Ketahui 15+ Penyebab Perut Kembung yang Sering Terjadi
Apa Moms sering merasa kembung setelah makan sesuatu? Atau merasa perut terasa penuh padahal belum diisi sama sekali? Jika ya, Moms harus tahu dulu penyebab perut kembung, sebelum mengobati rasa tidak nyaman tersebut.
Dilansir dari Johns Hopkins Hospital, perut kembung adalah keadaan di mana perut terasa penuh dan kencang, biasanya disebabkan karena gas.
"Kembung adalah keadaan ketika udara memasuki perut dan tidak dapat melarikan diri dari atas atau bawah," kata Niket Sonpal, M.D., Direktur asosiasi program Internal Medicine Residency di Brookdale Hospital Medical Center di Brooklyn.
"Ini menyebabkan usus membesar seperti balon dan menyebabkan perut terasa penuh." tambah dr. Niket seperti dikutip dari glamour.com.
Baca Juga: 5 Cara Ampuh Merawat Bayi yang Mengalami Perut Kembung
Penyebab Perut Kembung
Mengutip Journal of Neurogastroenterology and Motility, perut kembung adalah gejala yang sangat umum dan meresahkan untuk ragam kalangan usia, tetapi belum sepenuhnya dipahami sampai saat ini.
Penyebab perut kembung biasanya dikaitkan dengan gangguan pencernaan fungsional atau penyakit organik, tetapi mungkin juga muncul sendiri.
Ada yang menyebutkan jika hal ini disebabkan oleh beberapa mekanisme potensial, seperti hipersensitivitas usus, gangguan penanganan gas, mikrobiota usus berubah, dan refleks abdomen-frenik yang abnormal.
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab perut kembung, berikut di antaranya:
1. Terlalu Banyak Minum Soda
Foto: Orami Photo Stock
Terlalu banyak minum soda bisa menjadi penyebab perut kembung.
Gelembung dalam soda dan minuman seperti bir dan sampanye sebagian besar berisi gas. Ketika kita meminumnya, minuman bersoda dapat mengisi sistem pencernaan. Ini menjadi penyebab perut kembung yang umum.
Moms dapat membuang sebagian darinya ketika sedang buang angin, tetapi begitu gas mencapai usus, mereka akan tetap tinggal di dalam dan menjadi penyebab perut kembung.
2. Makan Terlalu Banyak
Foto: Orami Photo Stock
Perut kita jika diibaratkan hanyalah seukuran kepalan tangan diri kita sendiri. Meski perut bisa meregang, tetapi hal itu bisa membuat kita merasa kembung, terutama jika Moms mengonsumsi terlalu banyak makanan asin dan karbohidrat.
Jadi untuk menghindari perut kembung, berhentilah makan sebelum merasa kenyang yang bisa menjadi penyebab perut kembung.
Baca Juga: Perut Kembung Pertanda Tubuh Intoleransi Karbohidrat? Begini Penjelasannya
3. Makan Terlalu Cepat
Foto: Orami Photo Stock
Selain makan terlalu banyak, makan terlalu cepat juga bisa menjadi penyebab perut kembung. Semakin cepat kita makan, semakin banyak udara juga yang kita telan.
Butuh waktu sekitar 20 menit bagi perut untuk memberi tahu otak bahwa kita sudah merasa kenyang.
Sehingga jika kita makan terlalu cepat, sebelum otak kita menerima sinyal bahwa kita sudah kenyang, kita akan terus makan sampai membuat diri kita menjadi kembung.
4. Mengonsumsi Produk Olahan Susu
Foto: Orami Photo Stock
Melalui penelitian dalam jurnal National Library of Medicine, orang dengan intoleransi laktosa umumnya merasakan perut kembung dan sakit perut bila mengonsumsi produk susu.
