Perlukah Tes Darah Sebelum Jalani Program Hamil?
Sebelum mulai mencoba hamil atau menjalani program hamil, setiap wanita memang disarankan untuk menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan prakonsepsi.
Namun, apakah perlu menjalani tes darah sebelum program hamil? Apa fungsi tes darah yang dilakukan sebelum hamil?
Baca Juga: 5 Minuman Sehat untuk Membantu Program Hamil
Ya! Tes Darah Sebelum Program Hamil Itu Penting
Foto: pexels.com
Mengutip my Virtual Medical Centre (VMC), tes darah idealnya memang dilakukan sebelum seorang wanita hamil.
Ini dikarenakan jika memang diperlukan tindakan lanjutan seperti vaksinasi atau pengobatan penyakit yang ada, umumnya akan lebih aman jika dilakukan sebelum hamil.
Mengingat beberapa vaksinasi dan jenis obat dapat menimbulkan risiko kesehatan pada janin jika diberikan selama kehamilan.
Sebagaimana diketahui, tes darah sebelum kehamilan memungkinkan dokter untuk mengidentifikasi kondisi yang berpotensi berdampak buruk pada kesehatan calon Moms ataupun calon janin yang akan dikandungnya.
Baca Juga: Apa yang Harus Dipersiapkan untuk Program Hamil di Usia 32 Tahun?
Tes Darah Dapat Mengidentifikasi Gangguan Genetik
Foto: freepik.com
Alasan lain mengapa dokter dan ahli cenderung menyarankan tes darah sebelum program hamil adalah untuk mengidentifikasi kelainan genetik, seperti cystic fibrosis, penyakit Tay-Sachs, atau penyakit sel sabit.
“Jika Anda menjadi pembawa sifat (genetik) tertentu, akan sangat membantu jika pasangan Anda juga diperiksa,” kata Sheri Lawson, MD, direktur divisi OB / GYN di John Hopkins Medicine, seperti dikutip dari situs majalah Women’s Health.
“Alasannya adalah bahwa jika Anda pembawa gen resesif dan pasangan Anda juga, ada kemungkinan bahwa janin bisa mendapatkan dua gen resesif dan berakhir dengan masalah khusus itu.”
“Jika Anda dan pasangan menjadi pembawa, Anda bisa melakukan IVF sehingga pengujian dapat dilakukan pada embrio,” kata Dr. Lawson.
Baca Juga: 6 Manfaat Tes Darah pada Ibu Hamil, Simak di Sini, Yuk
Tes Darah Berfungsi Untuk Mengidentifikasi Kemungkinan Anemia
Foto: freepik.com
Baby Centre UK, menyebut bahwa jika setelah melakukan pemeriksaan prakonsepsi dasar dokter mencurigai Moms menderita anemia, maka tes darah perlu untuk segera dilakukan.
Ini karena wanita yang mengalami anemia biasanya perlu mengkonsumsi suplemen zat besi tambahan untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Di mana menurut sebuah studi di jurnal Gynecologic and Obstetric, kekurangan zat besi yang parah memiliki pengaruh signifikan terhadap kesuburan dan dapat menjadi faktor penting yang menyebabkan infertilitas idiopatik.
Tes Darah Dapat Mengidentifikasi Kelengkapan Vaksinasi
Foto: pexels.com
Infeksi seperti cacar air (varicella) dan campak Jerman (rubella) dapat sangat berbahaya bayi bayi yang belum lahir.
Oleh karena itu, menurut Mayo Clinic, jika imunisasi Moms belum lengkap atau Moms tidak ingat sudah pernah mengambil vaksinasi apa saja, tes darah sangatlah perlu dilakukan sejak sebelum hamil.
Ini berfungsi untuk memeriksa sistem kekebalan tubuh Moms terhadap penyakit-penyakit tersebut dan mengidentifikasi satu atau lebih vaksin.
Dalam hal ini tes darah dianjurkan untuk sudah diambil setidaknya satu bulan sebelum menjalani program hamil.
Tes Darah Juga Penting Untuk Dads
Foto: pexels.com
Menjalani tes darah sebelum mencoba hamil tidak hanya penting bagi Moms, tetapi juga untuk Dads.
Pasalnya, tes darah dapat membantu mengukur kadar hormon reproduksi pria. Sebagaimana diketahui, hormon tertentu yang terlalu banyak atau sedikit dapat menyebabkan masalah pada produksi sperma dan kesuburan.
Jadi, tes darah sebelum program hamil memang sangat perlu dilakukan ya, Moms. Jangan lupa untuk mengajak serta Dads dalam setiap pemeriksaan agar sama-sama mendapatkan manfaat yang maksimal.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.