Pilihan Makanan Saat Hamil Dapat Pengaruhi Warna Kulit Bayi Saat Lahir, Mitos atau Fakta?
Setiap wanita yang pernah hamil bisa mengatakan bahwa tidak ada akhir dari mitos dan takhayul yang berhubungan seputar kehamilan.
Dari kekhawatiran tentang posisi tidur dan persalinan hingga larangan pergi ke luar selama gerhana adalah mitos umum yang berkembang saat hamil.
Mitos saat hamil ini juga berhubungan dengan makanan yang dikonsumsi. Ada yang mengatakan bahwa ibu hamil yang minum air dingin bisa membuat janin menjadi lebih besar.
Lalu ada juga yang mengatakan bahwa ada hubungan antara warna kulit bayi dengan makanan yang dikonsumsi saat hamil. Benarkah hal ini?
1. Minum Susu Bikin Kulit Bayi Putih
Mitos yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan sangat bervariasi dari satu budaya ke budaya lain.
Salah satu mitos yang paling dominan di India adalah bahwa minum susu yang ditambah dengan kunyit akan memberi bayi kulit yang putih.
Mitos ini akhirnya cukup dipercaya oleh ibu hamil di seluruh dunia dan sering meluas ke konsumsi produk susu secara umum.
“Tentu saja, sama sekali tidak ada kebenaran dalam mitos ini. Warna kulit adalah hasil dari genetika, bukan pilihan nutrisi ibu,” ujar Samantha Allnut, MD, dokter obgin di Associates of Silver Spring
Namun ada beberapa alasan penting mengapa ibu menjadikan konsumsi susu menjadi bagian rutin dari pola makan kehamilannya.
Susu merupakan sumber kalsium dan protein yang sangat baik, keduanya sangat penting untuk perkembangan bayi termasuk untuk kulit bayi.
Baca Juga: Ini Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Bayi Kembar
2. Cokelat Membuat Warna Kulit Bayi Menjadi Gelap
Ada sejumlah mitos terkait konsumsi cokelat selama kehamilan. Beberapa menyatakan bahwa cokelat harus dihindari karena kafein yang terkandung dalam cokelat bisa berbahaya.
Yang lain berpendapat bahwa makan cokelat bisa menghasilkan bayi yang lebih bahagia dan lebih suka tertawa.
Mitos yang kita bicarakan di sini bahkan lebih aneh yakni cokelat dapat memengaruhi warna kulit bayi.
Beberapa ibu hamil percaya bahwa mengkonsumsi cokelat, atau makanan gelap lainnya seperti kopi dan kurma, akan menghasilkan bayi dengan kulit yang lebih gelap.
Sama seperti keyakinan bahwa mengonsumsi susu akan menyebabkan kulit yang lebih terang.
Sama sekali tidak ada bukti bahwa makan cokelat, atau makanan gelap lainnya dalam hal ini, akan mempengaruhi warna kulit bayi.
Justru yang wajib Moms perhatikan adalah kandungan gula dalam cokelat sehingga jangan dikonsumsi secara berlebihan.
Baca Juga: Tak Hanya Cokelat, 4 Makanan Ini Juga Bisa Mengusir Bad Mood
3. Makan Strawberry dapat Membuat Tanda Lahir pada Bayi
Strawberry yang segar apalagi diolah menjadi jus adalah pilihan minuman sehat yang tepat saat hamil.
Nah, ada beberapa orang yang menghindari makan stroberi selama kehamilan mereka.
Walaupun kedengarannya konyol, ada beberapa orang yang percaya bahwa makan stroberi dan semangka saat hamil akan menyebabkan bayi memiliki tanda lahir dalam bentuk buah.
Dalam kasus lain, calon ibu mendapati dirinya diperingatkan untuk tidak makan makanan merah, termasuk stroberi dan bit, karena dapat menyebabkan bayi memiliki tanda lahir merah besar.
Mitos ini mungkin muncul dari kurangnya pengetahuan tentang apa yang sebenarnya menyebabkan tanda lahir merah yang kadang-kadang kita lihat pada orang.
Baca Juga: Benarkah Makan Buah Membuat Bayi Dalam Kandungan Lebih Cerdas?
Tanda lahir disebabkan oleh banyak faktor salah satunya pigmen pada kulit. Jadi jangan percaya mengenai mitos ini ya sebab memang tak ada hubungannya makanan ibu hamil dengan kulit bayi saat lahir.
Apakah Moms pernah percaya dari salah satu mitos di atas?
(GSA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.