Kelebihan dan Kekurangan Pembalut Kain vs Sekali Pakai
Sering menjadi kekhawatiran, sebenarnya lebih baik pembalut kain atau pembalut sekali pakai untuk dipakai saat menstruasi ya, Moms?
Kedua produk ini tentu ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Pada pembalut sekali pakai, praktis adalah kunci utama mengapa banyak orang memilihnya.
Namun ternyata, sebagian orang justru merasa tak nyaman ketika memakainya, lho.
Faktor alergi dan gangguan masalah kulit membuat sebagian wanita memilih pembalut kain.
Nah, jika Moms memiliki kulit yang sensitif, yuk pertimbangkan untuk menggunakan pembalut kain ketimbang sekali pakai.
Mengetahui beragam kelebihan dan kekurangannya juga bisa membantu mengedukasi anak remaja di rumah ketika masa menstruasi nanti tiba, Moms.
Kelebihan pembalut kain
Sebelum membeli produk kewanitaan, Moms perlu tahu kelebihan dan kekurangan dari kedua produk ini.
Berikut adalah fakta menarik terkait kelebihan pembalut kain vs pembalut sekali pakai. Yuk, simak bersama!
1. Berisiko Kecil Iritasi
Foto: freepik.com
Kita mula dari kelebihan pembalut kain ini ya, Moms. Orang zaman dulu kebanyakan memilih pembalut dari bahan kain ketika masa menstruasi tiba.
Bagaimana tidak, kehadiran pembalut sekali pakai masih sangat jarang di saat itu.
Selain itu, produk ini terbilang lebih aman karena terbuat dari bahan lembut yang memungkinkan daerah kewanitaan lebih bisa 'bernapas' sehinngga sirkulasi udara area tersebut tetap terjaga.
Selain itu, beberapa wanita sensitif terhadap bahan pemutih yang ada pada pembalut sekali pakai.
Untuk itu, pembalut berbahan kain ini bisa jadi pertimbangan Moms untuk lebih aman dan mencegah terjadinya iritasi.
Baca Juga: Darah Haid Bau Busuk, Ketahui Penyebabnya!
2. Lebih Hemat
Foto: seamwork.com
Jika pembalut kain vs pembalut sekali pakai dilihat dari faktor biaya, tentu pembalut berbahan kain pemenangnya, Moms!
Bayangkan saja setiap bulannya Moms perlu mengeluarkan biaya rutin jika memakai pembalut sekali pakai.
Sementara pembalut bahan kain ini lebih awet sehingga Moms bisa menghemat banyak biaya. Cukup beli beberapa jenis saja dan bisa dipakai dalam berbulan-bulan.
Produk ini bisa dicuci berulang kali dan tidak akan mengurangi kualitas penyerapan cairan.
Untuk lebih terjaga kualitasnya, Moms bisa menggantinya setiap beberapa kali dalam setahun.
3. Ramah Lingkungan
Moms, kelebihan dari pembalut kain juga dapat menguntungkan bagi lingkungan dan bumi, lho.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Resources, Conservation, and Recycling, penggunaan pembalut sekali pakai mencapai 108 hingga 504 produk dalam setahun.
Angka ini tentu hanya menjadi 'patokan' per orangnya. Bagaimana dengan ribuan hingga jutaan orang? Sampahnya tentu sudah tak terhitung dan sangat mencemari lingkungan.
Nah karenanya, kelebihan dari pembalut kain vs sekali pakai yakni sangat ramah lingkungan karena tidak menimbulkan sampah.
Dengan begitu, Moms berkontribusi menurunkan angka limbah pembalut yang mencemari lingkungan setiap tahunnya.
4. Tersedia dalam Beragam Ukuran dan Motif
Sama seperti pembalut sekali pakai, pembalut kain juga tersedia dalam beragam ukuran, mulai dari minipad, medium, hingga large.
Moms bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan. Misalnya menggunakan yang large di hari ke-1 dan 2 dan medium di hari berikutnya.
Moms juga bisa memlih warna dan motif yang menarik, tak seperti pembalut kain yang biasanya berwarna putih polos.
5. Tidak Mengandung Bahan Kimia Berbahaya
Melansir studi ilmiah dari Columbia Unversity, beberapa jenis pembalut sekali pakai mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat diserap melalui kulit di area genital.
Tak jarang banyak wanita merasakan sensasi gatal dan tidak nyaman ketika memakainya.
Nah, inilah yang menjadi kelebihan lain dari pembalut kain. Pasalnya, pembalut jenis ini terbuat dari bahan yang aman untuk kulit, bahkan untuk mereka yang sensitif sekali pun.
