02 Agustus 2020

Benarkah Ukuran Penis dan Peluang Kehamilan Saling Berkaitan?

Kesehatan sperma yang terpenting ya Moms dan Dads

Banyak yang mengatakan bahwa ukuran penis dapat memengaruhi peluang kehamilan. Di mana ukuran yang besar memiliki peluang yang lebih besar pula. Benarkah demikian?

Yuk, simak penjelasan lebih lanjut mengenai ukuran penis dan peluang kehamilan di bawah ini.

Berapa Ukuran Penis Yang Dianggap Normal?

Benarkah Ukuran Penis Berkaitan Dengan Peluang Hamil? 1
Foto: Benarkah Ukuran Penis Berkaitan Dengan Peluang Hamil? 1

Foto: pexels.com

Mengutip situs Health by Cleveland Clinic, ukuran penis pria dewasa normalnya adalah sekitar 3,5 hingga 7,5 inci. Di mana rata-rata pria dewasa memiliki penis dengan ukuran 5,5 inci.

Ukuran Penis Bisa Saja Berubah Saat Ereksi

Benarkah Ukuran Penis Berkaitan Dengan Peluang Hamil? 2
Foto: Benarkah Ukuran Penis Berkaitan Dengan Peluang Hamil? 2 (Orami Photo Stock)

Foto: pexels.com

Sebagaimana disebutkan dalam situs WebMD, pada pria, tidak ada hubungan yang konsisten antara ukuran penis dalam kondisi biasa dan saat ereksi. Dengan kata lain, ukuran penis pria bisa saja berbeda pada saat sebelum dan setelah ereksi.

Di mana dikatakan bahwa penis yang besar sebelum ereksi belum tentu akan menjadi lebih besar setelah ereksi. Sementara penis yang kecil bisa saja berukuran cukup mengejutkan setelah ereksi sepenuhnya.

Salah satu bukti mengenai hal tersebut tidak lain adalah analisis yang dilakukan oleh peneliti seks Alfred Kinsey, yang menunjukkan bahwa sekitar 12% penis berukuran sepertiga atau kurang dari total panjangnya pada saat ereksi. Sementara sekitar 7%, panjangnya menjadi dua kali lipat pada saat ereksi.

Lebih mengejutkannya lagi, penis pendek (saat tidak ereksi) cenderung berukuran dua kali lebih panjang pada saat ereksi.

Baca Juga: Apa Saja Penyebab Pria Sulit Ereksi?

Apakah Penis Yang Kecil Berdampak Pada Peluang Kehamilan?

Benarkah Ukuran Penis Berkaitan Dengan Peluang Hamil? 3
Foto: Benarkah Ukuran Penis Berkaitan Dengan Peluang Hamil? 3

Foto: unsplash.com

“Pada dasarnya, kuncinya (proses pembuahan) adalah menempatkan air mani di dalam vagina dan pembuahan terjadi didasarkan pada kualitas sperma, bukan ukuran penis,” kata Michael Reitano, MD, dokter spesialis kesehatan reproduksi pria, seperti dikutip dari situs Health.

Selain itu, hingga saat ini belum ada penelitian yang menyatakan bahwa ukuran penis menjadi salah satu faktor penentu dari keberhasilan pembuahan atau peluang kehamilan.

Dalam Kasus Khusus, Penis Kecil Mungkin Memengaruhi Peluang Hamil

Benarkah Ukuran Penis Berkaitan Dengan Peluang Hamil? 4
Foto: Benarkah Ukuran Penis Berkaitan Dengan Peluang Hamil? 4

Foto: unsplash.com

Meskipun penis yang terlihat kecil adalah sesuatu yang normal, Dr. Reitano mengatakan bahwa kebanyakan pria dengan mikropenis (berukuran 2,8 inci atau kurang) mungkin saja berkaitan dengan peluang kehamilan lebih rendah.

Ini bukan dikarenakan tidak subur, tetapi karena mikropenis umumnya disebabkan oleh kelainan hormon selama perkembangan awal janin. Di mana kemungkinan selama berada di dalam kandungan, calon Dads tidak mendapatkan testosteron yang cukup.

Akan tetapi, Dr. Reitano juga mengatakan bahwa beberapa kondisi yang menyebabkan kelainan hormon juga dapat menyebabkan infertilitas.

“Ada banyak kelainan genetik yang menyebabkan mikropenis, yang menyebabkan kurangnya testosteron pada trimester pertama. Namun, sebagian besar pria dengan mikropenis menghasilkan sperma dan tidak mengalami kesuburan.”

Adapun kelainan genetik yang dapat membatasi ukuran penis secara eksternal, menurut sebuah studi di Indian Journal of Urology, termasuk penoscrotal webbing (skrotum memanjang ke bawah penis, menciptakan persimpangan di antara keduanya) dan phimosis (kondisi dimana kulup tidak dapat ditarik kembali).

