8 Penyebab Lingkaran Hitam di Bawah Mata Anak, Ketahui Moms!

Ditinjau secara medis oleh
dr. Felix, Sp. ADokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak — RS Pondok Indah – Puri Indah
Daftar isi artikel
Lingkaran hitam di bawah mata anak, yang sering disebut sebagai "mata panda," adalah kondisi yang umum terjadi dan sering kali membuat orang tua khawatir.
Meskipun banyak yang menganggap bahwa lingkaran hitam ini hanya disebabkan oleh kurang tidur, sebenarnya ada berbagai faktor lain yang dapat memicu munculnya kondisi ini.
Misalnya, dehidrasi, alergi, dan paparan sinar matahari yang berlebihan juga dapat menyebabkan kulit di sekitar mata anak tampak lebih gelap.
Kulit di area ini lebih tipis dibandingkan dengan bagian wajah lainnya, sehingga pembuluh darah di bawahnya lebih terlihat jelas, terutama ketika anak mengalami kelelahan atau kurang tidur.
Penyebab Lingkaran Hitam di Bawah Mata Anak

Seperti dijelaskan sebelumnya, lingkaran hitam di bawah mata anak bisa disebabkan berbagai faktor. Berikut penjelasannya:
1. Hidung Tersumbat
Melansir dari Web MD, hidung tersumbat yang sering terjadi akibat pilek atau alergi, dapat menjadi salah satu penyebab umum lingkaran hitam pada anak-anak.
Ketika saluran hidung tersumbat, tekanan dalam rongga hidung meningkat, yang mempengaruhi pembuluh darah di sekitar mata.
Pembuluh darah ini bisa membengkak, menyebabkan tampilan kulit di bawah mata menjadi lebih gelap, karena darah yang terjebak di pembuluh tersebut memberikan warna kebiruan atau keunguan pada kulit yang tipis di bawah mata.
2. Genetika
Melansir dari Medical News Today, faktor genetik memainkan peran penting dalam munculnya lingkaran hitam.
Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki lingkaran hitam, anak-anak mereka berisiko mewarisi kecenderungan ini.
Kulit di sekitar mata anak cenderung lebih tipis dibandingkan bagian tubuh lainnya, sehingga pembuluh darah yang ada di bawahnya lebih mudah terlihat.
3. Alergi
Orang tua sering menganggap lingkaran hitam di bawah mata wajar terjadi karena mungkin Si Kecil kurang tidur atau terlalu banyak bermain gawai.
“Padahal anggapan itu kurang tepat. Lingkaran hitam di bawah mata yang menetap dapat menandakan anak mempunyai masalah alergi (rinitis)”, jelas dr. Felix, Sp. A, Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak — RS Pondok Indah – Puri Indah.
Rinitis alergi, menurut Royal Children’s Hospital Melbourne, adalah suatu peradangan atau reaksi alergi pada hidung yang menyebabkan gejala pilek, bersin, hidung tersumbat dan hidung gatal.
Ketika anak terpapar pemicu rinitis alergi ini juga dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan di area mata.
Reaksi ini membuat kulit di sekitar mata menjadi lebih gelap karena adanya iritasi dan peningkatan aliran darah di pembuluh darah yang ada di area tersebut.
Rinitis alergi dapat terjadi pada seorang anak yang mempunyai bakat alergi (atopi) apabila ada paparan pencetus dari lingkungan.
Contohnya dapat berupa tungau rumah, bulu hewan, serbuk sari tumbuhan, atau spora jamur.
4. Kelelahan
Ketika anak kelelahan, sirkulasi darah di tubuh, termasuk di area sekitar mata, bisa terganggu.
Hal ini dapat menyebabkan darah yang lebih gelap atau terstagnasi di pembuluh darah kecil di bawah mata, sehingga membuat kulit di area tersebut tampak lebih gelap.
5. Dehidrasi
Melansir dari Vita4You, kekurangan cairan dalam tubuh dapat mengurangi elastisitas kulit dan membuatnya tampak lebih tipis.
Ketika kulit di bawah mata menjadi lebih tipis akibat dehidrasi, pembuluh darah yang ada di bawahnya menjadi lebih terlihat, sehingga menonjolkan penampilan lingkaran hitam.
6. Eksim
Penyebab lingkaran hitam di bawah mata anak selanjutnya dilansir dari Mayo Clinic, yaitu eksim atau dermatitis atopik.
Eksim adalah kondisi kulit yang menyebabkan peradangan, kemerahan, dan gatal.
Anak-anak yang mengalami eksim sering merasakan gatal atau ketidaknyamanan di sekitar mata, yang mendorong mereka untuk menggosok atau menggaruk area tersebut.
Kebiasaan menggosok ini bisa menyebabkan pembengkakan, iritasi, dan peningkatan peradangan di bawah mata, yang akhirnya dapat menciptakan bayangan atau lingkaran gelap.
7. Paparan Sinar Matahari
Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat merangsang produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit.
Di area sekitar mata, produksi melanin yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan pigmentasi yang akhirnya membentuk lingkaran hitam.
Selain itu, sinar UV juga dapat merusak kolagen dan elastin, yang penting untuk menjaga kekencangan kulit di sekitar mata.
8. Trauma atau Cedera
Cedera atau trauma pada wajah atau kepala, seperti memar yang terjadi akibat jatuh atau benturan, bisa menyebabkan munculnya lingkaran hitam yang terlihat seperti "mata rakun".
Ini adalah bentuk memar yang mengakibatkan pembuluh darah di bawah mata pecah, menyebabkan darah mengumpul dan memberi warna hitam atau biru pada kulit.
Cara Mengatasi Lingkaran Hitam di Bawah Mata Anak