Baca Juga: Bagaimana Siklus Menstruasi yang Normal?
Kekurangan pembalut kain
Selain kelebihan, yuk ketahui kekurangan pembalut kain!
1. Tidak mudah ditemukan di minimarket
Foto: Orami Photo Stocks
Meski terbilang lebih sehat, kekurangan dari pembalut kain ini masih sulit ditemukan, Moms.
Jika pembalut sekali pakai biasanya dijual di minimarket hingga warung-warung kecil, tetapi tidak dengan pembalut kain.
Pembalut kain biasanya dijual di toko online sehingga butuh waktu untuk sampai ke tangan Moms.
2. Tidak praktis
Pembalut sekali pakai memang juara dalam hal kepraktisan. Moms tidak perlu mencucinya dan bisa langsung membuang ke tempat sampah selepas menggunakannya.
Meski memang ada sebagian orang yang masih menerapkan tradisi mencuci pembalut sebelum membuangnya, tetapi tidak ada kewajiban untuk melakukannya.
Sementara pembalut kain harus dicuci sampai benar-benar bersih untuk dapat dijemur dan dipakai kembali.
Oleh karenanya, banyak orang mengurungkan niat memakai pembalut kain karena faktor yang satu ini.
3. Tingkat penyerapannya rendah
Foto: Orami Photo Stocks
Jika berbicara soal tingkat penyerapan pembalut kain vs pembalut sekali pakai, perbedaannya memang cukup terlihat.
Dalam Kids Health dijelaskan, untuk pembalut sekali pakai, umumnya bisa menyerap dengan baik sekitar 3-4 jam dan tergantung pada deras atau tidaknya darah haid.
Nah untuk pembalut kain, biasanya Moms perlu menggantinya setiap merasa sudah 'penuh' dan tidak nyaman.
Mungkin sekitar 1-2 jam dari waktu pemakaian karena daya serapnya tidak sekuat pembalut sekali pakai.
Cara Menggunakan Pembalut Kain
Mengutip panduan dari Planned Parenthood, cara penggunaan pembalut kain sama seperti pembalut sekali pakai, yakni:
- Letakkan pembalut sekali pakai di celana dalam dan sesuaikan posisinya.
- Kancingkan bagian belakang pembalut sekali pakai sampai berbunyi "klik".
- Ganti pembalut setiap beberapa jam, atau jika sudah terasa lembap dan tidak nyaman.
Jangan lupa untuk membersihkan area vagina dengan benar dan mengeringkannya sebelum kembali memakai pembalut.
Baca Juga: 7 Gangguan Menstruasi yang Wajib Moms Ketahui
Cara Membersihkan Pembalut Kain
Foto: forgerecyling.co.uk
Moms, cara membersihkan pembalut kain tentu perlu berhati-hati. Bagi yang tak biasa mencuci pembalut, tentu ini menjadi pengalaman baru.
Cucilah pembalut berbahan kain dengan air mengalir dan sabun pembersih. Pastikan kain bebas dari noda bekas darah menstruasi.
Meninggalkan noda atau cairan pada pembalut dapat menjadi biang perkembangbiakkan bakteri.
Setelah mencucinya, Moms bisa mengeringkan menggunakan hair dryer ataupun dijemur biasa.
Pastikan pembalut kering dengan sempurna dan tidak lembap ya, Moms.
Baca Juga: Bahaya Jarang Ganti Pembalut Saat Menstruasi
Terlepas kelebihan dan kekurangan pembalut kain vs pembalut sekali pakai, pilihlah yang paling nyaman dengan tubuh ya. Ini karena kebutuhan setiap orang tentu berbeda.
Jika satu orang tidak cocok dengan pembalut kain, belum tentu Moms mengalami pengalaman demikian.
Jadi, tak ada salahnya mencoba pembalut kain ketika menstruasi datang.
Pasalnya, Moms tidak akan membandingkan keduanya jika tak pernah mencobanya.
- https://goaskalice.columbia.edu/answered-questions/reusable-vs-disposable-pads
- https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0921344919303179?via%3Dihub#!
- https://www.unicef.org/indonesia/stories/menstruation-matters-emergencies#:~:text=Washing%20napkins%20before%20wrapping%20them,is%20a%20tradition%20in%20Indonesia.
- https://kidshealth.org/en/kids/pads-tampons.html
- https://www.plannedparenthood.org/learn/health-and-wellness/menstruation/how-do-i-use-tampons-pads-and-menstrual-cups
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.