Baju Tipis vs Tebal: Mana yang Baik Dipakai Saat Bayi Demam?
Apakah Moms sering kali mendengar nasihat untuk tetap memakaikan pakaian hangat ketika bayi sakit?
Mitos untuk memakaikan baju tebal ketika bayi demam agar berkeringat dan demamnya cepat turun memang masih banyak dipercaya.
Akan tetapi, ternyata hal tersebut justru harus dihindari karena dapat memperparah kondisi bayi.
Berikut saran pakaian saat bayi demam dari beberapa dokter anak yang telah kami rangkum.
Jangan Pakaikan Pakaian Tebal dan Berlapis Ketika Bayi Demam
foto: nestedbean.com
Sebagai orang tua, Moms mungkin berpikir untuk melindungi tubuh bayi dengan memakaikan pakaian hangat. Tetapi hal tersebut tidak berlaku ketika bayi mengalami demam.
Dikutip dari verywellfamily.com, American Academy of Pediatrics (AAP) menyebutkan bahwa memaksa tubuh bayi berkeringat bukanlah cara yang baik untuk mengobati demam.
Bayi masih belum mampu mengatur suhu badannya dengan baik.
Jika Moms memakaikan pakaian tebal atau berlapis saat ia demam, suhu tubuhnya akan semakin meningkat dan demamnya lebih sulit turun.
Jadi, jika Si Kecil berada di suhu ruangan sekitar 21 - 24 derajat Celcius, lebih baik biarkan si kecil mengenakan pakaian tipis sehingga suhu tubuhnya dapat lebih cepat turun.
Baca Juga : Demam Anak Naik Turun, Kapan Mama Perlu Waspada?
Pakaian Bayi Berbahan Katun Lebih Disarankan
foto: cnn.com
Moms tentu sudah tahu bahwa pakaian berbahan katun memang sangat direkomendasikan untuk bayi karena lembut dan tidak menyebabkan iritasi.
Mengutip sg.theasianparent.com, Dr. Ratna Sridjaja dari SBCC Baby and Child Clinic di Rumah Sakit Gleneagles di Singapura, juga merekomendasikan bahan katun sebagai pilihan pakaian saat bayi demam.
Serat alami pada katun terbukti dapat menyerap kelembaban saat bayi berkeringat.
Selain itu, pakaian berbahan katun memiliki pori-pori besar yang memungkinkan sirkulasi udara berjalan dengan lancar.
Ini akan membuat bayi tetap merasa sejuk dan nyaman saat suhu tubuhnya meningkat.
Bagaimana Jika Bayi Tidak Memakai Pakaian Sama Sekali?
foto: today.com
“Menurut National Health Service Inggris, tidak ada gunanya menanggalkan pakaian bayi atau menyeka badannya dengan air ketika ia demam. Karena itu tidak terbukti mampu membantu menurunkan demamnya,” kata Dr. Mfed Mosely, konsultan ahli neonatalogi dan dokter anak di Medeor 24x7 International Hospital di Al Ain, seperti dikutip dari Babyandchild.ae.
Alih-alih menanggalkan pakaian bayi dan menyekanya dengan air, Dr. Mosely lebih menyarankan untuk mengompres bagian ketiak, dahi, dan kedua sisi selangkangan bayi menggunakan air hangat.
Menurutnya cara ini lebih membantu menurunkan demam pada bayi.
Baca Juga : Demam setelah Imunisasi, Wajarkah? Bagaimana Penanganannya?
Tetap Berada di Dalam Ruangan dengan Suhu yang Disesuaikan
foto: washingtonpost.com
Bukan hanya harus mengenakan pakaian yang tipis, Dr. Mosley juga menyarankan pada para Moms untuk memperhatikan suhu ruangan agar tidak terlalu panas ataupun dingin saat bayi demam.
Gunakan AC atau kipas angin dengan tekanan rendah untuk menjaga agar suhu ruangan tetap berada pada kisaran 70 – 74 derajat Fahrenheit atau sekitar 21 - 23 derajat Celsius.
Selain itu, cobalah untuk tidak membawa bayi keluar rumah dan terpapar sinar matahari langsung. Jika terpaksa, pastikan untuk lebih sering berada di tempat teduh.
Bagaimana Moms? Ternyata baju tipis lebih baik dipakai saat bayi demam dibandingkan dengan baju tebal, ya.
Mengenakan pakaian yang tepat saat bayi demam memang penting, tetapi memastikan Si Kecil mendapatkan asupan cairan yang mencukupi juga tidak kalah penting untuk mencegah dehidrasi.
Jangan lupa hubungi dokter jika kondisi Si Kecil semakin memburuk.
Untuk memastikan Si Kecil tumbuh dan berkembang sesuai usianya, Moms bisa pantau tinggi dan berat badannya dengan fitur Growth Tracker di Orami App! Pada fitur Growth Tracker ini, Moms dapat mengetahui apakah berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala Si Kecil tetap berada dalam batas yang normal, atau justru berisiko dan perlu berkonsultasi ke dokter. Yuk, coba fiturnya dengan meng-klik gambar di bawah ini, ya!
(RGW/CAR)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.