5 Masalah Kulit yang Bisa Menyerang Penderita Diabetes
Diabetes merupakan penyakit yang tidak hanya memengaruhi kadar gula darah tubuh, tetapi juga kulit. Dilansir oleh Diabetes.org, orang dengan diabetes biasanya akan mengalami masalah kulit.
Masalah kulit itu muncul sebagai tanda-tanda awal seseorang menderita diabetes. Sebagian besar kasus, masalah kulit pada penderita diabetes masih bisa dicegah dan ditangani lebih awal.
Sebenarnya sejumlah masalah kulit ini bisa dialami oleh siapapun. Tetapi, penderita diabetes lebih berisiko menderita penyakit kulit ini.
Adapun masalah kulit terkait penyakit diabetes, termasuk infeksi jamur, infeksi bakteri dan gatal-gatal. Adapula masalah kulit yang hanya menyerang sebagai penderita diabetes, termasuk dermopati diabetes, necrobiosis lipoidica diabeticorum, lepuh diabetes dan xanthomatosis erupsi.
Gejala gatal pada penderita diabetes bisa bervariasi dan tergantung pada penyebabnya. Misalnya dilansir oleh medicalnewstoday.com, jika seseorang memiliki neuropati perifer, mereka lebih cenderung mengalami gatal-gatal di bagian bawah kaki.
Mereka juga mungkin mengalami kehilangan sensasi, biasanya di kaki atau tangan. Selain itu, kondisi ini juga seringkali disertai dengan sensasi kesemutan.
Orang-orang dengan kondisi atau infeksi kulit tertentu akan merasa gatal di lesi. Gatal dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman dengan pakaiannya, membangunkannya di malam hari dan membuat mereka harus selalu menggaruknya.
Baca Juga: Pengertian Resistensi Insulin, Kondisi yang Bisa Menyebabkan Diabetes Tipe 2
Masalah Kulit Penderita Diabetes
Menurut American Diabetes Association (ADA) dilansir oleh everydayhealth.com, beberapa masalah kulit bisa menjadi tanda peringatan diabetes.
Adapun jenis-jenis masalah kulit yang biasanya dialami oleh penderita diabetes, antara lain:
1. Infeksi Kulit Bakteri
Foto: istock
Penderita diabetes lebih rentan mengalami infeksi kulit akibat bakteri. Masalah-masalah kulit akibat bakteri yang khas dan cenderung menyakitkan termasuk sties kelopak mata, bisul, infeksi kuku dan bisul.
Biasanya, area di sekitar infeksi akan panas, merah, nyeri dan bengkak. Perawatan dengan krim atau pil antibiotik bisa membantu mengatasi masalah kulit ini.
2. Infeksi Jamur
Foto: istock
Penderita diabetes rentan terhadap infeksi jamur, terutama yang disebut candida albicans. Jamur penyebab infeksi kulit ini mirip ragi yang menyebabkan ruam merah, gatal, lepuh dan sisik kecil.
Infeksi kulit akibat jamur biasanya terjadi di daerah yang hangat dan lembab, seperti ketiak atau di antara jari kaki. Infeksi jamur lain yang umum pada penderita diabetes termasuk kurap, gatal dan infeksi jamur vagina.
Baca Juga: Mengenal Sindrom Metabolik yang Dapat Meningkatkan Risiko Stroke dan Diabetes Tipe 2
3. Kulit Gatal Karena Aliran Darah Buruk
Foto: istock
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan masalah kulit gatal. Pada penderita diabetes, kulit gatal bisa karena infeksi jamur, kulit kering atau sirkulasi aliran darah yang buruk.
Ketika aliran darah buruk adalah penyebab kulit gatal. Maka, kaki bagian bawah bisa terasa sakit. Kondisi ini bisa diatasi dengan rutin mandi dan menggunakan sabun lembut.
Setelah itu, oleskan lotion untuk melembabkan kulit kering, tetapi hindari mengoleskannya di antara jari kaki Anda.
4. Vitiligo
Foto: biophoto
Vitiligo adalah masalah kulit di mana sel-sel kulit yang membuat melanin (pigmentasi coklat) dihancurkan, menyebabkan bercak atau noda putih di beberapa bagian tubuh.
Masalah kulit vitiligo ini sering terjadi pada tangan, wajah atau dada. Meskipun penyebab vitiligo tidak diketahui, para ahli percaya kalau kondisi ini disebabkan oleh autoimun seperti diabetes tipe 1.
Sejauh ini belum ada obat untuk mengatasi vitiligo. Tetapi, terapi cahaya dan steroid bisa membantu mengatasi vitiligo. Selain itu, penderita diabetes yang mengalami vitiligo disarankan untuk menggunakan tabir surya sekitar 30 SPF, karena kulit depigmentasi tidak memiliki perlindungan matahari alami.
Baca Juga: Tips Merawat Luka di Kaki untuk Penderita Diabetes
5. Xanthomatosis Erupsi
Foto: biophoto
Diabetes yang tidak terkendali dapat menyebabkan xanthomatosis erupsi, yakni pertumbuhan kulit yang kencang dan kuning, seperti kacang. Masalah kulit ini berupan benjolan yang memiliki lingkaran merah di area kulit yang gatal.
Benjolan kulit ini biasanya terjadi di punggung tangan, kaki, lengan dan bokong. Masalah kulit ini biasanya menyerang pria muda dengan kolesterol dan trigliserida tinggi.
Masalah kulit ini bisa diatasi dengan cara menurunkan kadar glukosa darah. Biasanya, dokter akan meresepkan obat untuk menurunkan kolesterol dan trigliserida.
Nah, itulah beberapa masalah kulit yang biasanya dialami oleh penderita diabetes. Diskusikan dengan dokter untuk penanganannya ya Moms.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.