Sulit Hamil? Saatnya Test Darah Untuk Penyakit Celiac
Gejala penyakit celiac yang hampir mirip dengan gejala ringan biasa pada beberapa jenis penyakit lain, seringkali membuat penyakit celiac sulit terdeteksi.
Padahal, penyakit celiac yang didiamkan terlalu lama dapat menyebabkan komplikasi penyakit lain seperti kekurangan zat besi, osteoporosis, kanker, hingga infertilitas.
Jika Moms sedang berencana menjalankan program hamil, maka ada baiknya mengenal terlebih dahulu apa itu penyakit celiac dan mempelajari hubungannya dengan infertilitas.
Apa Itu Penyakit Celiac?
Foto: health.com
Dikutip dari todaysparent.com, penyakit celiac merupakan kondisi autoimun dimana lapisan usus kecil mengalami kerusakan karena gluten.
Kerusakan pada usus kecil merupakan berita buruk, karena bermanfaat menyerap nutrisi dari makanan.
Kandungan gluten biasanya ditemukan pada gandum dan tepung terigu, sehingga beberapa jenis makanan yang mengandung gluten, seperti pasta, mie, roti, biskuit, dll.
Beberapa gejala penyakit celiac, antara lain masalah usus (diare, sembelit, sakit perut, kembung), penurunan berat badan, ruam kulit, kelelahan dan anemia.
Penyakit celiac sulit untuk didiagnosa karena gejalanya mirip dengan penyakit lainnya.
Baca Juga: Sedang Program Hamil? Yuk Ikut Senam Yoga
Penyakit Celiac Memengaruhi Kesuburan
Foto: verywellhealth.com
Ada beberapa faktor kemungkinan yang membuat penyakit celiac dapat memengaruhi kesuburan wanita. Salah satunya masalah malnutrisi atau kekurangan gizi.
Dikutip dari everydayhealth.com, tubuh orang dengan penyakit celiac tidak akan menyerap nutrisi pada makanan dengan baik.
Tentunya, orang yang kekurangan gizi, baik pria maupun wanita, akan mengalami masalah kesuburan yang dapat mengganggu program hamil.
Wanita hamil yang kekurangan nutrisi pun juga lebih berisiko mengalami keguguran dan bayi lahir dengan berat badan rendah.
Baca Juga:Apakah Kesibukan Pekerjaan Dapat Memengaruhi Program Hamil?
“Beberapa orang mengatakan bahwa itu (penyakit celiac) hanya masalah malnutrisi, terutama pada orang yang memiliki penyakit celiac sangat simptomatik,” Direktur Divisi Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas serta Program Fertilisasi In Vitro di University of California, San Fransisco, Marcelle Cedars, MD, seperti dikutip dari everydayhealth.com.
Namun ada kemungkinan faktor lain penyakit celiac dapat memengaruhi kesuburan, yaitu masalah peradangan. Dikutip dari todaysparent.com, secara teoritis, peradangan dapat memengaruhi kualitas telur dan kemampuan endometrium untuk mengimplan telur.
Pemeriksaan & Perawatan Penyakit Celiac
Foto: medicalnewstoday.com
Untuk mengetahui apakah Moms mengidap penyakit celiac, maka perlu dilakukan test darah biasa. Jika test darah tidak dapat dengan jelas memperlihatkan adanya penyakit celiac, maka Dokter biasanya akan menjalankan biopsy.
Pemeriksaan biopsi dilakukan dari usus kecil atau endoskopi, yaitu sebuah prosedur dimana tabung kecil berisi kamera akan dimasukkan ke bawah tenggorokan Moms untuk mencari perubahan dalam usus kecil, yang merujuk pada penyakit celiac.
Baca Juga: Ingin Segera Hamil? 7 Makanan Ini Bisa Mempercepat Kehamilan
Tidak berpengaruh seberapa ringan atau berat penyakit celiac yang Moms derita, semua pasien dengan penyakit celiac akan disarankan untuk menjalani diet bebas gluten.
“Itu adalah satu-satunya pilihan,” ungkap Kepala Bagian Gastroenterologi di Rush University Medical Center, Mark T. DeMeo, MD, seperti dikutip dari health.com. Tujuannya adalah mengurangi gejala penyakit celiac dan menyembuhkan lapisan usus kecil.
Pengidap penyakit celiac seringkali sudah merasakan perbaikan atau gejaja berkurang setelah dua minggu menjalani diet bebas gluten. Namun sebenarnya penyembuhan penyakit celiac dapat memakan waktu hingga dua tahun.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.