4 Minuman yang Tidak Boleh Diminum Setelah Kedaluwarsa

Makanan atau minuman apapun memang sebaiknya jangan dikonsumsi jika sudah lewat dari tanggal kedaluwarsa.

Mengapa? Karena produk-produk yang sudah kedaluwarsa, tingkat kesegaran dan kesehatan dari produk tersebut sudah menurun.

“Tanggal kedaluwarsa sebagian besar didasarkan pada kualitas produk, bukan risiko kontaminasi, dan seringkali tanggal tersebut ditetapkan oleh undang-undang yang tidak selalu berdasarkan pada bukti ilmiah terbaik,” kata Don Schaffner, seorang profesor ilmu pangan di Rutgers University.

Akan tetapi adakalanya meski telah melewati tanggal kedaluwarsa, beberapa dari kita seringkali mengabaikan peringatan tersebut dan tetap mengonsumsinya, tanpa memperhatikan efeknya bagi tubuh kita.

Namun untuk beberapa minuman di bawah ini, Moms atau siapapun tidak boleh mengonsumsinya setelah kedaluwarsa. Apa saja? Yuk kita lihat daftarnya.

Baca Juga: Yuk Cari Tahu Berapa Lama Masa Kedaluwarsa Susu!

1. Minuman Mentah

E. coli adalah patogen yang paling sering dikaitkan dengan minuman yang tidak dipasteurisasi, tetapi bukan satu-satunya.

"Susu yang tidak dipasteurisasi akan memicu pertumbuhan listeria, bahkan di dalam lemari es," kata Kathleen Glass, associate director dari Food Research Institute di University of Wisconsin-Madison.

Listeria dapat menyebabkan sakit kepala, leher tegang, tremor, demam, mual, dan diare. Pasteurisasi membunuh patogen dengan memanaskan susu (dan minuman lain) pada suhu yang lebih tinggi daripada bakteri.

2. Jus Sayuran yang Menggunakan Sayuran 100%

Minuman kedaluwarsa yang tidak boleh diminum selanjutnya adalah jus buah, terutama jus buah yang memang menggunakan buah asli tanpa campuran apapun.

Jus buah cenderung bersifat asam, seperti apel, anggur, jeruk, dan tomat. Menurut Kathleen Glass, asam adalah perlindungan yang baik terhadap patogen bawaan makanan.

Asam membuat bakteri sulit bertahan hidup. Jus sayuran segar yang tidak dicampur dengan jus buah, memiliki kemungkinan terkontaminasi lebih besar saat sudah melewati masa kedaluwarsanya, sehingga tidak aman untuk diminum.

Baca Juga: Ini 5 Khasiat Minum Jus Buah dan Sayur Setiap Pagi

3. Minuman Pasteurisasi Dingin

Minuman kedaluwarsa yang sangat tidak baik Moms konsumsi selanjutnya adalah minuman pasteurisasi dingin. Contohnya, cold pressed juice yang sering Moms jumpai di mal atau supermarket.

Pasteurisasi dingin membunuh bakteri dalam makanan tanpa menggunakan panas. Ada beberapa metode pasteurisasi dingin, tetapi pemrosesan tekanan tinggi (high pressure processing) adalah yang paling sering dikaitkan dengan jus segar.

Cara ini bekerja dengan memberikan tekanan kuat pada minuman dalam botol untuk membunuh patogen potensial dan memperpanjang umur penyimpanan, tetapi bukan pengganti untuk pasteurisasi termal. Itulah sebabnya jenis minuman ini masuk sebagai salah satu minuman kedaluwarsa yang tidak boleh diminum.

"Pasteurisasi dingin tidak seefektif itu, dan umur simpan jus pasteurisasi dingin masih lebih pendek daripada yang dipasteurisasi panas, terutama jika tidak mengandung buah,” ungkap Kathleen Glass.

Baca Juga: Apakah Air Putih Bisa Kedaluwarsa?

4. Minuman yang Tidak Disimpan di Tempat Seharusnya

Jangan heran jika minuman-minuman yang kita beli dari lemari pendingin di supermarket, akan menurun dengan cepat kualitasnya dibandingkan dengan minuman yang diletakkan di lemari biasa. Menjaga segala sesuatu pada suhu yang tepat adalah kuncinya.

“Selalu pastikan lemari es berada di antara 38 hingga 40 derajat Celcius. Jika lebih dari itu, maka akan membuat bakteri lebih mudah tumbuh,” ujar Kathleen Glass.

Itulah beberapa jenis minuman kedaluwarsa yang tidak boleh diminum saat sudah melewati tenggatnya. Namun apa pun makanan dan minuman yang sudah kedaluwarsa, usahakan untuk tidak diminum ya Moms.