5 Penyebab Lapisan Putih di Gusi setelah Cabut Gigi, Tak Selalu Berbahaya!

Jika gigi baru saja dicabut, Moms mungkin melihat lapisan putih di gusi setelah cabut gigi.

Pada kebanyakan kasus, lapisan putih ini adalah jaringan granulasi, atau jaringan rapuh yang terdiri dari pembuluh darah, kolagen, dan sel darah putih.

Ini adalah bagian dari proses penyembuhan alami tubuh dan tidak perlu dikhawatirkan.

Namun, jika mengalami rasa sakit yang parah, lapisan putih ini mungkin merupakan tanda komplikasi yang harus ditangani.

Simak lebih lanjut untuk mengetahuinya, ya!

Baca Juga: Mengenal Papiloma, Kutil di Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Berbagai Penyebab Lapisan Putih di Gusi setelah Cabut Gigi

Foto Memeriksa Kondisi Gigi (Orami Photo Stock)

Jika tidak mengalami rasa sakit yang parah 2 hingga 3 hari setelah pencabutan gigi, lapisan putih yang dilihat tidak perlu dikhawatirkan.

Namun, jika mengalami rasa sakit, itu merupakan tanda bahwa ada masalah lain yang bisa terjadi.

Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab lapisan putih di gusi setelah cabut gigi:

1. Jaringan Granulasi

Setelah gigi dicabut, tubuh memulai proses penyembuhan alaminya.

Menurut studi pada 2016 di jurnal Frontiers in Physiology, proses penyembuhan di mulut sama seperti bagian lain dari tubuh.

Dalam waktu 24 jam setelah pencabutan gigi, gumpalan darah terbentuk di soket gigi untuk menghentikan pendarahan.

Setelah gumpalan terbentuk, tubuh akan mulai membangun jaringan granulasi untuk menutupi luka.

Jaringan ini sering muncul warna putih krem dan terdiri dari kolagen, sel darah putih, dan pembuluh darah.

Pembentukan jaringan granulasi adalah tanda bahwa soket sembuh dengan benar.

Jika penyebabnya adalah ini, Moms tidak perlu khawatir.

2. Sisa Kapas yang Tersangkut

Setelah mencabut gigi, dokter gigi akan meletakkan kapas di atas tempat ekstraksi untuk mengontrol pendarahan.

Ada kemungkinan bahwa potongan kecilnya dapat tersangkut dan terlihat seperti ada lapisan putih.

Jika ini penyebabnya, Moms juga tidak perlu khawatir.

Singkirkan saja potongan kapas secara perlahan.

3. Soket Kering

Soket kering atau dry socket adalah salah satu penyebab munculnya lapisan putih di gusi setelah cabut gigi.

Menurut studi pada 2018 di Journal of the Korean Association of Oral and Maxillofacial Surgeons, sekitar 1-5% orang mengalaminya setelah cabut gigi.

Ini terjadi ketika gumpalan darah yang terbentuk di atas soket gigi gagal berkembang atau jatuh sebelum gusi sembuh sepenuhnya.

Perkembangan soket kering dapat mengekspos tulang dan saraf.

Beberapa gejalanya dapat berupa:

• Sakit parah beberapa hari setelah gigi dicabut
• Rasa sakit yang menyebar dari rongga ke telinga, mata, atau pelipis
• Kehilangan bekuan darah
• Bau mulut yang tidak sedap
• Rasa tidak enak di mulut

Jika ini penyebabnya, segera hubungi dokter gigi atau ahli bedah mulut.

4. Sisa Makanan yang Tersangkut

Lapisan putih di gusi setelah cabut gigi juga bisa terjadi akibat sisa makanan yang tersangkut.

Partikel makanan ini tidak berbahaya, tetapi berpotensi untuk mengeluarkan bekuan darah saat soket gigi sembuh.

Setelah setidaknya 24 jam berlalu dari operasi gigi, berkumur dengan air garam untuk menghilangkan partikel makanan.

Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Bekas Koreng yang Menghitam, Bisa Gunakan Bahan Alami!

5. Infeksi

Pada beberapa kasus, Moms mungkin melihat nanah putih atau kuning setelah cabut gigi.

Nanah adalah tanda adanya infeksi.

Tanda-tanda lain dari infeksi termasuk:

• Terus bengkak setelah 2 atau 3 hari pertama.
• Rasa sakit yang memburuk.
• Demam.
• Rasa tidak enak di mulut.
• Pendarahan yang berlanjut selama lebih dari 24 jam.

Jika terjadi infeksi, penting untuk segera menemui dokter gigi.

Dokter gigi dapat memastikan adanya infeksi dan meresepkan antibiotik.

Apakah Kondisi ini Berbahaya?

Foto Sakit Gigi (Orami Photo Stock)

Jika lapisan putih di gusi setelah cabut gigi disertai dengan rasa sakit, segera hubungi dokter gigi.

Kemungkinan besar itu adalah gejala soket kering.

Jika lapisan putih akibat soket kering terlepas, tulang, dan saraf menjadi terbuka.

Saraf yang terbuka dapat menyebabkan rasa sakit yang dapat menyebar dari soket ke sisi kepala.

Tulang yang terbuka membuat Moms berisiko terkena infeksi.

Kondisi apa pun, termasuk merokok, mengisap sesuatu, bermain-main dengan area bekas cabut gigi dengan lidah, dapat berisiko.

Ini dapat mengakibatkan terlepasnya bekuan darah yang terbentuk di soket gigi sebelum waktunya.

Akibatnya, ada peningkatan kemungkinan mengembangkan soket kering.

Plak adalah lapisan lengket yang terbuat dari bakteri.

Biasanya, menyikat gigi dan flossing dapat memecah lapisan ini.

Namun, setelah beberapa hari tidak dapat membersihkan soket gigi, Moms mungkin melihat plak putih terbentuk di sekitar luka.

Setelah diperbolehkan membersihkan sekitar gigi yang dicabut secara normal, plak gigi akan hilang.

Moms mungkin juga memerhatikan bahwa gusi menjadi putih di sekitar luka.

Ini biasanya disebabkan oleh trauma operasi dan akan hilang setelah beberapa hari.

Baca Juga: Tambal Gigi: Proses, Biaya, Hingga Prosedur Pelayanan Kesehatan Gigi Menggunakan BPJS

Kapan Harus Menemui Dokter Gigi?

Foto Dokter Gigi (Orami Photo Stock)

Adalah normal untuk mengalami ketidaknyamanan, pembengkakan, dan pendarahan setelah gigi dicabut.

Jika tidak mengalami komplikasi, soket kemungkinan akan sembuh dalam 10 hari setelah prosedur.

Namun, jika mengalami infeksi atau soket kering, segera hubungi dokter gigi.

Dokter gigi dapat mendiagnosis dan menangani masalah tersebut.

Tanda-tanda lainnya harus menemui dokter gigi, yaitu:

• Kesulitan menelan atau bernapas
• Pendarahan berlebihan
• Mati rasa
• Darah di lendir
• Rasa tidak enak yang terus-menerus bahkan setelah dibilas
• Sakit parah yang tidak berkurang dengan obat-obatan
• Pembengkakan yang memburuk setelah 2 atau 3 hari

Jika tidak mengalami rasa sakit, lapisan putih di gusi setelah cabut gigi kemungkinan bagian dari proses penyembuhan alami tubuh.

Namun, tetap perlu waspada, karena ini bisa juga disebabkan oleh masalah yang lebih serius.