12 Bahaya Biji Selasih untuk Kesehatan dan Ibu Hamil, Waspadai!
Moms, masih banyak mitos-mitos seputar kehamilan yang beredar dan diyakini oleh masyarakat. Salah satunya adalah mitos bahaya biji selasih untuk ibu hamil.
Biji selasih lebih sering ditemui sebagai pelengkap minuman, terutama di bulan puasa. Biasanya biji selasih disajikan bersama timun suri atau blewah.
Biji yang ukurannya sangat kecil ini berasal dari tumbuhan basil. Walaupun ukurannya kecil, sejak dulu dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional Cina dan Ayurveda.
Biji selasih kaya mineral dan serat ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, mulai menurunkan berat badan hingga mencegah penyakit jantung. Namun, bahaya biji selasih untuk ibu hamil jika dikonsumsi berlebihan juga tak boleh di abaikan.
Lantas, apa saja bahaya biji selasih untuk ibu hamil? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Baca Juga: Sakit Kepala pada Ibu Hamil Trimester 3 Umum Terjadi, Ketahui Penyebab dan Rekomendasi Obatnya!
Bahaya Biji Selasih untuk Kesehatan
Foto: Orami Photo Stock
Biji selasih terlihat mirip dengan biji wijen tetapi berwarna hitam, sering juga disebut biji sabja atau tukmaria.
Biji selasih memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Hanya saja, jika dikonsumsi secara berlebihan justru dapat membahayakan kesehatan.
Berikut ini bahaya biji selasih untuk kesehatan:
1. Penumpukan Keton dan Bau Mulut
Moms walaupun ukurannya kecil, biji selasih sangat kaya akan protein.
Protein memang salah satu nutrisi penting yang berperan dalam proses pembentukan dan perbaikan sel serta jaringan tubuh.
Hanya saja terlalu banyak makanan berprotein tinggi dapat menyebabkan tubuh mengalami kondisi yang disebut ketosis.
Kondisi ini bisa mambuat zat kimia keton menumpuk di dalam tubuh, sehingga menyebabkan bau mulut. Selain itu, penumpukan keton juga dapat membahayakan ginjal.
2. Kehilangan Kalsium
Asupan tinggi protein juga bisa menyebabkan tubuh lebih banyak membuang kalsium. Berkurangnya jumlah kalsium dalam tubuh terbukti dapat membuat tulang keropos dan meningkatkan risiko terjadinya Osteoporosis.
Baca Juga: 10 Cara Melembutkan Rambut dengan Masker Berbahan Alami, Yuk Coba!
3. Tubuh Terasa Lemas
Biji selasih tidak hanya kaya akan protein, tetapi juga karbohidrat.
Mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat dapat meningkatkan gula darah, menyebabkan tubuh kekurangan energi dan akhirnya menimbulkan perasaan lelah.
4. Kelebihan Berat Badan
Melansir Heart Research Institute, kelebihan asupan karbohidrat juga membuat beban metabolisme menjadi lebih besar pada tubuh.
Ketika tubuh terus-menerus memiliki kadar gula darah yang tinggi dari waktu ke waktu, ini menyebabkan penambahan berat badan, kesehatan metabolisme yang buruk, dan peningkatan risiko penyakit jantung.
Baca Juga: Ternyata, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Darah Tinggi saat Hamil!
Bahaya Biji Selasih untuk Ibu Hamil
Foto: Orami Photo Stock
Makanan sehat untuk ibu hamil merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dan dipenuhi.
Pasalnya, makanan sehat tidak hanya dibutuhkan oleh sang ibu tetapi juga calon bayi yang sedang dikandung.
Ibu hamil dianjurkan mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi, vitamin, mineral, lemak baik, karbohidrat, dan serat.
Nah, salah satu jenis makanan yang dianggap baik untuk ibu hamil adalah biji-bijian, seperti biji selasih.
Tenyata, mengonsumsi biji selasih secara berlebihan memberikan dampak buruk bagi ibu hamil lho, Moms. Berikut ini bahaya biji selasih untuk ibu hamil, yaitu:
5. Perut Kembung
Bahaya biji selasih untuk ibu hamil yang pertama adalah menyebabkan perut kembung.
Melansir American Journal of Lifestyle Medicine, kandungan serat yang tinggi dari biji selasih menyebabkan efek samping untuk pencernaan, seperti kembung.
Hal ini karena bakteri dalam usus mencerna serat secara berlebihan, sehingga membuat gas sebagai produk sampingannya.
6. Asam Lambung Naik
Bahaya biji selasih untuk ibu hamil selanjutnya adalah asam lambung naik dan mual.