Secara umum, berikut beberapa cara mengatasi lingkaran hitam di bawah mata anak yang bisa Moms coba.
1. Hindari Pencetus Alergi
Orang tua dapat mengamati faktor lingkungan yang menjadi pencetus alergi pada anak.
Jika gejala rinitis alergi muncul saat di kamar tidur, kemungkinan pencetusnya adalah tungau rumah.
Maka, sebaiknya segera bersihkan kasur, hindari kamar yang lembap, dan upayakan kamar tidur terpapar sinar matahari.
Hal-hal ini akan dapat mengurangi pertumbuhan tungau.
Sebaliknya, jika gejala rinitis alergi anak terjadi ketika ia beraktivitas di luar rumah, pemicunya bisa berasal dari bulu hewan, serbuk sari tumbuhan, atau spora jamur.
Oleh sebab itu, Moms perlu memastikan area eksplorasi anak bebas dari pemicu alergi.
2. Pastikan Tidur yang Cukup
Melansir dari Mom Junction, untuk mengurangi lingkaran hitam, pastikan anak mendapatkan tidur yang cukup dengan menetapkan jadwal tidur yang konsisten.
Anak-anak memerlukan lebih banyak tidur dibandingkan orang dewasa karena tubuh mereka sedang berkembang dan membutuhkan waktu untuk pemulihan.
Tidur yang teratur dan berkualitas dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mendukung pertumbuhan fisik, dan membantu menjaga kulit tetap sehat.
3. Perhatikan Asupan Nutrisi
Makanan yang seimbang dan kaya akan vitamin serta mineral sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan.
Melansir dari Firstcry Parenting, nutrisi yang diperlukan termasuk zat besi (yang dapat ditemukan dalam bayam, kacang-kacangan, dan daging), serta vitamin A, C, E, dan K.
Zat besi membantu mengatasi anemia yang dapat menyebabkan kulit menjadi pucat dan memperburuk lingkaran hitam.
Vitamin A mendukung kesehatan kulit, sementara vitamin C dan E membantu produksi kolagen dan memberikan perlindungan terhadap kerusakan kulit.
Selain itu, hidrasi yang cukup juga penting, karena air membantu menjaga elastisitas kulit dan mencegah kulit kering yang bisa memperburuk penampilan lingkaran hitam.
4. Batasi Penggunaan Gawai
Melansir dari About Kids Health, paparan layar yang berlebihan dapat menyebabkan ketegangan mata, yang pada gilirannya dapat memperburuk lingkaran hitam.
Batasi waktu anak dalam menghabiskan waktu di depan layar gawai dengan menerapkan aturan 20-20-20.
Setiap 20 menit, anak disarankan untuk melihat objek yang berada sejauh 20 kaki selama 20 detik.
Istirahat ini membantu meredakan ketegangan pada mata dan mencegah kelelahan yang bisa berkontribusi pada pembengkakan serta lingkaran hitam di sekitar mata.
5. Kompres Dingin
Kompres dingin juga jadi salah satu cara yang efektif untuk mengurangi pembengkakan dan lingkaran hitam di bawah mata anak.
Penggunaan kompres dingin membantu menyempitkan pembuluh darah di sekitar mata, yang pada gilirannya dapat mengurangi pembengkakan dan menghilangkan warna gelap.
Moms bisa merendam kain dalam air dingin atau menggunakan es yang dibungkus kain, kemudian meletakkannya di atas mata selama sekitar 15-20 menit.
Alternatif lainnya adalah irisan mentimun dingin, yang mengandung air dan antioksidan yang dapat menenangkan kulit serta membantu meringankan bengkak.
Baca Juga: Mata Anak Belekan: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
Jika lingkaran hitam di bawah mata anak tetap ada meskipun sudah mencoba cara-cara di atas, Moms perlu berkonsultasi dengan dokter.
Dokter dapat menilai kondisi yang mendasari seperti alergi atau anemia, yang mungkin menjadi faktor penyebabnya.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
- https://www.webmd.com/children/dark-circles-under-eyes-in-child
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/dark-circles-under-eyes-for-kids
- https://www.healthline.com/health/childrens-health/dark-circles-under-eyes-kids
- https://resources.healthgrades.com/right-care/childrens-health/dark-circles-under-eyes-in-children
- https://www.vita4you.gr/blog-vita4you/en/item/dark-circles-under-eyes-in-kids-5-1-causes.html
- https://www.aboutkidshealth.ca/dark-circles-under-the-eyes
- https://parenting.firstcry.com/articles/dark-circles-under-eyes-in-kids-an-overview/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Baca selanjutnya
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.