Meski hal ini tidak membawa dampak yang serius bagi tubuh, tapi ada baiknya jika kita menghindari produk susu yang bisa menjadi penyebab perut kembung.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa
5. Konsumsi Fruktosa
Foto: Orami Photo Stock
Fruktosa adalah semacam gula yang terdapat banyak di dalam beberapa jenis makanan atau di dalam buah kering. Selain itu madu, bawang putih, dan jenis bawang-bawangan lain juga mengandung fruktosa.
Untuk sebagian orang, fruktosa ini sulit dipecah bagi tubuh, dibandingkan jenis lainnya. Maka dari itu jika terlalu banyak fruktosa di dalam tubuh, akan menjadi penyebab perut kembung, bergas, dan rasa nyeri.
6. Makan Lemak Berlebihan
Foto: Orami Photo Stock
Tubuh memang membutuhkan lemak untuk membuat dinding sel, jaringan saraf, dan hormon.
Tetapi terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak dapat menjadi penyebab perut menjadi kembung karena tubuh kita membutuhkan waktu lebih lama untuk memecahnya daripada jenis makanan lainnya.
Selain itu, lemak juga tinggi kalori dan dapat membuat Moms menambah berat badan. Sedangkan penambahan berat badan juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab perut kembung.
Konsumsi lemak sehat, seperti kacang-kacangan, alpukat, dan jenis lemak alami lainnya dan jauhi lemak yang berasal dari junk food, camilan kering seperti keripik, untuk meminimalisir kelebihan lemak dalam tubuh.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Menjinakkan Perut Kembung
7. Mengonsumsi Beberapa Jenis Makanan Tertentu
Foto: Orami Photo Stock
American Academy of Family Physicians menyatakan bahwa kol, brussels sprouts, brokoli, pir, lobak, dan kacang-kacangan bisa menyebabkan perut kembung dan bergas.
Oleh sebab itu, hindari makanan-makanan itu agar perut tidak penuh dengan gas dan dampaknya menjadi penyebab perut kembung.
8. Mengalami Kehamilan
Foto: Orami Photo Stock
Mengalami kehamilan bahkan bisa menjadi penyebab perut kembung lho, Moms. Ini karena terjadi peningkatan progesteron selama kehamilan yang dapat menyebabkan perut kembung, kenyang, dan gas.
Perut yang kembung karena kehamilan biasanya juga terjadi pada kehamilan di trimester awal.
Baca Juga: Diare Bisa Jadi Tanda Kehamilan, Benarkah?
9. Sedang di Masa PMS
Foto: Orami Photo Stock
Perut kembung tidak hanya terjadi karena konsumsi makanan tertentu, tetapi bisa juga karena sedang berada di masa PMS (Premenstrual Syndrome).
Masa PMS bisa menjadi penyebab perut kembung, dan beberapa wanita mengalami gejala menjelang dan selama menstruasi, seperti kram atau nyeri di perut, kembung, sembelit sebelum haid, diare saat haid, jerawat, kelelahan, perubahan suasana hati, mengidam makanan, dan nyeri payudara.
10. Sembelit
Foto: Orami Photo Stock
Sembelit juga bisa menjadi penyebab perut kembung. Mengutip Medicine Net, gejala sembelit termasuk pergerakan usus yang jarang, tinja keras dan/atau kecil, perasaan tidak membuang dengan lega setelah pergi ke kamar mandi.
Selain itu, bisa juga ada rasa ketidaknyamanan di perut bagian bawah, perut kembung, pendarahan dari trauma yang disebabkan oleh kotoran keras.
Baca Juga: 6 Makanan Penyebab Sembelit pada Bayi, Waspada!
11. Infeksi Bakteri
Foto: Orami Photo Stock
Infeksi bakteri tertentu juga dapat menjadi penyebab perut kembung, salah satunya bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) yang menginfeksi sel-sel lapisan lambung.
Hal ini menyebabkan produksi toksin dan peradangan selanjutnya yang dapat menyebabkan berbagai gejala ringan seperti perut kembung, sering bersendawa atau bersendawa, mual, muntah, dan sakit perut.