Masalah pencernaan akibat kandungan serat yang tinggi juga menyebabkan refluks asam. Dalam kasus ini, gas dari bakteri fermentasi karbohidrat dapat naik ke atas.
Akibatnya, gas-gas ini memberi tekanan pada katup esofagus bagian bawah yang menjaga asam dalam lambung dan keluar dari kerongkongan.
Melansir American Pregnancy Association, asam lambung menyebabkan otot-otot di kerongkongan mendorong makanan lebih lama ke dalam perut. Ini menyebabkan nutrisi untuk janin terserap lebih lama sehingga memengaruhi berat badan janin.
Baca Juga: 8 Vitamin Kucing yang Bagus, Bantu Tingkatkan Nafsu Makan hingga Melebatkan Bulu
7. Pengentalan Darah
Foto: Orami Photo Stock
Bahaya biji selasih untuk ibu hamil selanjutnya adalah menyebabkan pengentalan darah.
Salah satu pemasok biji selasih mengklaim bahwa bijinya menyediakan vitamin K sebanyak 185 persen dari kebutuhan harian dalam satu sendok makan (13 gram).
Melansir National Institutes of Health, vitamin K membantu pembekuan darah. Oleh karena itu, makan biji selasih dapat mengganggu terapi dengan obat pengencer darah warfarin atau yang serupa.
Pengentalan darah ini dapat menghalangi pergerakan oksigen, hormon, serta nutrisi dalam tubuh sehingga tidak mencapai jaringan dan sel.
Kondisi ini yang bisa membuat ibu hamil serta janin dalam kandungan mengalami penurunan kadar oksigen hingga kekurangan nutrisi.
8. Anemia
Biji selasih berkerja sebagai diuretik, ini dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan membuang kelebihan garam dan air keluar dari tubuh.
Bagi Moms yang memiliki tekanan darah rendah, tentunya harus hati-hati mengonsumsi biji selasih. Pasalnya, jika dikonsumsi secara berlebih bisa menyebabkan anemia.
Anemia berat selama kehamilan meningkatkan risiko kelahiran prematur, memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah, dan depresi pascapersalinan.
Baca Juga: Memahami Myasthenia Gravis pada Anak, Berikut Penjelasannya
9. Dehidrasi
Foto: healthline.com
Selama ini biji selasih sering dicampurkan bersama minuman segar untuk penghilang dahaga. Ternyata, kandungan serat tinggi pada biji ini dapat menyebabkan dehidrasi, lho.
Sebab, kandungan serat dapat menyerap air di dalam tubuh yang menyebabkan ibu hamil kekurangan cairan tubuh.
10. Sembelit
Bahaya biji selasih untuk ibu hamil selanjutnya adalah menyebabkan sembelit.
Kandungan serat yang tinggi dalam biji selasih bisa menyebabkan sembelit (susah buang air besar). Hal ini karena serat menyerap air ketika melalui sistem pencernaan.
Jadi jika Moms terlalu banyak konsumsi biji selasih, air dalam saluran cerna pun banyak yang diserap. Akibatnya bisa menjadi susah buang air besar.
Baca Juga: Catat 4 Hal Penting Tentang Lemari Baju Bayi Ini, Moms!
11. Kram Perut
Foto: Orami Photo Stock
Kandungan serat yang tinggi dalam biji selasih juga dapat menyebabkan kram perut.
Ini terjadi karena penumpukan gas dalam usus besar yang memberikan tekanan pada dinding usus besar. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak serat dapat menyebabkan kram perut.
Meski tergolong normal dan sering terjadi pada ibu hamil, kram perut bisa menimbulkan rasa tidak nyaman.
12. Risiko Janin Terlahir Cacat
Melansir Colorado State University, serat dapat mengikat nutrisi dan menghilangkan mineral dan vitamin dalam tubuh. Dengan makan terlalu banyak serat, ini dapat mengganggu cara usus menyerap mineral tertentu.
Jika ibu hamil kekurangan nutrisi dan vitamin, bisa menimbulkan masalah pada kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya, seperti bayi terlahir cacat.
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Coffee Beer yang Halal Dikonsumsi
Nah itu dia Moms, bahaya biji selasih untuk kesehatan dan ibu hamil.
Jika Moms ingin mengonsumsinya, ada baiknya jangan berlebihan dan tanyakan terlebih dahulu dengan dokter kandungan tentang berapa asupan yang aman.
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30202317/
- https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/heartburn-during-pregnancy/
- https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminK-HealthProfessional/
- https://www.fitday.com/fitness-articles/nutrition/healthy-eating/6-health-risks-of-eating-too-much-fiber.html
- https://stylesatlife.com/articles/basil-during-pregnancy/
- https://www.hri.org.au/health/your-health/nutrition/all-about-carbs
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.