Kenali Gejala Buta Warna Pada Anak
Buta warna, atau yang disebut sebagai defisiensi penglihatan warna dalam dunia medis, bisa menyerang siapa saja. Bahkan anak-anak di bawah usia lima tahun sekalipun. Akan tetapi, kalau buah hati Moms menderita buta warna, ia mungkin tidak tahu kondisinya sehingga Moms juga akan kesulitan menanganinya.
Menurut Rohit Varma, M.D, Chairman of The Ophthalmology Department di University of Southern California (USC), buta warna pada anak ini penting untuk dideteksi sejak dini. Ini untuk menghindari stigma bahwa anak dengan buta warna tidak bisa tumbuh cemerlang.
Untuk mendeteksi buta warna sejak dini, perhatikan poin-poin berikut ini, ya.
Tanda-tanda Anak Buta Warna
Anak mungkin tidak bisa langsung memberi tahu Moms kalau ia tak bisa membedakan warna. Pasalnya, si kecil bahkan tidak tahu warna apa saja yang seharusnya bisa ia lihat. Jadi, sebaiknya awasi kalau anak menunjukkan ciri-ciri buta warna berikut ini.
- Asal-asalan ketika mewarnai
Anak mungkin mewarnai daun di pohon dengan warna ungu. Atau mewarnai gunung dengan warna merah muda. Ketika ditanya, anak mungkin akan menghindar terus dan tidak mau menjawab kenapa gunungnya diberi warna merah muda.
- Mengeluh atau tidak suka mewarnai
Saat diberi tugas mewarnai dari sekolah atau ketika beraktivitas dengan buku mewarnai, anak jadi malas. Ia lebih suka melakukan kegiatan lain yang tidak berhubungan dengan warna, misalnya main mobil-mobilan.
- Kesulitan membedakan warna, terutama kalau gelap
Kalau cahayanya kurang terang atau di malam hari, anak mungkin akan jadi semakin kesulitan membedakan warna. Coba tes dengan minta anak mengambilkan gelas warna hijau yang terletak di samping gelas warna merah.
- Mengendus makanan
Sebelum menyuap makananannya, anak malah mengendus dan membaui makanan tersebut. Ini karena anak tak bisa membedakan jenis makanan dari warnanya.
- Punya indra penciuman yang tajam
Anak yang buta warna justru memiliki indra penciuman yang sangat peka dan tajam. Pasalnya, anak harus mengandalkan indra penciuman ini untuk membedakan berbagai jenis hal, misalnya shampo dan sabun cair.
- Sensitif terhadap cahaya terang
Salah satu tanda buta warna pada anak adalah ia mudah merasa gelisah dan terganggu kalau cahaya di sekitarnya terlalu menyilaukan.
- Sakit mata
Anak mungkin mengeluh matanya sakit kalau ia melihat objek berwarna hijau dengan latar berwarna merah. Begitu juga sebaliknya.
- Kesulitan membaca teks berwarna-warni
Anak mungkin tak bisa membaca teks warna-warni yang berada di atas latar berwarna. Ia mungkin menutupi kesulitan ini dengan cara menolak membaca. Namun, ia tampak baik-baik saja kalau harus membaca teks hitam di atas kertas putih.
Ini Yang Bisa Moms Lakukan
Bila si kecil menunjukkan tanda-tanda di atas, Moms bisa mengajak anak untuk ikut tes untuk mendeteksi buta warna. Anak hanya akan diminta untuk mengenali pola berupa angka atau huruf yang tersembunyi. Mata anak juga akan diperiksa lebih lanjut dan anak akan mendapat surat keterangan buta warna. Tes penglihatan ini bisa Moms dapatkan di Puskesmas terdekat atau di rumah sakit.
<IA>
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.