12. Mengalami Stres
Foto: Orami Photo Stock
Penyebab perut kembung juga bisa karena kondisi kesehatan mental, salah satunya stres. National Health Service menjelaskan, jika Moms merasa ketidaknyaman di perut selama stres, ini karena kecemasan dan kekhawatiran.
Pada beberapa orang, stres memperlambat pencernaan, menyebabkan kembung, sakit dan sembelit. Sementara beberapa pencernaan orang lain merasa bekerja dengan cepat.
Dampaknya, menyebabkan diare dan sering bepergian ke toilet. Beberapa orang bahkan bisa kehilangan nafsu makan sepenuhnya karena stres.
13. Infeksi Perut
Foto: Orami Photo Stock
Perut juga dapat mengalami infeksi, yang sering disebabkan oleh bakteri seperti E.coli atau H.pylori, atau infeksi karena virus seperti norovirus dan rotavirus. Infeksi ini yang dapat menjadi penyebab perut kembung.
Namun, ketika Moms mengalami infeksi perut, maka gejalanya tidak hanya berfokus pada perut yang kembung. Infeksi perut juga bisa menyebabkan gejala lainnya, seperti diare, muntah, mual, dan sakit perut.
Kondisi ini dapat berangsur pulih dengan sendirinya, namun ketika Moms mengalami demam dan feses berdarah, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
Baca Juga: Apa Pengaruh Stres Terhadap Siklus Menstruasi?
14. Irritable Bowel Syndrome
Foto: Orami Photo Stock
Menurut National Health Service, sindrom iritasi usus besar adalah kondisi yang memengaruhi sistem pencernaan, dan menyebabkan beberapa gejala seperti kram perut, perut kembung, dan diare.
Kondisi ini bisa datang dan pergi dari waktu ke waktu, selama beberapa hari hingga beberapa bulan.
Sayangnya, IBS tidak dapat disembuhkan, dan beberapa pola makan atau obat-obatan hanya dilakukan untuk mengurangi gejalanya. Moms bisa mengalami kondisi ini apabila memiliki riwayat keluarga dengan hal yang serupa.
Baca Juga: 5 Obat Alami Mengatasi Kembung Saat Hamil, Moms Perlu Tahu
15. Penyakit Celiac
Foto: Orami Photo Stock
Dilansir dari Harvard Health Publishing, penyakit Celiac adalah penyakit autoimun yang terjadi ketika seseorang dapat mengalami kerusakan pada usus kecil saat mengonsumsi gluten. Penyakit Celiac bisa menjadi penyebab perut kembung.
Gejala lainnya yang dapat dialami adalah nyeri perut, tubuh kelelahan, intoleransi laktosa, diare, heartburn, mual, kram, penurunan berat badan, dan ruam kulit. Hanya saja, bisa dibilang penyakit satu ini cukup langka.
16. Maag
Foto: Orami Photo Stock
Maag atau kadang disebut juga dengan dispepsia, adalah ketidaknyamanan atau nyeri di perut yang bisa menjadi salah satu penyebab perut kembung.
Maag adalah gangguan pencernaan yang umum dialami banyak orang, biasanya disebabkan karena makan terlalu banyak, minum alkohol terlalu banyak, konsumsi obat yang mengiritasi perut seperti ibuprofen, dan infeksi perut.
Bila Moms sering mengalami maag, tapi bukan karena makanan atau penyebab jelas lainnya, sudah saatnya memeriksakan diri ke dokter. Sebab, maag yang terlalu sering dan parah bisa menjadi tanda kanker atau gagal ginjal.
Itu dia Moms, beberapa penyebab perut kembung yang bisa diketahui. Mencatat makanan yang dikonsumsi (buat buku harian makanan) dapat membantu Moms mengetahui apa saja penyebab perut kembung.
Perawatan medis bisa dilakukan dengan beberapa obat prokinetik, rifaximin, lubiprostone dan linaclotide. Selain itu, mengubah pola makan penting dalam menghilangkan gejala pada pasien dengan kembung.
Jika hal ini berlangsung lama dan sangat mengganggu, Moms dapat memeriksakannya pada dokter.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.