Siklus Menstruasi Panjang, Bagaimana Agar Bisa Cepat Hamil?
Ketika mencoba untuk hamil, siklus menstruasi normal (24-35 hari) seakan terasa sangat lama bukan, Moms?
Apalagi jika Moms memiliki siklus menstruasi yang lebih panjang. Ini tentu saja terasa semakin berat dan membuat Moms bertanya-tanya mengenai cara yang paling tepat diterapkan agar bisa segera hamil.
Program Hamil Jika Siklus Menstruasi Panjang
Nah, di bawah ini adalah beberapa hal yang pelu Moms lakukan jika ingin hamil saat siklus menstruasi panjang.
Baca Juga: Apa Pengaruh Stres Terhadap Siklus Menstruasi?
1. Berhubungan Seksual Secara Rutin
Foto: freepik.com
Memiliki siklus menstruasi yang normal ataupun tidak, jika Moms sedang mencoba untuk hamil, Baby Center menyarankan untuk melakukan hubungan seksual secara rutin guna meningkatkan peluang hamil.
Demikian halnya yang disampaikan oleh Dr. Kimberly Gecsi, direktur program obstetri dan ginekologi di University Hospitals Cleveland Medical Center, melalui Healthline.
“Saran saya untuk wanita yang baru mencoba hamil (mencoba dalam waktu 12 bulan dan berusia di bawah 35 tahun) adalah melakukan hubungan seksual sesering yang mereka inginkan. Jangan menghitung hari, jangan melacak siklus Anda, jangan coba-coba mengatur jadwal berhubungan intim. Stres dapat membuat Anda lebih sulit hamil.”
2. Selalu Melacak Ovulasi
Foto: freepik.com
Menurut Hello Motherhood, melacak ovulasi juga menjadi hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan jika Moms ingin mencoba hamil saat siklus menstruasi panjang. Apalagi siklus menstruasi yang panjang sering kali berarti bahwa Moms mungkin berovulasi secara tidak teratur atau bahkan tidak sama sekali.
Adapun beberapa tanda yang dapat membantu Moms mengenali kondisi tubuh ketika akan segera terjadi ovulasi antara lain:
- Jumlah cairan serviks semakin meningkat dan memiliki konsistensi yang menyerupai putih telur.
- Beberapa wanita juga dapat mengalami spotting pada saat berovulasi.
- Keram perut yang sama seperti ketika PMS juga dapat terjadi selama ovulasi.
- Suhu basal tubuh mengalami peningkatan dari biasanya.
Tetapi karena tidak semua wanita merasakan tanda-tanda di atas, Moms juga dapat melacak ovulasi menggunakan bantuan alat pendeteksi ovulasi.
Baca Juga: 9 Pertanyaan yang Wajib Ditanyakan Ke Dokter Kandungan Saat Program Hamil
3. Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang
Foto: pexels.com
Sebagaimana diketahui, makanan sehat dengan gizi seimbang sangatlah penting untuk kesuburan dan mendukung tubuh mempersiapkan kehamilan. Tidak peduli seberapa panjang siklus menstruasi Moms.
Pastikan pula untuk mencukupi asupan vitamin D harian Moms. Karena berdasarkan studi dalam jurnal Nutrients, wanita yang kekurangan vitamin D cenderung memiliki siklus menstruasi yang panjang serta berisiko mengalami oligomenorea dan amenore.
4. Dapatkan Bantuan dari Spesialis Kesuburan atau Dokter Kandungan
Foto: freepik.com
Menurut Women’s Health, siklus menstruasi seorang wanita normalnya adalah 24 hingga 38 hari. Sehingga memiliki siklus yang sering kali berubah setiap bulannya namun masih berada dalam kisaran tersebut masih dianggap normal.
Akan tetapi, jika siklus menstruasi Moms setiap bulannya lebih dari 38 hari, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu penyebabnya.
Sebagaimana yang telah disebutkan diatas, siklus menstruasi yang panjang bisa berarti bahwa Moms tidak berovulasi secara teratur atau bahkan mengalami anovulasi (tidak berovulasi). Kondisi yang tentu saja akan semakin mempersulit Moms untuk bisa hamil.
Di mana menurut Parents, berbagai faktor yang menyebabkan menstruasi tidak teratur juga merupakan penyebab dari siklus menstruasi panjang seperti ketidakseimbangan hormon, masalah tiroid dan adrenal, polip atau fibroid rahim, PCOS, hingga obesitas.
Itulah beberapa cara yang dapat Moms lakukan jika ingin menjalani program hamil saat siklus menstruasi panjang. Sudah siap untuk mulai menerapkannya?
Baca Juga: Ini 4 Siklus Menstruasi yang Belum Banyak Diketahui Wanita
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.