segera.

Jika ditemukan sejumlah gejala, satu-satunya langkah penanganan yang dapat dilakukan adalah memeriksakan diri ke dokter.

Baca Juga: 5+ Penyebab Penglihatan Kabur saat Hamil, Salah Satunya Preeklamsia!

5. Faktor Gaya Hidup

Beberapa faktor gaya hidup yang menjadi pemicu kaki bengkak, meliputi:

• Tidak aktif bergerak.
• Kelebihan berat badan.
• Memakai sepatu dengan ukuran yang tidak pas.

Langkah mengatasinya dilakukan dengan sejumlah cara, termasuk:

• Berolahraga secara teratur dan menjaga berat badan.
• Konsumsi banyak air putih.
• Memakai kaus kaki atau stoking kompresi.
• Merendam kaki di air dingin.
• Mengangkat kaki ke atas saat tidur.
• Melakukan diet sehat.
• Konsumsi makanan sehat dan kurangi asupan garam.
• Lakukan pijatan pada kaki.
• Konsumsi makanan dengan tinggi kalium guna membantu mengurangi retensi cairan.

6. Efek Samping Pemakaian Obat

Salah satu jenis obat yang dapat memicu pembengkakan kaki adalah steroid.

Beberapa jenis obat-obatan tersebut, yaitu:

• Obat hormon, seperti estrogen dan testosteron.
• Obat penghambat kalsium yang membantu mengontrol tekanan darah.
• Obat antidepresan.
• Obat anti inflamasi nonsteroid.
• Obat untuk membantu mengelola diabetes.

Jika Moms mencurigai pembengkakan kaki disebabkan oleh pemakaian obat tertentu, segera temui dokter, ya.

Dokter biasanya akan mengubah dosis atau meresepkan jenis obat yang berbeda untuk mencegah terjadinya pembengkakan pada kaki.

Baca Juga: Bibir Tiba-tiba Bengkak, Kenapa Bisa Terjadi? Ini Jawabannya!

7. Konsumsi Alkohol secara Berlebihan

Foto: Orami Photo Stock

Dilansir dari Livestrong, alkohol dapat menyebabkan tubuh menahan kelebihan air, sehingga memicu pembengkakan pada kaki.

Jika pembengkakan berlanjut selama lebih dari 2 hari, Moms disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Pembengkakan kaki yang terjadi secara berulang setelah mengonsumsi alkohol bisa menjadi pertanda adanya masalah pada organ jantung, hati, atau ginjal.

Untuk meminimalisir pembengkakan, Moms disarankan untuk mengurangi asupan garam dan merendam kaki dalam baskom yang berisi air dingin.

8. Cuaca Panas

Dilansir dari University of Michigan Health, cuaca panas menjadi salah satu pemicu kaki bengkak.

Paparan cuaca panas berlebihan membuat pembuluh darah kaki melebar untuk mendinginkan tubuh.

Proses tersebut dapat menyebabkan cairan bocor ke jaringan di sekitarnya.

Nah, cairan yang bocor tersebut bisa saja terkumpul di pergelangan kaki dan memicu pembengkakan.

Untuk meminimalisir pembengkakan, Moms disarankan untuk banyak mengonsumsi air putih, serta memakai sepatu yang pas dan nyaman.

9. Infeksi

Infeksi bisa menyebabkan pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki.

Penderita diabetes memiliki peningkatan risiko infeksi, yang memicu pembengkakan pada kaki.

Oleh karena itu, penderita disarankan untuk waspada terhadap setiap perubahan pada bagian tubuhnya.

Hal ini termasuk ketika muncul lecet dan luka pada penderita diabetes.

Untuk meminimalisir pembengkakan, Moms disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.

Dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi yang menjadi penyebab pembengkakan tersebut.

Baca Juga: 6 Penyebab Kaki Bengkak pada Lansia dan Cara Mengatasinya

10. Insufisiensi Vena

Insufisiensi vena terjadi ketika darah seseorang tidak dapat mengalir ke seluruh tubuh dengan baik.

Kondisi tersebut terjadi karena katup yang rusak menyebabkan darah bocor ke pembuluh darah, sehingga terjadi retensi cairan di bagian kaki.

Retensi cairan umumnya terjadi di sekitar kaki dan pergelangan kaki.

Kondisi tersebut ditandai dengan beberapa gejala, seperti:

• Kaki terasa sakit
• Kulit seperti mengelupas
• Munculnya varises baru
• Borok atau luka terbuka pada kulit
• Infeksi

Untuk mengatasinya, Moms disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Biasanya, dokter akan menyarankan melakukan perubahan gaya hidup.

Gaya hidup sehat yang disarankan, termasuk rutin berolahraga. Tujuannya agar darah dapat dialirkan ke seluruh tubuh secara efisien.

Sejumlah perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat juga diimbangi dengan pemberian obat-obatan, serta penggunaan stoking kompresi.

Dalam kasus yang jarang terjadi, dokter mungkin saja menyarankan melakukan prosedur operasi untuk memperbaiki katup yang rusak.

Itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi kaki bengkak.

Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter saat menemui gejalanya.

Ada banyak penyebab dan kemungkinan yang memicu pembengkakan pada kaki.

Untuk itu, Moms perlu didiagnosis dengan cara yang tepat.