Baca Juga: Jangan Lakukan 3 Hal Ini Jika Penis Suami Kecil

Penyebab Pria Tidak Subur dan Pengaruh Terhadap Peluang Kehamilan

Berdasarkan jurnal What Are Some Cause of Infertility, supaya istri bisa hamil, sperma laki-laki harus bergabung dengan telur perempuan.

Alat kelamin pria akan membuat dan menyimpan sperma, yang diejakulasi oleh penis untuk mengantarkan sperma ke saluran reproduksi wanita selama berhubungan seksual.

Namun, pada kenyataannya, pembuahan tidak selalu berhasil terjadi. Dari faktor pria, ternyata ada beberapa penyebab pria tidak subur. Apa saja? Yuk simak ulasannya di bawah ini.

1. Gangguan Hormonal

katidaksuburan pria
Foto: katidaksuburan pria

Foto: apollosugar.com

Adanya kondisi hipotiroid dan hipoprolaktinemia bisa menurunkan produksi air mani dan sperma atau menyebabkan ketidaksuburan pria, gangguan pada poros hormon yang diproduksi organ sentral (hipotalamus hipofisis), dan gangguan pada poros hormon yang diproduksi oleh testis (testosteron).

Hal ini bisa menyebabkan terganggunya perkembangan sperma dan menurunnya jumlah sperma dalam testis.

2. Gangguan Fisik

katidaksuburan pria
Foto: katidaksuburan pria

Foto: mph-ivf.com

Fisik juga bisa menjadi penyebab ketidaksuburan pria. Gangguan ini dimulai dari gangguan proses produksi sperma atau terhambatnya perjalanan sperma dari testis menuju ujung penis, dapat disebabkan oleh:

  • Infeksi seperti infeksi saluran kemih, gonorrhea, dan sifilis, ataupun radang dapat mengganggu produksi/kondisi sperma dan proses bergeraknya sperma ke penis.
  • Varikokel, yaitu pelebaran pembuluh darah dalam skrotum dan mencegah darah mengalir dengan baik. Kondisi varikokel ini cukup sering terjadi yaitu 15-40 persen.
  • Sumbatan pada saluran sperma, yang dapat disebabkan oleh berbagai penyebab seperti infeksi, efek pembedahan, trauma, ataupun kelainan bawaan.
  • Kelainan kromosom seperti sindroma kleinefelter di mana seorang pria dilahirkan dengan 2 kromosom X dan 1 kromosom Y (yang seharusnya XY) sehingga menyebabkan gangguan perkembangan organ reproduksi pria. Kelainan genetik lain jg dapat menyebabkan gangguan kesuburan seperti fibrosis kistik, sindroma kallman, dan sindroma kartegener.
  • Ejakulasi retrograd di mana air mani memasuki kandung kemih, bukannya keluar dari penis saat ejakulasi. Kemungkinan penyebabnya yakni komplikasi dari operasi prostat, kandung kemih, atau saluran kemih. Selain itu bisa akibat efek samping obat tertentu atau penyakit diabetes.

Baca Juga: Bisa Jadi Alternatif Promil, Ini 4 Pilihan Cara Mengatasi Infertilitas

3. Gangguan Psikologis

ketidaksuburan pria
Foto: ketidaksuburan pria

Foto: medicalnewstoday.com

Ketidaksuburan pria lainnya juga akibat adanya gangguan psikologis, termasuk di dalamnya impotensia, ejakulasi dini, gangguan ereksi, dan inkompetensia ejakulasi.

Hal-hal tersebut dapat disebabkan oleh kondisi psikologis seperti stres dan depresi.

4. Penyebab Lain

ketidaksuburan pria
Foto: ketidaksuburan pria

Foto: videohive.net

Beberapa penyakit lain juga bisa jadi penyebab pria menjadi tidak subur, seperti:

  • Kanker, dapat memengaruhi organ reproduksi secara langsung atau melalui gangguan terhadap kelenjar yang melepaskan hormon reproduksi, seperti kelenjar pituitari.
  • Riwayat pengobatan kemoterapi.
  • Komplikasi tindakan operasi sebelumnya seperti vasektomi, operasi hernia inguinalis, operasi pada buah zakar dan prostat yang dapat mengganggu saluran transport sperma.

Baca Juga: 9 Kebiasaan yang Dapat Mengganggu Kesuburan Pria

Itu dia Moms, jadi, ternyata tidak ada kaitannya antara ukuran penis dan peluang kehamilan. Tetapi jika memiliki masalah mikropenis seperti yang disebutkan di atas, tentu saja lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba program hamil apa pun.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.